REAKSIMEDIA.COM | Palu – Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1443 H diperingati Polda Sulawesi Tengah di Masjid Ar Rahman, Kamis (10/3/2022).
Peringatan kali ini mengangkat tema dengan hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW kita tingkatkan keimanan dan kinerja guna mewujudkan Polri yang presisi.
Dalam sambutannya Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudy Sufahriadi mengatakan Isra Miraj merupakan perjalanan yang luar biasa yang dilakukan Rosullulah SAW, yang dengan mata Iman Islamlah kita bisa melihatnya dan meyakininya.
Kisah perjalanan ini menjadi penting, karena dalam peristiwa Isra Miraj, Nabi mendapatkan perintah dari Allah SWT, yaitu perintah untuk menjalankan shalat.
Irjen Pol. Rudy Sufahriadi mengajak kepada seluruh anggotanya yang beragama Islam untuk menjalankan shalat 5 waktu dan shalatnya berjamaah di masjid.
Rudy dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pesan kepada jajarannya “Tugasmu hanya menjalankan takdir Allah SWT dengan Ikhlas, jangan tanya mengapa, karena Allah tahu yang terbaik untukmu.”
Peringatan Isra Miraj dilingkungan Polda Sulteng tahun ini turut dihadiri pejabat utama Polda Sulteng dan seluruh staf dengan menghadirkan penceramah Ustad DR. Hi. Hilal Malarangan, M.Ag.
Dalam hikmah Isra Miraj yang dibawakannya, DR. Hi. Hilal Malarangan antara lain mengatakan Isra Mi’raj nabi Muhammad SAW selain bertujuan untuk menerima perintah sholat wajib, juga merupakan bentuk penghargaan Allah kpd Rasulullah SAW yang saat itu mengalami kesedihan yg mendalam akibat wafatnya dua orang terdekatnya, yaitu isterinya Sitti Khadijah dan pamannya Abi Thalib. Suasana duka itu dikenal dengan istilah ammul huzn, tahun kesedihan.
Walaupun Rasulullah SAW diterpa duka mendalam, namun beliau bersabar dan istqamah dalam menjalankan amanah yg diemban. Beliau tdk mencari kompensasi negatif atas derita yang dialami, tetapi semakin menebalkan imannya dan semakin meningkatkan kinerjanya (amaliyah) dalam amar makruf nahi mungkar, ujarnya.
Atas ketabahan dan istiqamah nya, Allah memberikan reward berupa perjalanan yang luar biasa dalam peristiwa Isra dan Mi’raj. Peristiwa Isra dan Mi’raj memberikan pelajaran bagi umat, bahwa Allah akan memberi gelar hambaNya kepada seseorang jika orang tsb senantiasa hidup dalam nuansa masjid ke masjid. Artinya, seseorang itu selalu menjaga hubungannya secara vertikal kepada Allah dan menjaga hubungan horizontal dengan sesama manusia. Orang seperti inilah yang akan mendapatkan berkah dan diperlihatkan tanda tanda kebesaran Allah atasnya, pungkas Dekan fakultas Ekonomi Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Datokarama Palu. (*)
Laporan : Suryadi
Tags: palu
-
Cegah Korupsi, Ketua KPK Ingatkan Kementan Perkuat Integritas
-
Panglima TNI Takziah Ke Kediaman Empat Pajurit Terbaik TNI AU Yang Gugur Kecelakaan Super Tucano
-
Sambut Hari Bhakti Adhyaksa Ke 61, Kejaksaan Negeri Mukomuko Gelar Bakti Sosial
-
“Sentuh Harapan Warga”, Aceng Zakaria Bangun Jalan Hotmix Melalui Pokirnya
-
Peduli Lingkungan Aksi Nyata Satpolairud Polres Bangkalan dalam “Kamal Beach Light Up”
-
Mindset Unggul Syarat Berperan Dalam Pembangunan di IKN
-
Guna Mengukur Kemampuan Fisik, Prajurit Korem 042/Gapu Laksanakan Kesemaptaan Jasmani
-
Peduli Pendidikan, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Melaksanakan Komsos Dengan Sekolah-Sekolah Di Wilayah Binaan
-
Bupati Tapanuli Selatan Ajak Masyarakat Batang Angkola Tingkatkan Ibadah Sunnah dan Wajib Selama Ramadan
-
Hadiri Kegiatan Penerbitan Produk Halal Kapolsek Cigudeg Sampaikan Sosialisasi Terkait TPPO