REAKSIMEDIA.COM | Jakarta – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengajak jajarannya agar bekerja maksimal dalam menuntaskan tugas dan tanggung jawab sebelum memasuki tahun baru 2024.
Hal itu penting sebagai cara efektif mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas program yang dilaksanakan.
Selain itu, dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan dari masing-masing program. Sehingga dapat disempurnakan secara optimal pada tahun berikutnya.
“Di waktu yang tersisa, tinggal beberapa hari ini ayo kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya agar tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada kita bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” ujar menteri yang akrab disapa Gus Halim ini saat menjadi Inspektur Upacara Apel Kementerian Desa PDTT, Kantor Kalisari Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (4/12/2023).
Lebih lanjut Gus Halim memaparkan bahwa dalam menghadapi tantangan baru 2024, pelayanan efektif dan efisien kepada masyarakat desa harus selalu ditingkatkan.
Pelayanan terbaik kepada masyarakat itu dibuktikan melalui percepatan pelaksanaan tugas dan fungsi yang meliputi implementasi reformasi birokrasi berbasis e-government.
Selanjutnya, mendukung kemajuan sumber daya manusia di pedesaan dengan berbasis data, dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam memperbaiki kualitas hidup sesuai persoalan dan kebutuhannya.
“Saya mengajak kepada kita semua untuk menyongsong tahun 2024 untuk terus memantapkan semangat, memantapkan kinerja, dan terus memperbarui niat. Agar kita selalu update, menata niat kita, semata-mata untuk pengabdian kepada bangsa dan negara,” ungkap Doktor Honoris Causa UNY itu.
Menjelang tahun baru 2024, lanjut Gus Halim, harus disadari bahwa tahun-tahun menjelang Pemilu itu berat dan sulit. Proses demokrasi juga tidak serta-merta berhasil.
Tetapi menurutnya, Indonesia baik dari tingkat daerah sampai nasional sudah mengalami berkali-kali pergantian pemerintah dengan berakhir damai.
Oleh karena itu, Gus Halim mengajak jajarannya dan masyarakat secara luas untuk tetap menjaga kondusifitas demokrasi dengan riang gembira.
Sebab beda pilihan dalam negara demokrasi merupakan hal yang wajar, tanpa mencederai karakter, nilai, dan fisik orang kendati pilihannya berseberangan.
“Meskipun tahun 2024 tahun politik, di mana di situ ada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, saya mengajak kepada kita semua untuk bersama-sama mengikuti, merasakan, memeriahkan dengan riang gembira,” tegas Profesor Kehormatan UNESA tersebut.
“Beda pilihan biasa, beda agama saja biasa, kok beda pilihan gak biasa. Itu kadang-kadang yang membuat saya tidak habis pikir,” pungkasnya.
Sumber : Dayat/Kemendes PDTT
Tags: jakarta
-
Rapim TNI AD 2022, Kasad : Aura Dinamis Untuk Seragam Baru Prajurit TNI AD
-
Berantas Narkoba Perlu Kolaborasi dan Partisipasi Aktif Seluruh Elemen Bangsa
-
Bentuk Kepedulian Insan Polri, Polsek Mukomuko Selatan Bantu Korban Kebakaran
-
Pihak Kepolisian Evakuasi Seorang Pria Yang Tersengat Listrik Saat Memanjat Pohon
-
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
-
Masjid Ilham kelurahan Bara Baraya Utara kota Makassar di buka untuk pelaksanaan shalat Id dengan menerapkan protokol kesehatan
-
Kunker ke Sulsel, Mendagri Imbau Kepala Daerah Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
-
SJP: Kemenhub Segera Ungkap Penyebab Kecelakaan Taksi Online vs KA Feeder Kereta Cepat Whoosh
-
Presiden Jokowi Tinjau Penataan Sejumlah Infrastruktur di Mandalika
-
Babinsa Kokonao Bantu Pemasangan Kubah Masjid An-Nur