REAKSIMEDIA.COM | Jakarta – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberi perhatian khusus terhadap bantuan guru madrasah di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) di Indonesia yang akan diberikan Kementerian Agama senilai Rp73 miliar.
LaNyalla meminta penyalurannya dilakukan secara transparan dan tak ada satu sen pun hak guru yang disunat.
“Saya tegaskan tak boleh ada sama sekali pemotongan bantuan untuk guru. Bantuan itu amat diperlukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka,” kata LaNyalla, Sabtu (1/4/2023).
Menurut LaNyalla, bantuan itu merupakan tolok ukur bagaimana kita menghargai tenaga pendidik yang menjadi ujung tombak bagi penciptaan generasi unggul bangsa ini di masa depan.
“Kalau kita bermain-main dengan hak mereka, maka sama artinya kita berani mempermainkan masa depan bangsa kita sendiri,” ingat LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu melanjutkan, bantuan khusus guru tersebut akan sangat berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa.
Hanya saja, selama ini perhatian terhadap mereka masih minim, sehingga berdampak pada tingkat kesejahteraan yang belum dapat dipenuhi.
“Saya meminta jangan sampai ada guru yang berhak menerima bantuan lalu tidak menerima. Kepastian data juga harus akurat, tak boleh ada kesalahan data yang merugikan para guru-guru tersebut,” tutur dia.
Sebelumnya, Kementerian Agama akan gelontorkan dana kepada sekitar 9.043 guru dan tenaga kependidikan (GTK) RA dan madrasah dengan besaran Rp1.350.000 per bulan.
Dana tersebut diharapkan diberikan secara permanen selama mereka masih dalam pengabdian. Oleh karenanya, LaNyalla menekankan pentingnya agar tak boleh ada potongan, bahkan penghambatan penyaluran hak mereka. (*)
Laporan : Suryadi
Tags: jakarta
-
Tingkatkan Mobilitas Logistik, Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing dan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1
-
Kapolda Jambi Serahkan 400 Peket Sembako Kewarga Seponjen Terdampak Covid-19
-
Kapolsek Ciampea Monitoring Sosialisasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan oleh Anggota Komisi IV DPR RI
-
Menpan RB Tjahjo Kumolo Wafat, Wapres: Bangsa Indonesia Kehilangan Orang Baik dan Banyak Jasa untuk Bangsa dan Negara
-
Polres Nganjuk, Gelar Patroli Skala Besar Cegah Potensi Konflik Jelang Pemilu 2024
-
Polri Buru Pelaku Penyebar Hoaks Data KPU soal Pemilu 2024 Bocor
-
Polda Jateng Tegaskan Tidak Mempunyai Wewenang men-Suspend Akun Medsos
-
Turnamen Voli Ball Patobong Cup I Se-kabupaten Pinrang Resmi Dibuka
-
Ringankan Beban, Polsek Lubuk Pinang Bantu Keluarga Korban Pohon Tumbang
-
Ketum Dharma Pertiwi Beri Bantuan Sembako