REAKSIMEDIA.COM | Tenjolaya, Kabupaten Bogor – Seni merupakan salah satu media dakwah yang diharapkan memiliki dampak luas untuk terus disiarkan kepada masyarakat dengan has nilai-nilai Islam .
Salah satunya melalui Festival Seni Qasidah, Marawis dan Hadroh yang dapat memberikan memotivasi kepada anak-anak dan para remaja sebagai generasi penerus bangsa, sebagai salah satu cara paling praktis dan persuasif guna membendung limbah informasi yang merusak moral untuk memberikan manfaat bagi segenap lapisan umat. Acara diselenggarakan hari ini Sabtu 30 Juli 2022 di Wisata yang Alam Tirta Ciburial.
Dewan Kesenian Kabupaten Bogor DKKB, melalui Komite Seni Musiknya yang dinakhodai Tatang dari sanggar Seni Nuansa Islami Kencana Kabupaten Bogor, menyelenggarakan kegiatan Festival Seni Qasidah, Marawis dan Hadrah yang diinisiasi oleh Wisata Alam dan Edukasi Tirta Ciburial Desa Cinangneng Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor, Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati 1muharam dan pembangunan daerah, yang syarat dengan muatan dan rumusan nilai agama, yang menjadi tanggung jawab dan peran serta lembaga seni budaya, tokoh – tokoh pimpinan agama, termasuk para seniman, untuk melaksanakan pembangunan dan menjawab berbagai tantangan melalui pintu dan bahasa senib Budaya Islami.

Tatang, Komite Seni Musik DKKB Bogor
Menurut Tatang, Seni relegi adalah salah satu jenis musik dengan unsur religius yang kental untuk mengiringi shalawat atau pujian kepada Allah dan Rasul, disertai tari-tarian sufistik.
“Seni relegi seperti Qasidah, Marawis dan Hadroh adalah salah satu jenis “band tepuk” sebagai alat musik utamanya dan musik ini merupakan kolabrasi antara timur tengah dan Jawa Barat, dan memiliki unsur keagamaan yang sangat kental serta sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam” tuturnya

Boby Khana, Komite Seni Peran
Ditempat yang sama, Boby Khana, salah satu Komite Seni peran DKKB Bogor mengatakan, Komite Seni peran bukan hanya empatik, tapi memberikan aprisiasi estetis,.karena karya seni seperti seni yang bernuansa islami jangan hanya sekedar ditangkap dengan indrawi saja.
“Bentuk empati dan aprisiasi kami- kami dari komite seni peran DKKB terhadap Komite Seni musik bukan hanya menghargai suatu karya seni yang dapat ditangkap dengan sebatas indrawi saja, tapi dari nilai estitika seni relegi perlu ada penghayatan mendalam karena nyayian nada dan irama yang dilantunkan nuansanya sangat kental nuansa islaminya serta seni relegius merupakan ekspresi keindahan kolektif sebagai makna
hidup dalam lirik lagu representasi kehidupan duniawi dalam lirik lagu cari berkah dan dunia akherat” tegas Boby Khana kepada wartawan.
Laporan : Bambang Ir
Tags: kabupaten bogor
-
Gelar Musdessus, Pemdes Tirta Makmur Dukung Asta Cita Presiden Prabowo Untuk Tingkatkan Ekonomi Desa Melalui KopDes Merah Putih
-
Jelang PON XX Papua, Kementerian PUPR : Venue Siap Digunakan Untuk Pertandingan Bertaraf Internasional
-
Bakamla RI Bantu Angkut Ratusan Warga dan Logistik Pulau Enggano ke Bengkulu
-
Upacara Peringatan HUT Republik Indonesia ke-76, Bamsoet : Vaksinasi Kesehatan dan Vaksinasi Ideologi Kunci Merdeka dari Pandemi Covid-19 dan Radikalisme
-
PPM-LVRI Hadir Menyambut HUT Kostrad yang Ke-61
-
Polda Jateng Apresiasi Kepatuhan Masyarakat Berlalu Lintas pada masa Mudik Lebaran
-
Peringatan Hari R.A.Kartini Ke-144 Di Kota Padangsidimpuan Cukup Meriah
-
Kunjungi Desa Binaan, Ini Pesan Bhabinkamtibmas Polsek Manuju Gowa
-
Polsek Leuwiliang Lakukan Penanganan Terkait Meninggalnya Peserta Lomba Bedug di Desa Karehkel
-
Resmikan Somatua Training Center di Mimika, Wapres Puji Keterampilan Anak-Anak Papua