Ace Sumanta Budayawan Disambut Wakil Bupati Dan sekda Kabupaten Bogor

IMG 20210601 WA0050

REAKSIMEDIA.COM | Bogor – Kedatangan Budayawan Bogor, Ace Sumanta ke Gedung Bumi Tegar Beriman, disambut Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin dan Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, (Senin, 31 Mei 2021).

Pertemuan santai ibarat sahabat lama yang baru bersua lagi nampak akrab dan penuh guyanan.

Banyak ide dan gagasan spontanutas terlontar, walau memang ada beberapa hal yang sudah dipersiapkan oleh budayawan Bogor Ace Sumanta yang juga lebih dikenal sebagai sastrawan.

“Wah kebahagaiaan luar biasa bertemu senior”, begitu awal ungkapan Sekda Burhanudin menyambut dengan pelukan. Pertemuan awal di ruang tamu Wakil Bupati Bogor dan disambut baik dengan ungkapan, “Gimana kang nasib kesenian Bogor?”.

Dialog yang rileks saling menyahut.

“Ada beberapa yang saya sampaikan pak Wakil Bupati, terutama sebagai Kado HJB ke-539 yaitu sosok mantan Bupati Bogor pertama, yakni sosok patriotik dan pejuang serta peletak dasar ke daerahan”. Siapa itu kang? Tempal Wakil Bupati. “Beliau adalah Raden Ipik Gandamana menjadi Patih Bogor tahun 1946, Bupati Bogor tahun 1948-1949, Gubernur Jawa Barat tahun 1956- 1960, Menteri Dalam Negeri RI ke-14 tahun dilantik 10 Juli 1959 sampai 27 Agustus 1964, masih banyak jabatan strategis lainnya. Ipik Gabdamana wafat di Bandung 6 Agustus 1979 dalam usia 72 tahun. Kami meminta beliau diabadikan namanya menjadi jalan Ipik Gandamana juga usulan lanjutan ke Presiden melalui Mensos RI untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Adapun lokasinya mangga. “Di Bogor Barat?”, begitu timpal Sekda Burhanudin. “Sosok hebat, pahlawan patut disambut”, begitu Wakil Bupati mengapresiasi.

Begitu juga bahasan selanjutnya adalah soal Museum Bogor, kebetulan Kabupaten Bogor tidak memiliki museum yang khusus seperti di beberapa daerah lainnya. Sekda amat mendukung banyak aset tanah Pemda.

“Museum apa ya? Museum Kujang? ungkap Wakil Bupati Bogor dengan serius sambil mengungkapkan banyak aset, kekhasan dan juga menampilkan keragaman budaya, artefak hingga tempat jajanan atau kuliner Bogor.

Baca juga:  Presiden Jokowi Sambut Kunjungan Resmi Perdana Menteri Palestina di Istana Bogor

Ada kalimat terungkap dari Sekda Burhanudin yang diam-diam keluarganya ingin membangun kawasan corak pertanian dan sejarahnya dalam menikmati masa pensiun.

Gagasan tersebut lebih serius dilanjutkan di Ruang Sekda karena Wakil Bupati menerima tamu lain yang telah menunggu.

Setelah itu, Wakil Bupati datang ke Ruang Sekda untuk menindaklanjuti obrolan penuh makna juga didampingi pihak Disbudpar Kabupaten Bogor untuk menyimpulkan secara teknis. Setelah berbagai aspek dibahas termasuk budayawan Ace bertanya tentang program Geopark Pongkor yang nyaris tidak terdengar.

Sekda lebih jauh berbicara tanaman dan pohon-pohon langka seperti kemang, kupa, kacapi, jatake juga pohon pusaka yang tengah ramai yakni Samida.

Dalam waktu dekat Sekda akan mengadakan pertemuan untuk membahas secara teknis di Kantor PT. Antam, Tbk. UBPE Pongkor Kec. Nanggung.

Selain mengundang Pengurus Besar Geofark Pongkor juga perwakilan kecanatan di 15 wilayah yang masuk pada zona tersebut.

Tentu saja Sekda sangat serius dalam menindak lanjuti semua program yang dianggap penting termasuk soal tokoh pemimpin Bogor yang juga sebagai Bupati Pertama setelah kemerdekaan Ipik Gandamana.

Soal pembangunan Museum, Wakil Bupati setuju Museum Bogor didalamnya banyak artefak, foto, ciri khas Bogor, buku-buku sejarah dan tidak lupa soal kuliner.

Sekda langsung memerintahkan kepada Disbudpar untuk mengkaji dan membuat pertemuan dalam tajuk Paguyuban Seniman-Budayawan Bogor.

“Kang Ace sebagai pemrakarsa, berikan waktu untuk berbicara di forum”. Imbuh Sekda ke pihak Disparbud.

Acara rembug budaya mengundang 100 seniman-budayawan, pimpinan sanggar dan tokoh serta pamong budaya. Tentu acara akan dibuka Ibu Bupati Bogor, dan dilanjutkan pertemuan teknis yang akan dipimpin Sekda Kab. Bogor.

Agar bisa mengakomodir seluruh usulan dan keinginan para seniman budayawan, termasuk pembangunan museum Bogor.

Hal-hal lainnya termasuk oftimalisasi peranan seniman budayawan dalam pembangunan.

“Kabupaten Bogor nu urang, rek ku saha nu ngawangun mun teu ku urang”, ungkap Sekda dalam arahanannya.

Laporan : Wahyudin

Tags: