REAKSIMEDIA.COM | Surabaya – Kepala Biro Harian Memo-X di Kabupaten Situbondo, Imam Tolak meminta Kepolisian Republik Indonesia mengusut tuntas kerumunan kegiatan ulang tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur sesuai undang-undang yang berlaku.
“Berharap kepada pihak Polri untuk mengusut tuntas kasus tersebut dengan undang-undang,” kata imam ketika di mintai komentarnya sehubungan dengan pelaksanaan ulang tahun Gubernur dan Wakil Jatim.
HUT Khofifah Indar Parawansa ke-56 selaku Gubernur Jatim tanggal 19 Mei 2021, Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak yang ke 37, dilaksanakan di rumah dinas yang tidak jauh dari Gedung Negara Grahadi.
“Acara itu mengundang kerumunan, karena ada bukti seorang jurnalis sempat merekam kegiatan tersebut dan videonya beredar di masyarakat,” lanjutnya.
Menurut Imam sapaan akrab wartawan yang sudah memiliki Uji Kompetensi Wartawan (UKW) jenjang muda dan madya ini, sangat disayangkan kegiatan tersebut. Sebab, seorang pemimpin Jatim seharusnya tidak memberikan contoh yang tidak sepantasnya dilakukan, mengingat saat ini masih pandemi Covid-19.
Komentar lain disampaikan pengamat sosial politik dan hukum Surabaya, Syuhada Endroyono S.H, mengatakan seharusnya masyarakat bisa melakukan _Clash action_ agar tidak ada kesan bahwa hanya masyarakat saja yg di kejar-kejar dan dipaksa mematuhi hukum sedang pejabatnya bebas dan boleh melanggar hukum seenaknya tanpa sanksi apapun.
“Gimana satgas Covid maupun polisi berani gak nih mengenakan saksi sesuai dengan peraturan perundangan yg ada dan berlaku untuk semua warga negara Indonesia tanpa terkecuali kepada Gubernur Jatim agar menjadi contoh bagi pejabat yang lain untuk mematuhi hukum sekaligus menegaskan bahwa di Indonesia hukum berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali,” ujar Syuhada.
*BANTAHAN*
Sementara itu, Plh Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono dan Kepala Biro Humas dan Protokol, Agung Subagyo memberi penjelasan senada bahwa kegiatan tersebut tetap menggunakan protokol kesehatan.
“Tidak pak cuma 30 sampai 50 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dengan luas area halaman terbuka yang di pakai ratusan orang, jadi insyaallah aman,” ujar Agung.
Heru yang sudah pensiun menjadi Sekdaprov dan diperpanjang dengan sebutan Plh, mengaku sebagai inisiator acara ulang tahun Gubernur Jatim yang videonya viral karena acara itu menimbulkan kerumunan banyak orang.
“Acara itu bersifat kejutan atau surprise, karenanya Gubernur tidak tahu-menahu acara tersebut,” tutup Heru.
Laporan : Samsudin
Tags: surabaya
-
Dirjen Dukcapil Kembali Dikukuhkan Jadi Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional
-
Malam Ketiga Ramadan, Wapres Tarawih Bersama para Santri Ponpes An Nawawi Tanara
-
Tim Gabungan Berhasil Membuka Titik Longsor di Kecamatan Lebakbarang
-
Akhir Tahun ke Maluku Utara, Kemendagri Monev dan Asistensi Realisasi APBD dan Penanganan Inflasi
-
Pemdes Ranah Karya Gelar Musdessus, Tetapkan 93 KPM BLT DD 2022
-
“HOAKS” Rekrutmen PLD 2024-2025 Mengatasnamakan Kemendes dan Pembangunan Daerah Tertinggal
-
Warga Pasir Emas Kec. Singingi Kab Kuantan Singingi Resah Akibat Langkanya Gas Elpiji 3kg Yang Subsidi
-
Respon Cepat Kapolrestro Tangerang Tangani Korban Drag Race
-
Cek Pabrik di Cianjur, Kabareskrim Minta Obat Untuk Covid-19 Segera Didistribusikan
-
Walikota dan Kades se-Kota Batu Dapat Penghargaan dari Gus Halim