REAKSIMEDIA.COM | Nusa Dua, Bali – Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) dan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) memiliki peran yang tak tergantikan dalam mendampingi serta memberdayakan masyarakat desa.
Tidak hanya membantu penggunaan dana desa, PSM dan TPP juga berperan dalam membentuk pola pikir masyarakat desa.
“Keberadaan PSM tidak akan lekang oleh waktu. Masyarakat butuh penggerak, fasilitator. Oleh karena itu penggerak masyarakat punya peran sangat tinggi dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, saat menutup acara Malam Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN), Penggerak Swadaya Masyarakat, dan Tenaga Pendamping Profesional 2024 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/9/2024).
Gus Halim, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa PSM dan TPP adalah pilar penting dalam pembangunan desa, sehingga peran mereka harus dihargai dan didukung. Ia berharap agar keberadaan keduanya tidak hanya dipandang sebagai pendamping teknis, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu mendorong transformasi sosial dan ekonomi di tingkat desa.
“Makanya hari ini memberi apresiasi pada anak-anak kandung Kementerian Desa, dan juga PSM yang berkontribusi pada masyarakat. Juga pada TPP yang salah satu pilar kinerja Kemendes PDTT. Tanggung jawabnya enggak ringan, enggak cuma pendampingan masyarakat tp juga mengubah cara berpikir, mindset masyarakat desa,” ujar Gus Halim.
Dalam acara tersebut, Gus Halim memberikan penghargaan kepada sedikitnya 9 Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM), 18 Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Inspiratif, dan 9 pemenang TPP Menulis. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan penilaian ketat dengan mempertimbangkan kinerja dan dampak nyata yang telah mereka hasilkan di lapangan.
Gus Halim juga menekankan bahwa perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan para TPP akan terus dilakukan. Ia menyadari bahwa tidak semua wilayah kerja TPP dapat dijangkau dengan mudah; beberapa di antaranya bahkan membutuhkan perjalanan jauh yang menantang hingga puluhan kilometer. Oleh karena itu, ia meminta agar kesejahteraan dan dukungan terhadap mereka terus diperhatikan.
Penyerahan penghargaan tersebut disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Taufik Madjid; Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Sugito; serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Luthfiyah Nurlaela. Hadir pula sejumlah pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama yang turut mengapresiasi kinerja para pendamping desa ini.
Sumber : Ria/Kemendes PDTT
Tags: bali
-
Media dan Travel Agent Kumpul di Grand Dafam Ancol
-
Momentum Hari Bhayangkara ke 77, Polres Mukomuko Anjangsana ke Purnawirawan
-
Tekan Niat dan Kesempatan Pelaku Kejahatan, Satuan Sabhara Polres Gowa Patroli Mobile hunting
-
BIN Tuntaskan Vaksin Dosis 2 Bagi 5500 Warga Deli Serdang, 4 Ribu Diantaranya Pelajar
-
Polisi Berhasil Ungkap Penipuan,Tersangka Mengaku Pegawai Asuransi di Surabaya
-
Huntara untuk Korban Gempa Didirikan oleh Yonif Raider 300/Bjw Bekerjasama dengan IOF
-
Julukan Macan Borneo Memang Pantas Disematkan kepada Muhammad Rasatkan Caleq Golkar ini
-
Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah Membagikan Insentif Siltap Tahap 1 Tahun 2021
-
Hadiri Rakornas Kader PKK 2023, Rosalina Siap Jalankan 10 Program Pokok PKK dan Penanganan Stunting di Tapanuli Selatan
-
Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Dibuatnya Peraturan Pemerintah Tentang Perizinan Senjata Api Beladiri Sipil Non-Organik TNI/Polri