REAKSIMEDIA.COM | Jakarta – Semakin meningkatnya kasus kekerasan pada perempuan, membuat Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, miris. Untuk itu, LaNyalla meminta pemerintah daerah (Pemda) berperan aktif untuk mengurangi kasus tersebut.
Berdasarkan catatan Komnas Perempuan, pada periode Januari-Juli 2021 telah terjadi 2.500 kasus kekerasan terhadap perempuan. Angka itu melampaui catatan 2020 yang tercatat 2.400 kasus.
“Sangat miris melihat tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan. Kasus kekerasan ini dilaporkan melalui infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Namun di daerah yang masih minim teknologi, banyak kasus yang tidak dilaporkan. Artinya, jumlah itu sangat mungkin bertambah,” tutur LaNyalla, Kamis (19/8/2021).
Senator asal Jawa Timur ini pun meminta pemerintah daerah segera mengambil sikap untuk menekan kekerasan pada perempuan.
“Kita mengingatkan kepada pemerintah daerah agar menjadi daerah yang ramah terhadap perempuan. Tetapkan juga kebijakan mengenai layanan terpadu bagi perempuan korban kekerasan. Apalagi, berdasarkan kajian Komnas Perempuan terhadap 285 kebijakan daerah mengenai layanan terpadu bagi perempuan korban kekerasan, hanya ada 6 dari 89 kebijakan daerah yang memberikan layanan visum gratis,” jelasnya.
Tidak itu saja, LaNyalla juga meminta pemerintah daerah menyiapkan fasilitas rumah aman bagi korban kekerasan terhadap perempuan.
“Untuk rumah aman, jumlahnya masih sedikit. Jumlah kurang dari 30 persen, atau hanya 23 dari 80 kebijakan daerah yang memilikinya. Sedangkan layanan pemulihan bagi korban baru terdapat 30 persen dari total 128 kebijakan daerah. Dan 90 persen kebijakan daerah belum memiliki perspektif utuh mengenai layanan yang berkualitas dengan afirmasi bagi kelompok-kelompok rentan,” jelasnya.
Dijelaskan LaNyalla, permasalahan ini cukup serius dan dapat berdampak pada jangka panjang.
“Karena bagaimanapun peran perempuan di rumah dalam mengasuh anak sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Perempuan yang mengalami tindak kekerasan akan berdampak pada aspek-aspek lainnya, tentu akan menurunkan kualitas anak-anak yang dilahirkan dan diasuhnya,” terangnya.
Mantan Ketua Umum PSSI itu pun menekankan kepada pemerintah daerah untuk bekerjasama dengan Komnas Perempuan untuk meningkatkan kebijakan dan perlindungan terhadap perempuan.
DItambahkan LaNyalla, hal ini harus dilakukan untuk menciptakan generasi yang sehat di masa yang akan datang.
Laporan : Suryadi
Tags: jakarta
-
Giliran wilayah Palolo Kab. Sigi, Satgas Madago Raya Sebarkan Foto DPO Teroris Poso
-
Polda Kepri Berikan Bantuan Sosial paket Sembako 600 Kepada Korban Bencana Longsor Di pulau Serasan
-
Tarik Minat Vaksinasi Anak, Polres Kendal Jadi Super Hero
-
Karena Desa Paling Transparan, Gus Halim Minta Kades Tak Perlu Takut Diperas
-
Silahturahmi Bhabinkamtibmas Dan Dialogis Kamtibmas Bersama Ojek Pengkolan Terkait Kamtibmas Di Wilayah Hukum Polsek Ciawi
-
Pangdam I/BB mendampingi Presiden RI Meresmikan Infrastruktur di Kawasan Danau Toba
-
Jelang KLB PSSI, Wapres Minta Kepengurusan yang Memiliki Gairah Membangun Sepakbola Indonesia
-
Kemendes PDTT Gandeng FKUB Malut dalam Pemberdayaan Desa Inklusif di Malut
-
Modernisasi Sistem Pelelangan, Kementerian PUPR Lanjutkan Kontrak Payung E-Katalog Bersama 41 Penyedia Barang dan Jasa
-
Kapolres Gowa Meninjau Langsung Kegiatan Vaksin di Wilayahnya