REAKSIMEDIA.COM | Sumatera Selatan – Tim Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menetapkan kembali 1 (satu) Orang Tersangka sehubungan dengan hasil penyidikan dalam Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kegiatan Pembuatan dan Pengelolaan Jaringan/Instalasi Komunikasi dan Informasi Lokal Desa Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2019-2023, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Nomor : PRINT-01/L.6/Fd.1/01/2024 Tanggal 02 Januari 2024, Pada Rabu Tanggal 15 Mei 2024.
Tim Penyidik telah mengumpulkan alat bukti dan barang bukti sehingga berdasarkan bukti permulaan yang cukup sebagaimana diatur dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP, kembali dilakukan Penetapan 1 (satu) orang sebagai Tersangka yaitu (R) selaku Oknum ASN pada Dinas PMD Kabupaten Musi Banyuasin.
Sebelumnya tersangka (R) telah diperiksa sebagai saksi dan berdasarkan hasil pemeriksaan sudah cukup bukti untuk ditetapkan sebagai tersangka, maka Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan langsung menerbitkan Surat Penetapan Tersangka Nomor : TAP 06/L.6.5/Fd.1/05/2024 tanggal 15 Mei 2024.
Sebagaimana telah diinfokan dalam rilis sebelumnya, telah ditetapkan 1 (satu) orang tersangka yaitu MA selaku Direktur PT. Info Media Solusi Net (ISN) ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor : TAP-05/L.6.5/Fd.1/04/2023 tanggal 26 April 2024
Sementara itu, Potensi Kerugian Keuangan Negara kurang lebih sebesar Rp. 27.000.000.000,- (Dua Puluh Tujuh Miliar Rupiah).
Adapun Perbuatan Tersangka melanggar :
Primair :
Pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana;
Subsidair :
Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Dan untuk para Saksi yang sudah diperiksa sampai saat ini berjumlah 87 Orang.
Modus Operandi adanya markup harga langganan internet desa.
Bahwa Tim Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan tentu saja akan terus mendalami alat bukti terkait dengan keterlibatan pihak lain yang dapat dimintai pertanggungjawaban pidananya, serta akan segera melakukan tindakan hukum lain yang diperlukan sehubungan dengan penyidikan dimaksud.
Sumber : Vanny Yulia Eka Sari, S.H., M.H.
Penkum Humas Kejati Sumsel
Tags: sumatera selatan
-
Baksos PWI Peduli Kabupaten Sukabumi dan RAI Heri Gunawan
-
Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Mengikuti Rakor Bersama Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan Secara Virtual
-
Putus Penyebaran Covid – 19,Polres Siak Bersama Unsur Terkait Lakukan Penyemprotan Desinfektan Serentak Di Seluruh Kabupaten Siak
-
Presiden Jokowi Sambut Kunjungan Kenegaraan Presiden Nguyễn Xuân Phúc di Istana Bogor
-
Wapres Harapkan Diaspora Indonesia di Jepang Jadi Duta Negara untuk Jaga Hubungan Baik Indonesia – Jepang
-
Akrab dan Penuh Kekeluargaan, Kajari Mukomuko Buka Puasa Bersama Insan Pers
-
Dirjen Bina Keuda Sampaikan Strategi Penguatan Kemandirian Fiskal Daerah
-
Kapolres Kendal Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Pengabdian Perwira Polri
-
Danrem Brigjen TNI M. Zulkifli Gelar Vicon Bersama Pangdam II/Swj Tentang Kesiapan Korem 042/Gapu Pengamanan PSU Gubernur Jambi
-
Jadi Mitra Strategis Kementan, KemenTrans Siapkan Tenaga Kerja Untuk Sukseskan Kemandirian Pangan