Bina Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah, BSKDN Kemendagri Tekankan Kolaborasi dan Komunikasi Intensif

IMG 20220525 WA0013

REAKSIMEDIA.COM | Yogyakarta – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Eko Prasetyanto mengatakan, kolaborasi dan komunikasi intensif menjadi kunci dalam memperkuat hubungan pemerintah pusat dan daerah. Melalui langkah tersebut, lembaga pemerintahan dapat saling memberi saran dan perbaikan terhadap kinerja masing-masing.

“Pada pertemuan ini, Bapak dan Ibu, kami mengajak kita semua untuk meningkatkan kolaborasi dan komunikasi dengan turut berpartisipasi, dengan memberikan saran dan masukan untuk perbaikan kinerja kita ke depan,” ujar Eko dalam acara Rapat Koordinasi Pembinaan Hubungan Pusat dan Daerah dalam Kebijakan Dalam Negeri yang berlangsung di Yogyakarta, Selasa (24/5/2022).

Kolaborasi dan komunikasi yang intensif antarlembaga pemerintah, tambah Eko, merupakan bentuk realisasi dari nilai-nilai BerAKHLAK yang menjadi pedoman Aparatur Sipil Negara (ASN). BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Adaptif, Kompeten, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Eko menyakini, dengan nilai tersebut, berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah daerah (pemda) dapat diatasi.

“Saya kira ini kunci yang perlu kita lakukan,” tambahnya.

Selain itu, dirinya mengingatkan pemda untuk memperkecil kesalahan dalam pengambilan keputusan. Hal itu sebagaimana arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yang mendorong pemda bekerja dengan meminimalisir persoalan dan meningkatkan prestasi. Terlebih, saat ini tantangan yang dihadapi pemda cukup besar dan kompleks.

“Permasalahan yang kita hadapi semakin kompleks. Namun tetap harus kita selesaikan. Sebab itu, dengan nilai-nilai BerAKHLAK ini dan kerja keras, kita dorong untuk dapat terselesaikan,” imbuh Eko.

Di lain sisi, Eko mengungkapkan BSKDN terus berkomitmen memacu perkembangan Yogyakarta sebagai daerah potensial. Dirinya berharap, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat terus memberikan masukan dalam kegiatan yang digagas BSKDN.

“Kita ketahui bersama, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah provinsi yang memiliki kemajuan dan keunggulan, yang perlu menjadi perhatian kita. Oleh karena itu, masukan dari Bapak dan Ibu dalam kegiatan ini, tentu kami butuhkan,” ucap Eko.

Baca juga:  Kepada Mahfud MD, Ormas Islam Berharap Pemerintah Aktif Membangun Dialog

Senada dengan Eko, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Pakualam X mengakui, pembangunan di Yogyakarta juga menghadapi tantangan yang semakin dinamis. Kondisi ini dapat dilihat dari sejumlah indikator sasaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DIY 2017-2022 yang belum tercapai secara optimal. Dirinya menambahkan, untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan peningkatan kinerja dan strategi penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

“Kualitas dan pelaksanaan program harus terus ditingkatkan. Dibarengi dengan upaya peningkatan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, agar terlaksana pembangunan yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di Yogyakarta, tanpa terkecuali,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya meminta BSKDN untuk terus membantu Provinsi DIY dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Salah satunya melalui diskusi yang terus dilakukan.

“Besar harapan kami agar kegiatan ini dapat meningkatkan sinergitas antarpemerintah pusat dan DIY. Terutama dalam menjalankan praktik baik, di mana penyelenggaraan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pada seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya. (*)

Laporan : Suryadi
Sumber : Puspen Kemendagri

Tags: