REAKSIMEDIA.COM | Tegal – Kita semua tentu tahu, hutan banyak sekali manfaatnya, antara lain, untuk mencegah banjir, tanah longsor, menjadi sumber oksigen, bahkan menjadi paru-paru dunia.
Namun, sayangnya banyak orang tidak bertanggung jawab yang melakukan penebangan liar atau illegal logging secara besar-besaran.
Hal ini terjadi di wilayah wisata Guci di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Guci adalah kawasan wisata yang menjadi kebanggaan Jawa Tengah, terutama warga masyarakat Tegal. Untuk itu, masyarakat sekitar protes terhadap penebangan liar itu. Bahkan para wisatawan yang sedang berlibur di Guci melihat hal tersebut sangat miris.
“Saat ini sedang ada penebangan liar secara besar-besaran di wilayah wisata Guci di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, jadi kami protes penebangan liar,“ kata Hasan, mewakili masyarakat sekitar, kepada wartawan, Rabu (1/6/2022).
Hasan menerangkan terjadinya penebangan liar tersebut. “Penebangan liar secara besar-besaran untuk diperjual-belikan demi kepentingan tertentu,“ terangnya.
Lebih lanjut, Hasan mempertanyakan, bukankah seharusnya hutan dilindungi untuk menjaga kelestarian ekosistem wilayah wisata tersebut?”
Menurut Hasan, banyak pelaku yang melakukan penebangan liar.
“Ada empat orang pengangkut dan satu truk yang sudah standby untuk mengangkut pohon-pohon yang telah ditebang,“ paparnya.
Tidak hanya itu saja, Hasan juga menjadi saksi mata jalannya truk yang mengangkut pohon-pohon yang telah ditebang.
“Saya melihat truk yang mengangkut pohon yang sudah dipotong-potong,“ ungkapnya tampak begitu sangat bersemangat.
Hasan menyampaikan protesnya terutama ditujukan pada pihak-pihak yang berwenang, seperti di antaranya kepada Bapak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pemerintah kota Tegal, Departemen Perum Perhutani.
“Kami protes kepada pihak-pihak yang berwenang untuk secepatnya bertindak terhadap penebangan liar karena penebangan hutan liar telah membawa dampak negatif bagi lingkungan,” tegasnya.
Hasan menyatakan sangat prihatin dan khawatir penebangan liar dibiarkan terus-menerus.
“Jika hutan ditebang secara liar, maka daerah kami akan berubah menjadi sangat gersang. Hutan menjadi tempat tinggal bagi sejumlah makhluk hidup, seperti flora dan fauna. Jika hutan ditebang secara liar, akibatnya hewan akan kehilangan tempat tinggalnya. Apabila hal ini terus berlangsung, kami sangat khawatir keanekaragaman hayati di hutan tersebut akan punah, “ tandasnya prihatin.
Laporan : Ria Satria
Tags: tegal
-
Resmikan Penataan Kawasan Pulau Rinca di TN Komodo, Presiden Joko Widodo Tekankan Kebersihan Kawasan
-
Kunjungi Wisata Setigi di Sekapuk, Gus Menteri: Inilah yang Saya Inginkan
-
Polsek Sunggal Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Suami terhadap Istrinya
-
Laksanakan Patroli dan Himbauan Kamtibmas di Hari Libur
-
Panen Raya Padi di Desa Ranah Karya, Pjs Bupati Mukomuko: Apresiasi Untuk Gerakan Tani Pro Organik
-
Bhabinkamtibmas Desa Setu Wilayah Polsek Jasinga Lakukan Dialogis dan Pengecekan Situasi Kamtibmas
-
Mantabkan Tahapan Pilkades 2022, Dinas PMD Kabupaten Mukomuko Gelar Forum Group Discusion (FGD)
-
Pasukan TNI Para Raider 501 Terjun Dari Langit Australia: Bersama Tuhan Kami Menyerbu Dari Langit
-
Beri Sentuhan Pembangunan, Anggota DPRD Mukomuko Aceng Zakaria Bangun Jalan Hotmix Melalui Dana Aspirasinya
-
Kementerian PUPR Tambah 359 Bed Perawatan Covid-19 di RSCM