REAKSIMEDIA.COM | Mukomuko – Hal tersebut terungkap tatkala Pjs Bupati Mukomuko bersama jajaran Forkompimda dan Dinas Pertanian, Camat Lubuk Pinang serta undangan lainnya melaksanakan panen Raya Padi di lahan Koptan Lubuk Tebat Desa Ranah Karya Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko Bengkulu, Rabu (30/10/24).
Dalam kesempatan tersebut Pjs Bupati Mukomuko M Rizon menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas penerapan metode SL Genta Organik (Sekolah Lapang Gerakan Tani pro Organik) yang telah dilakukan oleh kelompok tani di Desa Ranah Karya Kecamatan Lubuk Pinang, sehingga produksi hasil pertanian kelompok tani tersebut meningkat dari sebelumnya.
” Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada kelompok atas terlaksananya kegiatan SL Genta Organik ini, sehingga hasil penen dari 10 kelompok tani yang menerapkan program ini sukses dengan produktifitas di atas 7 Ton,” ungkapnya.
Pjs Bupati juga menyebutkan bahwa pemerintah akan selalu mendukung dan siap membantu para petani di Kabupaten Mukomuko dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian sekaligus sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan program ketahanan pangan.
“Pemprov akan terus mendorong kegiatan seperti ini, sehingga petani di semakin semangat lagi untuk meningkatkan produksi hasil pertanian di Kabupaten Mukomuko, dan semoga ke depan hal ini bisa juga di terapkan oleh kelompok kelompok tani lainnya,” sebut Pjs Bupati Mukomuko.
Tak lupa, Pjs Bupati Mukomuko dan jajaran Forkompimda juga menyempatkan diri untuk beramah tamah dan menyerap “curhatan” para petani di wilayah tersebut.
Dalam kegiatan yang di pandu Kepala Dinas Pertanian Mukomuko juga memberikan ruang tanya jawab kepada para petani dengan Pjs Bupati Mukomuko dan Forkompimda yang hadir dalam acara itu.
Salah satu petani Amanar menyampaikan curhatannya dengan meminta pemerintah daerah untuk dapat menunda penutupan pintu air irigasi Bendung Manjunto dikarenakan, kelompok tani nya akan segera kembali menanam padi usai panen.
“Kami mohon Pemerintah Daerah dapat melakukan penundaan pengeringan irigasi, tolong di perhatikan pak, sebab petani harus menanam untuk persiapan menghadapi lebaran,” pintanya.
Ditempat yang sama, Hariyanto Ketua Kelompok Tani Arah Tiga juga menyampaikan agar pemerintah dapat mengakomodir kegiatan penakaran benih dan pengadaan benih untuk para petani.
“Kami mohon agar petani dapat dilatih pada penakaran benih dan juga pengadaan benih, agar nanti kami semakin paham dan bertambah wawasan di bidang itu, apalagi untuk wilayah seluas ini sangat dibutuhkan tehnik tersebut, agar petani kita bisa semakin lebih baik lagi sehingga sektor pertanian kita kedepannya juga lebih baik lagi,” ungkapnya.
Curhatan lainnya datang dari petani bernama Hamdan yang berharap perhatian JUT dan perbaikan Pelapis saluran irigasi menuju lahan pertanian serta pengadaaan alat mesin tanam.
“Pak Bupati, hari ini masih banyak jaringan tali air yang rusak, sehingga lmengakibatkan air kurang sempurna sampai kelahan persawahan kami, dan juga mohon pengadaan untuk alat mesin tanam yang sangat diharapkan para petani agar memudahkan petani dalam menanam padi,” pintanya.
Lain lagi yang disampaikan Kadri yang berprofesi sebagai penyalur pupuk bersubsidi dikalangan para petani di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang yang meminta pendampingan hukum agar tidak terpeleset kedalam jerat hukum aku at ketidak tahunnya dalam tata kelola dan regulasi yang mengatur penyaluran pupuk bersubsidi.
“Kami memohon pendampingan hukum dari pihak Kejari Mukomuko agar kami tidak terpeleset kedalam jerat hukum, mohon kami diberikan pencerahan dalam tata kelola untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani,” imbuhnya.
“Sebagai penyedia pupuk petani yang tergabung dalam Gapoktan, kami mohon pendampingan sehingga kami tidak terjerat hukum dalam penyaluran pupuk bersubsidi untuk para petani yang tergabung didalam Gapoktan kami,” ujarnya.
Menjawab itu, Kejari Mukomuko melalui Kasi Pidum Lisda Hariyanti SH MH menjelaskan bahwa sesuai aturan Kejaksaan akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk dari masyarakat,
“Sebagai APH (Aparat Penegak Hukum) kita akan tetap menindaklanjuti laporan yang masuk kepada Kejaksaan, sepanjang tidak melanggar aturan dan hukum yang berlaku, penyalur pupuk bersubsidi jangan merasa takut untuk menyalurkan pupuk kepada petani kita,”ucap Kasi Pidum Kejari Mukomuko.
Ditempat yang sama, Pjs Bupati Mukomuko menjelaskan bahwa setiap tahun Pemkab Mukomuko terus menganggarkan untuk pembangunan JUT dalam memperkuat sarana dan prasarana sektor pertanian di Kabupaten Mukomuko.
“Begitu juga dengan propinsi Bengkulu yang terus memberikan dukungan dalam penguatan sektor pertanian, baik itu pembangunan JUT, Alsintan, Pengadaan pupuk dan lain-lainnya, mudah mudahan petani kita selalu sehat, selalu kuat dalam membangun sektor pertanian, insyaallah pemerintah akan selalu mendukung dan memberikan bantuan kepada petani kita agar semakin sejahtera dan lebih baik lagi kedepannya,,” papar Rizon.
Terkait dengan permohonan petani untuk penundaan pintu air Bendung Manjunto, Pjs Bupati akan segera berkoordinasi dengan Komisi Irigasi agar hal yang diminta petani dapat dicarikan solusi dan jalan keluarnya.
“Bisa atau tidaknya pengeringan di tunda, nanti segera akan kita putuskan bersama Komisi Irigasi, jika ada kesepakatan mengingat perbaikan irigasi bisa akan terhambat, nantinya akan kita libatkan bersama masyarakat mana yang terbaik untuk petani kita, sedangkan untuk pupuk, pihak Kementerian Pertanian sudah menambah kuota pupuk untuk kita, artinya stok pupuk kita ada, stok pupuk kita melebihi kuota, silahkan kawan kawan petani berkoordinasi dengan dinas pertanian, mari sama sama kita kontrol, kita awasi jangan sampai pupuk tidak tepat sasaran, pupuk untuk sektor holtikultura dapat tersalur dengan semestinya,” jelas Rizon.
Terkait dengan pelatihan penakaran benih yang diminta petani, Pjs Bupati Mukomuko menyebutkan bahwa dalam waktu dekat ini akan diadakan pelatihan khusus untuk penangkaran benih.
“Dan ini sudah disetujui oleh dirjen, semoga segera terwujud untuk meningkatkan kapasitas petani kita dalam tujuan bersama meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan para petani kita di daerah ini,” tutur Pjs Bupati Mukomuko M Rizon.
Terlihat hadir dalam kegiatan itu, Pjs Bupati Mukomuko, Kadis TPHP Provinsi Bengkulu, Kejari Mukomuko, Polres Mukomuko, Kodim 0428/MM, Kadis Pertanian dan jajarannya, Camat Lubuk Pinang, Ketua UPI, UPTD Pengairan Lubuk Gedang, BPP Lubuk Pinang, Kades dan Perangkat Desa Ranah Karya, PPL, para Kelompok Tani dan lainnya.
Laporan : Rahmadsyah Sipahutar
Tags: mukomuko bengkulu
-
Kapolres Kendal Pimpin Penanaman 62500 Mangrove di PIK
-
Wajah Baru Kelompok Ahli BNN, Kolaborasi Profesional dan Akademisi
-
Dandim 1710/Mimika Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas di SMPN 2 Timika
-
Belajar Tentang Toleransi dan Kerukunan, Sekjen Majelis Hukama Al Muslimin Temui Wapres
-
Diduga Edarkan Narkoba, Seorang Pria Asal Pati Diamankan Polisi Blora
-
Tol Cikampek Lengang, Jumlah Kendaraan Mengarah ke Trans Jawa Turun 6 Persen
-
Mentan SYL Ajak Jajarannya Hidupkan Semangat Kepahlawanan
-
Jumat Curhat Polres Pinrang, Kapolres Pinrang Berikan Bantuan Ke Panti Asuhan
-
Danrem 071/Wijayakusuma Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) HUT RI Ke-77 di TMP Tanjung Nirwana Purwokerto
-
Mahfud MD: Memerangi Hoax Tugas Bersama, Bukan Hanya Pemerintah