REAKSIMEDIA.COM | Jakarta – Hari ini, angka kesembuhan COVID-19 kembali menunjukkan tren kenaikan. Data Kemenkes menunjukkan angka kesembuhan mencapai 46.669, lebih tinggi dari kemarin (4/3) yang di 40.462. Angka kesembuhan hari ini juga lebih tinggi dari kasus konfirmasi yang hari ini berada di posisi 30.156. Sementara itu, kasus aktif juga mengalami penurunan secara konsisten dan hari ini menyentuh 500.418, atau turun sebesar 16.835 kasus aktif dibanding kemarin (4/3) yang tercatat di angka 517.253. Sementara itu, angka keterisian tempat tidur di rumah sakit juga masih bertahan di posisi 31% dari kapasitas nasional, sama seperti kemarin.
“Dari pantuan kondisi penanganan pandemi COVID-19 secara harian maupun mingguan, meskipun beberapa indikator menunjukkan angka yang positif secara konsisten, namun kita masih perlu kerja keras dan kerja sama semua pihak agar pandemi bisa terkendali seperti yang diharapkan,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, pada Sabtu (5/3/22).
Pemerintah terus mengupayakan agar pandemi COVID-19 di Indonesia dapat terkendali. Salah satu indikator yang terus dipantau adalah positivity rate dengan target di bawah 5%. Positivity rate pada Jumat (4/3) lalu berada di posisi 13,58%, turun dari angka 17,43% di Kamis (3/3). Dengan begitu, rata-rata positivity rate mingguan berubah menjadi 15,87%, berkurang dari posisi sebelumnya di angka 16,49%.
“Mempertimbangkan rentannya lansia yang terinfeksi COVID-19 menjadi bergejala berat dan berisiko fatal, maka pemerintah mengimbau agar lansia berkonsultasi ke dokter dan ke rumah sakit untuk menerima perawatan. Langkah ini juga penting untuk membantu menekan angka kematian terutama pada golongan lansia,” ujar dr. Nadia.
Sementara itu untuk masyarakat umum lainnya, apabila terinfeksi COVID-19 dan tanpa gejala (OTG) maupun bergejala ringan, bisa dirawat isolasi mandiri (isoman) di rumah maupun di isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah. Fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan baik di puskesmas, isoter, maupun konsultasi jarak jauh menggunakan fasilitas telemedisin bisa dimanfaatkan masyarakat dengan gejala ringan ataupun OTG.
“Pemerintah juga terus memperluas dan mempercepat cakupan vaksinasi primer dua dosis ditambah vaksinasi lanjutan (booster), guna memperkuat pertahanan masyarakat dari infeksi COVID-19, terutama dari gejala berat dan risiko kematian,” tutup dr. Nadia.
Laporan : Suryadi
Sumber : Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik – drg. Widyawati, MKM
Tags: jakarta
-
Mendagri Apresiasi Capaian Realisasi APBD di 15 Daerah
-
Dukung SPBE, BSKDN Kemendagri Percepat Pengembangan Aplikasi IPKD
-
Cegah Penyebaran PMK, Petugas Gabungan Gelar Penyekatan Kendaraan Pengangkut Hewan Ternak di Wilayah Binaan
-
MusrenbangDes Gampong/Desa Paya Dua Kecamatan PEUDAWA Kabupaten Aceh Timur Sukses Dilaksanakan
-
Kaji Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, TNP2K dan IBER Gelar Diskusi Forum Akademisi
-
57 Pejabat Baru Di Lantik Bupati Sula Maluku Utara
-
Sekjen Kemhan Jadi Narasumber Seminar Pasis Sekkau A-113 Transformasi TNI AU Menuju Era Electronic Warfare
-
Residivis Kasus Curanmor Yang Resahkan Warga Gowa Diringkus Tim Anti Bandit Dan Unit Opsnal Polsek Perangloe
-
Latihan Armada Jaya XLI, Prajurit Brigif 2 Marinir Serbu Pantai Banongan, Situbondo
-
Info Penting, Jalur Pantura Semarang-Demak di Sayung Bakal Terganggu 4 Hari