Warga Boyolali Diminta Waspada, Pasien Covid-19 Tambah 860 Orang Dalam Sehari

IMG 20210704 WA0280 1

REAKSIMEDIA.COM | Boyolali – Semua warga Boyolali Jateng, diminta terus mewaspadai pandemi Covid-19, apalagi terjadi lonjakan kasus yang sangat tinggi, bahkan dalam sehari ada 860 orang tambahan kasus baru Covid-19.

Berdasarkan portal Dinas Kesehatan Boyolali pada Minggu (4/7/2021 ) siang, tercatat total kasus sebanyak 13.475 orang, dari jumlah tersebut, sebanyak 9.910 orang pasien sudah selesai menjalani isolasi dan kasus aktif sebanyak 3.036 orang.

Sementara dari jumlah itu, 296 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.740 lainya isolasi mandiri, sedangkan jumlah pasien meninggal total sebanyak 529 orang. akibatnya saat ini Boyolali masuk zona risiko sedang dengan IKM 2,08.

“Memang ada kenaikan yang tinggi, mudah mudahan besok bisa segera turun,” ujar Teguh Tri Kuncoro, Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali.

Masruri Sekda Boyolali mengungkapkan, pihaknya terus mengajak seluruh masyarakat agar tetap waspada dan menerapkan prokes ketat, Yakni dengan gerakan 5M, antara lain memakai masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, mengurangi aktifitas dan menghindari kerumunan.

“Prokes ketat harus dipatuhi,” ujar Masruri.

Pihaknya juga berharap dengan penerapan PPKM Darurat serta Gerakan Boyolali Minggu di rumah saja bisa mengurangi lonjakan pasien Covid-19.

Gerakan Boyolali Minggu di rumah saja akan diperpanjang sampai pada Minggu tanggal 11 Juli – 18 Juli 2021 mendatang.

Ditambahkan saat ini Pemkab Boyolali menambah tiga tempat isolasi terpadu. Selain Bungalow Selo, dua tempat lainya adalah lokasi Kantor PDAM dan Gedung PGRI di Singkil, hanya saja untuk Bungalow hanya khusus untuk warga Selo.

“Mengingat Bungalow Selo berada di dataran tinggi sehingga kadar oksigenya lebih sedikit, sehingga hanya cocok untuk warga Selo saja,” pungkasnya.

Baca juga:  Menteri Basuki Pastikan Rumah Sakit Darurat Asrama Haji Donohudan Siap Beroperasi 2 Agustus 2021

Laporan : R.Tunjung Suseno

Tags: