REAKSIMEDIA.COM | Banyuwangi, Jawa Timur – Pasar Pariwisata Terpadu (PPT). Yang awalnya bukan hanya sekadar pasar, melainkan wadah bagi event anak-anak muda yang diharapkan mampu mendongkrak ekonomi bagi para pedagang yang mengisi stand yang sudah disiapkan di lokasi, sehingga banyak Para pedagang yang sebelumnya menempati Pasar Sobo, kini mulai menempati Pasar Pariwisata yang memiliki sarana lengkap.
Tetapi dalam perjalanan waktu banyak pedagang yang yang mulai mundur, enggan berdagang di pasar eks pasar sobo tersebut mengingat mulai awal selesai pembangunan hingga sampai hari ini pasar pariwisata terpadu Banyuwangi belum di launching atau diresmikan oleh Bupati Banyuwangi, 23 Oktober 2023.
Pengurus Paguyuban Pedagang Pasar Sobo (P3S), Sugeng Haryanto, S.H.,M.H. Saat di konfirmasi oleh awak media terkait keberadaan pasar pariwisata terpadu yang sudah berdiri 15 tahun tersebut, belum juga di resmikan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Sugeng pun menambahkan banyak pedagang yang resah mengingat dari manfaatnya untuk pedagang belum ada, meskipun banyak event-event yang di gelar setiap tahunya itu belum memenuhi apa yang menjadi pencapaian para pedagang yang berada didalam gedung stan-stan yang sudah disediakan. Mengingat setiap ada kegiatan PEMDA di pasar terpadu tidak pernah ada komunikasi antara Pemerintah dengan Paguyuban.
“kita akan mempertanyakan terkait kenapa tidak peresmian dari pasar pariwisata terpadu, pasti ada batas waktu yang sudah di tentukan kepada Bupati Banyuwangi. Ketika batas waktu itu sudah lewat maka kami akan menggelar demo besar-besaran kalau memang dari batas waktu yang di tentukan belum ada realisasi untuk melaunching status pasar tersebut, apa sih susahnya bagi bupati untuk meresmikan,” ujarnya Senin (23/10/2023).
Kami selaku pengurus (P3S), kalau memang tidak bisa direalisasikan maka kita akan melakukan gugatan, yang dinilai pasar ini dalam penelantaran aset daerah dan bahwa pasar ini disinyalir sebagai tempat pencucian uang yang sengaja di telantarkan sehingga menjadi terbengkalai,” terangnya kepada awak media pada Senin 23 Oktober 2023.
Sebelumnya exs pasar sobo ini, merupakan perputaran ekonomi yang sangat tinggi terjadi disana. Akan tetapi setelah di bangunnya pasar terminal pariwisata terpadu, banyak pedagang yang merugi jangka panjang hingga 15 tahun yang membuat ekonomi di sini lumpuh total.
“pedagang banyak yang resah karena apa disini tidak ada perputaran perekonomian sama sekali, yang membuat banyak pedagang terlilit hutang di bank hingga sampai menjual rumahnya. Artinya apa tidak ada fungsinya ini kalau tidak segera diresmikan oleh pemangku kebijakan tertinggi di kabupaten yaitu, Bupati Banyuwangi. Seperti yang awal sudah dijanjikan kami akan menempuh upaya hukum,” pungkasnya yang juga berprofesi sebagai pengacara.
Laporan : Brenson
Tags: Banyuwangi
-
Arahan Danrem 012/TU : Pastikan Stabilitas dan Jaga Netralitas TNI di Pilkada 2024
-
Panglima TNI Dampingi Presiden RI Buka Peparnas XVII Solo 2024
-
Bersinergi, Kades Bersama BPD Desa Lubuk Gedang dan Ormas Projamin Mukomuko Pantau Kegiatan Fisik DD Tahap 2
-
Pembersihan Saluran Air Anggota Satgas Yonif 144/JY Gotong Royong Bersama Warga di Perbatasan
-
Vaksinasi Covid-19 Dosis II kepada Pedagang Pasar Mandiri
-
Wakili Kapolda, Kabidkeu Polda Sulsel Gelar Jumat Curhat di Kec. Rappocini Kota Makassar
-
Pendisplinan Prokes Jadi Prioritas, Satuan Sabhara Polres Gowa Intensifkan Ops Yustisi
-
Indonesia Kedatangan 62,6 Juta Vaksin, Ketua DPD RI Optimis 4 Juta Suntikan Perhari Tercapai
-
Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang Hadiri Acara Kementerian Dalam Negeri RI
-
Pilkades Serentak di Kabupaten Pangkep Diselenggarakan di 27 Desa