Paslon Nomor Urut 2 ” Sudirman Bungi ” Generasi Muda Harus Mampu Menciptakan Ide Baru

REAKSIMEDIA.COM | Pinrang
Talkshow kandidat Calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pinrang pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, diselenggarakan corat coret, di Cafe DeVasco, Rabu, 23 Oktober 2024, kali ini Paslon 2 berbicara tentang ekonomi kreatif (Ekref).

Menurut Cawabup nomor nomor urut 2, Sudirman Bungi, S.Ip, M.Si, pada acara yang dipandu oleh Syamsul S. Lapatta dan Salmia Jufri, peran generasi muda dalam menggerakkan mesin perekonomian terkhusus di daerah ini, adalah sangat strategis. Karena menurutnya, ditangan generasi muda terletak beban dipundaknya dengan sebuah tantangan.

Berdasarkan data secara makro di Kabupaten Pinrang dengan melihat struktur produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Pinrang ada 4 sektor utama. Keempat sektor tersebut, kata Cawabup nomor urut 2 ini adalah
1. Sektor Pertanian,
2. Sektor Perdagangan
3. Sektor konstruksi dan
4. Sektor Industri Pengolahan

Perekonomian yang baik, kata Cawabup Beriman, adalah perekonomian yang pada awalnya bertumpu kepada sektor Pertanian. Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, lanjut Cawabup bertegline Bersama Lebih Baik (BLB), peran generasi muda kemudian berkembang menjadi tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan keterampilan. Sehingga tidak lagi bekerja disektor pertanian, namun bergeser ke sektor industri pengolahan dan jasa .

Pergeseran tenaga kerja terutama tenaga kerja muda, dari sektor pertanian ke sektor industri pengelohan dan jasa (Ekonomi kreatif). Karena kemampuan yang dimiliki dapat mempelajari teknologi, dengan memiliki kompetensi yang baik sudah bisa menciptakan pekerjaan atau bekerja.

Berbicara tentang ekonomi kreatif (Ekref), lanjutnya, ada tiga poin penting, yakni
1. Kreativitas
2. Inovasi, dan
3. Penemuan-penemuan baru.

Merujuk kepada pendapat ahli, ekref adalah kemampuan untuk mengolah kreativitas dengan ditunjang oleh inovasi dalam menemukan hal hal yang baru. ” Kreativitas adalah kemampuan membuat atau memproduksi sesuatu diisi dengan inovasi yang baru, artinya selalu ada perkembangan baru, maka lahirlah penemuan yang bernilai ekonomi, dan ini menjadi tantangan generasi muda Kabupaten Pinrang.”ungkap SB

Baca juga:  Pj. Bupati Pinrang Secara Resmi Membuka Kegiatan PWI Bersama IWO Di gedung Olahraga Lasinrang

Menurut sosok birokrat ini, secara perlahan mulai terlihat bakat-bakat kreatif generasi muda. Karena itu, perlu didorong untuk difasilitasi agar kedepan lebih mampu memproduksi sesuatu yang bernilai ekonomi.

Sehingga, kata figur yang telah meniti karier di pemerintahan selama 33 tahun ini, dapat menjadi mesin baru mendorong pertumbuhan ekonomi didunia ekonomi kreatif.

Ekref itu, basicnya adalah ide, yaitu kreativitas, Inovasi untuk membuat hal yang baru. Bagaimana bisa tercipta sesuatu yang baru bila generasi muda tidak mampu menciptakan ide, gagasan atau kemampuan intelektual.

Tantangannya, bagaimana menyiapkan diri dengan segala macam kemajuan teknologi dengan kompetensi yang didasari oleh kemampuan menciptakan ide-ide baru (Kreativitas). Solusinya adalah generasi muda harus mampu mempelajari hal hal yang baru terkait dengan permintaan pasar, dan potensi disekitar kita.”ungkapnya

Tantangan selanjutnya adalah, kemampuan berkolaborasi, karena ekref tidak bisa berkembang tanpa kolaborasi. ekref itu baru dapat bernilai ekonomi bila ada yang menciptakan ide, ada yang mewujudkan ide tersebut dan mendistribusikan, sehingga dapat dikonsumsi oleh orang banyak, maka disinilah bernilai ekonomi.

Laporan :  Mussin Jack

Tags: