REAKSIMEDIA.COM | Depok – Kekerasan berbasis Digital terhadap anak perlu di waspadai, hal ini dapat membuat anak menjadi stress. Demikian ungkap, Nessi Annisa Handari, kepala DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kota Depok saat memaparkan materi forum nya pada Renja 2026.
Forum Renja (Rencana Kerja) petencanaan tahun 2026 DP3AP2KB Kota Depok digelar bertempat di Aula Teratai, lantai 1 Balai Kota, Kamis (13/3/25).
Kembali, Nessi Annisa Handari dalam paparannya mengatakan, kekerasan sekarang sudah luar biasa maka penjagaan dari para orang tua juga luar biasa.
“Anak itu mengalami kekerasan karena pelakunya mengancam dan lain sebagainya hanya kemudian anak menjadi stress,” sebutnya.
Para pelaku kejahatan pada umumnya berasal dari keluarga yang kurang harmonis sedangkan para korban nya mereka kurang penjagaan dari orangtua.
“Jangan kita tenang-tenang aja, anak saya mah aman, enggak pernah keluyuran malam-malam, dia mah di kamar terus, gitu ya. Itu juga harus di waspada di kamarnya, jangan-jangan nonton video porno ya, jangan-jangan sedang mengalami kekerasan.”
Masih Nessi, dikatakannya, apa yang dilakukan oleh pihaknya merupakan sebuah rekayasa sosial tidak terlihat dengan cepat tapi ini memang menjadi sebuah perjuangan.Akan di lihat hasilnya beberapa tahun yang akan datang, ujarnya.
Selanjutnya, beberapa program DP3AP2KB diantaranya dengan misi pertama yaitu, peningkatan produktivitas masyarakat secara eksklusi melalui pembangunan yang selaras bersama misi ke 4 walikota Depok yaitu, transformasi pelayanan publik.
Pihaknya juga melakukan upaya sehingga, bagaimana usia lansia menjadi usia yang produktif.
Melakukan kegiatan-kegiatan yang tepat sehingga produktif ini bukan menjadi beban pembangunan, lansia usia produktif ini menjadi bonus.
Adapun beberapa point program
DP3AP2KB diantaranya,
1.Pentingnya ekosistem inklusif untuk keluarga tangguh. Keluarga merupakan unit terkecil di masyarakat dalam membuka peranan penting membentuk karakter nilai kualitas suatu bangsa.Ekosistem inklusif tidak hanya memperhatikan anak dan keluarga tetapi bagaimana memperhatikan ekosistem yang ada.
2. Pemberdayaan perempuan pilar utama pembangunan yaitu, pemberdayaan perempuan di Depok akan terus diperkuat melalui berbagai program diantaranya pelatihan peningkatan kesadaran hukum dan dukungan terhadap peran perempuan
3. Perlindungan Anak adalah masa depan bangsa penguatan nelayan perlindungan untuk anak penyuluhan dan penyuluhan kepada masyarakat
4.Pengendalian penduduk dan keluarga berencana membangun kualitas keluarga yang berkelanjutan yaitu, mewujudkan keluarga tangguh melalui dalam hal menguatkan keluarga yang berkualitas dan berkelanjutan.
Tak lupa, Nessi Annisa Handari, kepala DP3AP2KB Kota Depok mengucapkan rasa terima kasih nya kepada para stakeholder.
“Saya mengucapkan terima kasih, Bapak/Ibu sekalian, ini adalah peran dari Bapak/ Ibu sekalian sebagai bagian dari pejuang-
pejuang ketahanan keluarga bersama dengan DP3AP2KB untuk mempertahankan keluarga,” tandasnya.
Laporan : Johannes.P
Tags: Depok
-
Animo Masyarakat Lakukan Vaksin Tinggi, Kapolres Mukomuko Beri Apresiasi
-
Pj.Bupati Pinrang Pimpin Langsung Rapat Bersama (OPD), Ini Agenda Rapatnya!
-
Wapres Optimis Kinerja Pasar Modal Indonesia Terus Topang Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi 2024
-
Kapolda Jateng : Lapor Pinjol Ilegal Bisa Lewat Website
-
Operasi Zebra 2021: Polda Jateng Bagikan Masker dan Disinfektan di Sam Po Kong
-
3 Pria ini Nekat Ambil Pagar, Begini Nasibnya Sekarang
-
Gus Halim: Cegah Korupsi di Desa dengan Partisipasi Aktif Masyarakat Dalam Pemanfaatan Dana Desa
-
Kemenperin Memastikan Industri Minyak Goreng Sawit Siap Mendukung Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat
-
Gus Halim: Pendampingan Desa Harus Adopsi Sistem Digital
-
Diduga Curi HP, An (27 thn) Diringkus Team Serigala Unit Reskrim Polsek Penukal Abab