REAKSIMEDIA.COM | Ternate – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Taufik Madjid berharap isu-isu radikalisme hingga terorisme tidak masuk ke pedesaan.
Di antaranya yang sangat dikhawatirkan adalah ketika isu yang bertentangan dengan pemerintah ini merambah ke pelosok desa tertinggal, terdepan, dan terluar.
“Kita bicara daerah transmigrasi yang jauh. Ini kalau tidak diurus, maka sangat rentan dengan penyebaran paham radikalisme itu,” paparnya dalam acara Musyawarah III Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Maluku Utara dan Bacarita Kerukunan untuk Maluku Utara Damai pada Pemilu 2024 di Ternate, Selasa (18/7/2023).
Paham radikal maupun isu terorisme sangat berbahaya dan bertentangan dengan sistem demokrasi yang selama ini dijalankan pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, Taufik Madjid mengimbau seluruh pihak baik pemerintah pusat maupun daerah saling berkolaborasi untuk menghindari terjadinya persebaran paham tersebut.
“Kita sangat berkepentingan menjaga harmonisasi kehidupan masyarakat kita, warga desa supaya jauh dari nilai-nilai atau semangat yang selama ini berseberangan dengan pemerintah, mulai radikalisme hingga terorisme dan seterusnya,” tegas Taufik.
Seperti diketahui, daerah tertinggal maupun transmigrasi berada di lokasi yang cukup jauh dari jangkauan. Meskipun tetap dijadikan sebagai obyek yang diprioritaskan untuk diperhatikan oleh Kemendes, namun perlu pula kerja sama dengan K/L lain untuk menghindari terjadinya penyebaran isu-isu radikalisme.
Lebih lanjut, Taufik Madjid menjelaskan pentingnya asas keadilan, tidak hanya pemerataan antarumat beragama. Sebab setiap desa maupun warga memiliki kondisi yang berbeda-beda dan tidak bisa disamaratakan.
“Kita bicara tentang justice tentang keadilan. Semua agama mengajarkan kebaikan. Di Kristen juga bicara itu ‘beranakcuculah kamu seperti bintang di langit dan pasir di laut untuk saling pelihara di antara kamu’. Al-Qur’an juga mengajarkan ‘Fantasyiru fil ardl. Setelah kamu bersatu dalam prinsip, di luar kamu mencari rezeki’. Semua agama mengajarkan itu tapi di luar mau mencari apa kalau di luar tidak ada apa-apa. Maka harus justice dan harus kuat di situ,” ujarnya.
Dalam forum ini hadir beberapa undangan di antaranya Kakanwil Agama Malut, Kajati Malut, Kaban Kesbangpol, dan Danrem. Selain itu hadir pula organisasi mahasiswa dan pemuda.
Sumber : Ria/Kemendes PDTT
Tags: ternate
-
Tingkatkan Perekonomian, Satgas Yonif Mekanis 203/AK Membeli Hasil Bumi Masyarakat
-
Gelar Sosperda No 3/2021Tentang Administrasi Kependudukan, Parlin Sipahutar : Insyaallah Tahun 2024, Warga Kota Medan Berobat Cukup Tunjukkan KTP
-
Satresnarkoba Polres Serang Kota Ungkap Home Industri Tembakau Gorila
-
5 Pelaku Balon Udara Berhasil Di Tangkap Sat Reskrim Polrea Klaten
-
Terakreditasi ISO/IEC 17025: 2017, Laboratorium Halal BPJPH Diakui Internasional
-
HadiriĀ Milad Majelis Dzikir Riyadhul Jannah ke-16, Wapres Imbau Umat Lakukan Jihad Ekonomi Hadapi Krisis
-
Personel Polres Mukomuko KRYD Patroli Harkamtibmas Antisipasi Gangguan Kamtibmas
-
Perlancar Distribusi Logistik Pelabuhan Trisakti, Kementerian PUPR Tingkatkan Kualitas Jalan Bypass Banjarmasin
-
Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani SE Melepas KONTINGEN MUSICOM KIDS 2 SD Muhammadiyah Gisting Tahun 2023
-
Korupsi Dana Desa, Mantan Kepala Desa Gentungang Kec Bajeng Barat Ditetapkan Tersangka dan Ditahan