Kawal Proses Hukum Atas Tindakan Penganiayaan Terhadap Jurnalis Solidaritas Pers Tanggamus Akan Gelar Aksi

IMG 20230303 WA0406

REAKSIMEDIA.COM | Tanggamus – Polres Tanggamus Lampung, diminta segera mengusut laporan prilaku bar-bar Kepala Pekon Way Nipah, Kecamatan Pematang Sawa terhadap Wartawan pada 28 Februari 2023 kemarin.

Sejumlah organisasi di wilayah Kabupaten Tanggamus, Lampung telah membentuk tim dan akan menggelar aksi meminta Polres Tanggamus serius mengusut tuntas prilaku bar-bar terhadap kerja Jurnalis di wilayah setempat.

“Rencana Senin 6 Maret 2023, akan gelar aksi solidaritas bentuk dukungan dan mengawal proses di Kepolisian agar serius menangani kasus penganiayaan kepada Jurnalis. Jika dibiarkan, maka pasti akan terulang lagi,”tegas Adi Amril Pimred Koran Teropong, Jumat (3/3/2023).

Dikatakan bahwa aksi yang akan dilaksanakan adalah bentuk solidaritas, karena aksi premanisme tidak dibenarkan dalam bentuk apapun, apalagi hal itu dilakukan oleh seorang pejabar publik terhadap jurnalis yang melakukan kontrol sosial dan diatur sesuai mekanisme berlaku.

Menurutnya pelaku aksi bar-bar itu seorang pejabar publik, selaku kepala pekon tapi ditengah jalan buka baju mengajak duel wartawan dan berteriak-teriak seperti orang kerasukan setan.

“Oknum Kakon Way Nipah ini adalah seorang pejabat publik, harusnya lebih elegan. Bukan sebaliknya layaknya preman jalanan. Kami minta bisa ditindak tegas terhadap pejabatnya bukan personalnya,”tegas peserta aksi lainnya.

Sementara itu Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) distrik Kabupaten Tanggamus, Amroni ikut mengutuk atas terjadinya aksi bar-bar terhadap wartawan oleh Kepala Pekon Way Nipah.

IMG 20230303 WA0407

Amroni tegas mengatakan harusnya seorang pejabat publik setingkat kepala desa harus siap menerima kritikan baik terkait kebijakan dan prilaku kerena setiap pekerjaan yang masuk dalam instansi pemerintahan itu pasti ada tantangan dan resiko.

“Sebagai Kepala Pekon tentu bersentuhan langsung dengan uang negara seperti dana desa, itu uang rakyat dan untuk rakyat, bukan uang warisan dari orang tua atau nenek moyang kita sendiri,”tegasnya mengatakan kalo cari kekayaan bisnis.

Baca juga:  Memasukan UUD Pers Dalam Kasus Kekerasan Wartawan Polres Tanggamus Akan Koordinasi Dengan Tim Ahli

Dia pun menyayangkan seorang Kepala Pekon bersifat arogan dengan wartawan di depan umum bahkan sampai lepas baju sambil teriak teriak ngajak wartawan brantem.

“Saya nilai prilaku seperti itu betapa kerdilnya pemikiran seorang pemimpin dibilang orang hebat ga, apa lagi mau dibilang jagoan itu masih jauh. Itu yang dinamakan seorang pemimpin konyol,”tegasnya.

Terkahir dia mendesak aparat kepolisian segera menangkap kepala Pekon Way Nipah, karena semua sudah diserahkan dalam laporan seperti hasil visum, video dan rekaman suara prilaku bar-bar seorang kepala pekon.

“Kita tunggu keseriusan Polres Tanggamus, menunjukkan sikap tegas tanpa pandang bulu. Ini juga sebagai bentuk dukungan agar rekan wartawan di Tanggamus kedepan lebih aman dan terjaga dalam menjalankan tugas jurnalistiknya,”tegasnya.

Laporan : Hanapi

Tags: