Tim Gabungan Satlantas, Satpol-PP Dan Dishub Gelar Razia, Kadiskominfo Tidak Terima

REAKSIMEDIA.COM | Mukomuko Bengkulu – Personel Sat Lantas Polres Mukomuko bersama Tim Gabungan dari Dishub dan Satpol PP Kabupaten Mukomuko menggelar Penertiban Lalu Lintas di Jembatan dekat Bundaran di Kecamatan Kota Mukomuko. Sabtu (2/4/22).

Kasat Lantas Polres Mukomuko yang dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut mengatakan,” sore ini memang kami dari satuan lalu lintas bersama instansi terkait Dishub dan Satpol PP sepakat melaksanakan kegiatan Razia dan pengaturan di jembatan dekat Bundaran, dimana pengaturan ini untuk mengantisipasi kendaraan parkir di jembatan sehingga mengganggu arus lalu lintas,” sebutnya.

” Dalam kegiatan tersebut, kami melakukan pemeriksaan kendaraan di sekitar Bundaran pemeriksaan ini pun kita laksanakan secara selektif, kita melakukan penindakan pelanggaran yang sifatnya kasat mata salah satu contohnya tidak menggunakan helm, mobil barang yang digunakan untuk mengangkut orang, dan lain sebagainya.yang sifatnya kasatmata” Papar Kasat.

Kasat juga menyampaikan, berkaitan dengan adanya “komplain’ dari salah satu masyarakat yang juga salah satu kepala dinas di Pemkab Mukomuko, komplain tersebut dilayangkan karena tidak terima anggota keluarganya ditilang oleh petugas Satlantas Polres Mukomuko,” kami juga kurang tahu itu anak saudara atau siapanya yang kena tilang dan menurut yang bersangkutan kegiatan kami itu melanggar aturan, dan yang bersangkutan (Kadiskominfo) tadi mendatangi Petugas Gabungan setelah saudaranya atau anaknya ditilang, belum tahu pasti nanti kami cek kembali dan memang tadi datang ke petugas yang melaksanakan pemeriksaan di seputar Bundaran langsung marah-marah ke petugas disitu bahkan petugas yang berdiri dan Satpol begitu juga anggota dari Satlantas yang sedang melakukan pengaturan di jembatan di marah marahi oleh yang bersangkutan,” ungkap AKP Ferry.

Atas kejadian tersebut Kasat Lantas Polres Mukomuko AKP Ferry menyampaikan.,” kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mukomuko, kami dari Satlantas begitu juga instansi terkait tidak pernah melarang berjalannya tradisi selama bulan puasa, maupun kegiatan ngabuburit atau jalan-jalan sore selama bulan puasa, asalkan semua sesuai aturan dan tata tertib berlalu lintas harus tetap dipatuhi, karena hal tersebut semuanya sudah tertuang di dalam undang-undang dan kami selaku instansi terkait dan pihak kepolisian hanya menjalankan apa yang menjadi amanat undang-undang karena hal ini untuk kepentingan bersama dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas di mana mobilitas selama bulan Ramadan ini semakin meningkat,” himbaunya.

Baca juga:  Penuh Haru dan Tampilkan Atraksi Memukau, Acara Pelepasan dan Perpisahan Siswa Kelas 12 SMAN 3 Mukomuko Sukses Tergelar

Ditempat terpisah Kadis Kominfo Kabupaten Mukomuko Iskameri yang dikonfirmasi mengatakan,” Jembatan begitu ramai orang-orang pada mandi belimau, kalau pengamanan kito setuju, tapi ini ada kesempatan dalam kesempitan, usaha kawan di bundaran pada mati, ada kesempatan dalam kesempitan, pengamanan kita setuju, tapi Oknum Polantas diduga mengambil kesempatan dalam kesempitan, orang mobilnya pelan di bawah jembatan langsung razia, Kapolres aja belum tahu itu razia,” ujarnya.

” Ibarat orang berhenti di lampu merah, lalu distop, Ya memang pasti orang harus berhenti lah, diduga abuse of power, Kalau itu emang razia tanya surat tugas razianya, jika ada Satpol PP berarti pengamanan biasa namanya, Papan plangnya malah COVID-19, Waduh Ditikungan lagi Ramai lagi, Ini yang membuat kita sangat menyayangkan arogansi oknum Polantas MM,” tutup Iskameri.

Laporan : Rahmadsyah Sipahutar.

Tags: