Ini Tanggapan Anggota DPRD Karo Dodi Sinuhaji Dan Ketua PJTK Amry Pelawi, Terkait Kemacatan Di Berastagi

IMG 20210524 WA0259

REAKSIMEDIA.COM | Berastagi, Karo –  Kota Berastagi adalah salah satu Kota kecil dan dikenal dengan Kota dingin ,dengan angin yang sejuk serta kota pariwisata,dan terletak di tempat yang strategis dan menjadi Kota persinggahan,karena dilewati untuk mencapai beberapa kabupaten,juga provinsi, menjadi problema sekarang, Kawasan ini sering terjadi kemacatan.

Anggota DPRD Kabupaten Karo dari Fraksi PDIP Dodi Sinuhaji ketika diminta tanggapanya,Senin (24/05/2021) terkait kemacetan Kota Berastagi mengatakan  ” saya meminta Dinas Perhubungan segera menertibkan parkir di Jalan Vetran Berastagi persisnya di antara Bioskop Ria sampai Tugu Kol bahkan sampai ke Pajak RogaBerastagi , karena kondisinya yang semrawut sehingga menyebabkan kemacetan”ujarnya.

Ketua PAC PDI Perjuangan Berastagi ini menambahkan “Kami melihat, parkir di Jalan Vetran tidak teratur dan asal-asalan bahkan angkutan penumpang pun parkir seenaknya saja sehingga mengakibatkan kemacetan,” katanya.

“Melihat buruknya pengendalian parkir dan lalu lintas di kawasan tersebut, politisi muda PDIP  tersebut mempertanyakan kinerja Dinas Perhubungan di lapangan yang tidak optimal dalam membantu dan mengendalikan situasi lalu lintas di kawasan tersebut.

“Pada sore hari, saat tingginya arus lalulintas ditambah banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan kawasan ini kerap mengalami kemacetan,” ucapnya.

Sementara Ketua Persadaan Jurnalist Tabah Karo ( PJTK ) Amry Pelawi mengatakan, minimnya kesadaran masyarakat pengguna jalan raya membuat jalan-jalan ibu kota semakin semrawut. Bahkan, mereka juga yang menjadi biang penyebab kemacetan.

“Kita bisa lihat dibeberapa jalan, terkadang banyak pengendara yang asal potong sehingga membuat pengemudi lainnya celaka.” ujarnya.

Dia melanjutkan, minimnya kesadaran ini juga bisa dilihat dengan banyaknya median jalan yang dijadikan parkir padahal sudah ada tanda larangan parkir.

“Kalau sudah macet pasti menyalahkan polisi, padahal mereka juga harusnya bisa berpikir kalau kesalahan juga ada pada mereka,” tegasnya.

Baca juga:  Banyuwangi Mulai Susun Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025 - 2045

Selain itu, banyaknya masyarakat yang tidak tertib juga disebabkan karena kurangnya tindakan tegas dari Polisi maupun dari Dinas Perhubungan. “Saya lihat banyak juga para pelaku pelanggaran yang didiamkan,” tegasnya.

Menurutnya, polisi sebagai penegak hukum maka mestinya bisa melakukan tindakan tegas dan jangan hanya memberikan teguran. Karena, tindakan tegas itu sendiri dilakukan untuk memberikan efek jera terhadap para pengendara.

Ditambah lagi, lanjutnya, pendidikan juga mempengaruhi perilaku di Jalan raya. Karena, saat ini dirinya juga melihat bukan hanya pengendara kendaraan roda empat tapi juga pengendara sepeda motor banyak yang tidak disiplin.

Dia mencontohkan, banyak anak kecil yang mengendarai sepeda motor padahal tidak memiliki SIM. “Kalau begini orang tua memegang peranan penting,” tegasnya.

Pihaknya juga melihat banyak pengemudi angkutan umum yang tidak sesuai dengan aturan. Karena, banyak juga pengemudi bus hanya memilki SIM A dimana hanya untuk membawa mobil kecil ,” tutupnya.

Laporan : Erianto Perangin Angin

Tags: