REAKSIMEDIA.COM | Mukomuko – Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Suka Pindah Dedi Sumarlin tatkala Dinas PUPR Mukomuko melalui Bidang Cipta Karya bersama Tenaga Fasilitator Lapangan (TPL) mengadakan sosialisasi program Sanitasi SPAL Komunal (Sistem Pengelolaan Air Limbah) dengan warga yang digelar di Aula Kantor Desa Suka Pindah Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko, Kamis sore (8/5/25).
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Suka Pindah Dedi Sumarlin sangat menyambut baik atas masuknya program tersebut dalam mendukung program pemerintah untuk terwujudnya lingkungan permukiman yang aman, bersih dan sehat di Desa Suka Pindah.
“Alhamdulillah kami dari pemerintah desa sangat berterimakasih sekali kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR, dikarenakan program ini sangatlah bermanfaat sekali bagi masyarakat kami, dikarenakan masih kurangnya kesadaran dan pemahaman dari sebahagian warga atas pentingnya untuk menjaga kesehatan dan menjaga kebersihan lingkungan,” ucapnya.
Selain faktor kebiasaan, lanjut Kades mengatakan bahwa sarana sanitasi yang baik juga belum merata di sebagian tempat tinggal warganya.
“Masih ada warga yang buang air besar (BAB) disembarang tempat, seperti di kebun sawit, sungai atau siring, tentu dengan adanya program ini diharapkan dapat merubah “kebiasaan” warga, semoga nantinya warga kami dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya dalam tujuan kita bersama untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang bersih dan sehat di desa suka pindah,” ucapnya.
Selain itu, Kades juga berharap program ini dapat terwujud di desanya, prosesnya berjalan dengan lancar dan sukses, tidak ada kendala di lapangan nantinya serta manfaatnya dapat segera dirasakan warganya.
“Desa Suka Pindah sangat mendukung program ini, sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten atas perhatian yang diberikan kepada desa kami,” tuturnya.
Sementara itu, mewakili Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko melalui Staf Bidang Cipta Karya Rober Triansya SE menyebutkan bahwa program tersebut bersumber dari anggaran DAK Sanitasi (Dana Alokasi Khusus) Kementerian PU yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ditengah masyarakat.
“Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan permukiman yang aman, bersih dan sehat, sehingga nantinya dapat berkontribusi dalam pencegahan stunting dan mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045,” Rober.
Dijelaskannya, bahwa Program Sanitasi SPAL Komunal akan dibuat sebanyak 6 titik, dengan jangkauan penerima manfaat sekitar 31 KK (Kepala Keluarga) warga desa Suka Pindah.
“Kami berharap nantinya dukungan terbaik dari Pemerintah Desa Suka Pindah agar program ini berjalan dengan baik dan sukses tanpa ada kendala, peran aktif dalam hal pengawasan pekerjaan, mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan dan semoga program ini dapat berkelanjutan di tahun depan, nantinya desa suka pindah juga bisa mendapatkan program lainnya dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan warganya,” papar Rober.
Berdasarkan data, kondisi desa suka pindah masuk dalam kategori kawasan kumuh, Pemerintah Daerah akan terus berjuang, tidak akan lepas tangan untuk mengentaskan kondisi yang terjadi di desa suka pindah.
“Ini sebagai semangat kita bersama dalam tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lingkungan permukiman yang bersih dan sehat, sehingga halaman belakang tempat pembuangan limbah yang selalu becek/basah akan kering, halaman belakang rumahnya menjadi kering sehingga dapat dimanfaatkan untuk menanam sayuran atau palawija dalam rangka memperkuat ketahanan pangan,” pungkasnya.
Diketahui bahwa dengan Sanitasi yang baik dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit yang terkait dengan lingkungan yang kotor dan tidak sehat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan lingkungan yang bersih dan sehat.Sanitasi yang baik dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan kesehatan.
Melalui Sanitasi yang efektif dapat mengurangi risiko penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit lainnya yang terkait dengan kebersihan lingkungan, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan dengan mengelola limbah dan sampah secara baik.
Dengan demikian, tujuan sanitasi adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan aman bagi masyarakat, melalui SPAL Komunal akan dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan di tengah pemukiman/desa.
Laporan : Rahmadsyah Sipahutar
Tags: mukomuko bengkulu
-
Ini Jurus Gus Menteri Entaskan Kemiskinan Ekstrem
-
Ditinggal Mudik Pemiliknya ke Takalar, Satu Rumah di Gowa Hangus di Lalap Api
-
Peduli Korban Banjir, Kapolres Aceh Timur Serahkan Bantuan Sembako Untuk Dua Desa di Kecamatan Idi Tunong
-
Satgas TNI AL Peduli Cianjur Kembali Temukan Warga Hilang
-
Memasuki Area Lapas, Seluruh Petugas Harus diperiksa Was-In
-
Bhakti Kesehatan Bhayangkara Untuk Negeri Polres Metro Jakbar Bagikan Sembako
-
Persiapan Belajar Tatap Muka, 200 Siswa SMA Negeri 6 Karawang Mengikuti Vaksinasi Covid-19 Tahap Satu
-
Tangani Longsor Ruas Jalan Jatinangor – Batas Kota Sumedang di Jabar, Kementerian PUPR: Pastikan Jalan Tetap Fungsional
-
Kuliah Desa, Gus Halim Paparkan SDGs Desa Hingga Peningkatan Kapasitas Pendamping Desa
-
“Rumah Nande Berharap Agar Pemkab terus mendukung UKM Produk Lokal”