REAKSIMEDIA.COM | Bali – Di sela-sela persiapan G20, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Tempat Pengolahan Sampah TerpaduĀ (TPST) Kesiman Kertalangu di Denpasar Timur untuk meningkatkan layanan sanitasi di Kota Denpasar, Bali, Rabu (9/11/2022). Selain TPST Kertalangu juga dibangun dua TPST lain, yakni TPST Padang Sambian di Denpasar Barat dan TPST Tahura Ngurah Rai, Pedungan di Denpasar Selatan.
Menteri Basuki mengatakan pembangunan prasarana dan sarana persampahan pada ketiga TPST utamanya untuk mendukung pelestarian lingkungan kawasan pariwisata Pulau Bali, sekaligus upaya meningkatkan kualitas layanan sanitasi di kawasan pariwisata.
“Ini tujuannya untuk perlindungan lingkungan, bukan untuk menambah pendapatan asli daerah. Jadi tolong Pemerintah Daerah juga harus mendorong agar TPST beroperasi dengan maksimal,” kata Menteri Basuki.
Dukungan infrastruktur ketiga TPST di Denpasar di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR di antaranya meliputi pembangunan hanggar, bangunan kantor, jalan akses, jembatan timbang, pos jaga, fasilitas air bersih, ruang genset, pos catat, bak pengumpul lindi, gapura dan pagar, lansekap, dan perlengkapan K3. Pembangunan TPST dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) sejak 15 Juni 2022 selama 165 hari kalender dengan nilai kontrak Rp101 miliar.
Selanjutnya, Pemerintah Daerah maupun Pemerindah Desa memiliki peran dalam mendukung operasional. Keberadaan TPST Denpasar diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah serta penyerapan tenaga kerja.
Kepala BPPW Bali I Nyoman Sutresna mengatakan saat ini progres konstruksi infrastruktur tiga TPST di Denpasar mencapai 80%. Pembangunan ketiga TPST ini merupakan bagian dari sistem sanitasi perkotaan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan produksi sampah rumah tangga dari masyarakat.
“Prinsipnya konsep TPST ini untuk Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (daur ulang). TPST Kertalangu diproyeksikan dapat mengolah sampah 450 ton/hari, ini sudah siap. TPST Tahura 450 ton/hari, dan TPST Padang Sambian 120 ton/hari,” kata Nyoman Sutresna.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, dan Kepala BPPW Bali I Nyoman Sutresna. (*)
Laporan : Suryadi
Tags: bali
-
Presiden Jokowi akan Resmikan Terminal hingga Jembatan di Jawa Tengah
-
Sambut HUT Ke-77 TNI, Satgas Yonarmed 1 Kostrad Bersama Warga Desa Allang Asaude Bangun Jalan Setapak Sejauh 120 Meter
-
Tim DVI Polri berhasil Mengidentifikasi 145 Jenazah Korban Gempa Bumi Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
-
Bupati Pinrang Apresiasi kejaksaan di Hari Bakti Adyaksa ke-63 dalam Pembangunan Daerah
-
Peran Aktif Bhabinkamtibmas, Hadiri Musdes di Desa Binaan
-
Rekomendasi TPP-HAM Dinilai Bias, dan Picu Ketegangan Baru
-
Antisipasi Macet, Gus Halim Persilahkan Keluarga Besar Kemendes PDTT Mudik Lebih Awal
-
Bakamla RI Gelar Seminar Penguatan Sistem Keamanan Laut NasionalĀ
-
Kapolres Pekalongan Pimpin Apel Patroli Gabungan Skala Besar Dalam Rangka PPKM Darurat
-
Iyos Berpesan Jadikan Multaqo Sarana Pembinaan Umat Wujudkan Akhlakul Karimah