REAKSIMEDIA.COM | Sukabumi – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi atau biasa di sapa Kang Fahmi, mendorong Bappeda merealisasikan target indikator Makro Kota Sukabumi 2020-2023 dalam perubahan RPJMD yang mengacu pada data BPS 2022,
Pasalnya indikator Makro hasil rilis BPS tersebut mengalami kenaikan pada indeks pembangunan Manusia, hal tersebut disampaikan Fahmi saat membuka kegiatan Forum Perangkat Daerah (FPD) diruang pertemuan Bappeda kota Sukabumi Kamis (17/2/22).
Lebih lanjut dia menjelaskan, Indeks Pembangunan Manusia tahun 2020 dan realisasi 2021, melampaui target yang direncanakan, untuk 2020 realisasinya 74,21 dan tahun 2021 dari target 74,45 realisasinya mencapai 74,60, target nya naik menjadi 74,75.
Presentasenya penduduk Miskin tahun 2020 realisasinya 7,7 2021 ditargetkan 7,80 realisasi nya 8,25, target berikutnya tahun 2022 realisasinya 7,70 dan pada tahun 2023 realisasinya 7,50, sementara untuk Tingkat Pengangguran terbuka (TPT), realisasi tahun 2020 sebesar 12,17 dan tahun 2021 dari target 9,81 realisasinya mencapai 10,78, target tahun 2022, 9,70 dan tahun 2020 adalah 1,48, 2021 dari target 4,45 realisasinya ada diangka 3,5;untuk tahun 2022, dan pada bagian lainnya dia menjelaskan, indeks Gini/Gini Rasio, realisasi tahun 2020 0,397, target 2021, 0,41 dan realisasinya mencapai 0,436 untuk tahun 2022, 0,405 dan tahun 2023, 0,400 terakhir pengeluaran perkapita realisasi tahun 2020 adalah 10,999 target tahun tahun 2021, 10,200 realisasinya. mencapai 10,942 target tahun 2022, 10,300 dan tahun 2023, 10,600.
“Semua stakeholder bersepakat, ingin memberikan yang terbaik bagi kota Sukabumi, dengan menata kota ini, menjadi indah dari waktu ke waktu, disamping itu juga untuk mencetak sejarah yang baik,untuk regenerasi yang akan datang ,”ujarnya.
Maka untuk mencapai target itu kata politisi PKS itu, maka diperlukan sebuah proses perencanaan yang baik terobosan, ide dan inovasi-inovasi kreatif, harus dimunculkan sehingga perencanaan yang dibangun dan didesain keterbatasan-keterbatasan yang ada, tetaplah menjadi sebuah perencanaan yang baik, menuju langkah-langkah nya ke depan.
“Kita menyadari benar, memiliki keterbatasan-keterbatasan, ada keterbatasan kewenangan penganggaran dan keterbatasan yang lain, tapi jadi dijadikan penghambat pelayanan kepada masyarakat, saya sampaikan ini, kita bisa menyaksikan Raihan kita dalam indikator makro yang bersumber dari data BPS tahun 2022,” ungkapnya.
Hadir juga dalam acara secara luring itu, Wakil Walikota Andri Hamami, Sekda Dida Sembada, Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi, Ivan Rusvansyah, Trisya, Kajari yang diwakili oleh kasi Datun, Ketua Bappeda, sejumlah SKPD, Ketua HIPMI kota Sukabumi Raden Koesoemo Hutaripto, Perwakilan dari UMMI, Karang Taruna dan PWI Kota Sukabumi.
Laporan : Lelly
Tags: kabupaten sukabumi
-
Mendesa PDTT: Gotong Royong Warga Desa Terbukti Ampuh Hadapi Wabah COVID-19
-
Lebih dari 35 Ribu Orang Diberdayakan Lewat Padat Karya Tunai dalam Pembangunan Sanitasi Ponpes
-
Sambangi Masyarakat Kampung Korban Abrasi, Ditpolairud Polda Jateng Baksos ke Pesisir Perairan Kampung Kali Pangaraan Demak
-
Mulyanto Minta Presiden Jokowi Evaluasi Keberadaan BRIN
-
Meriahkan HUT Korpri Ke-51, Anggota Korem 174/ATW Ikuti Jalan Santai Dan Sepeda Santai
-
Peduli dunia pendidikan, Korem 071/Wijayakusuma Laksanakan Serbuan Vaksin Mahasiswa Unsoed
-
Polresta Cirebon Amankan 17 Tersangka Hasil Pengungkapan Berbagai Kasus Tindak Pidana
-
Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Masjid Ilham Bara Baraya Utara Kecamatan Makassar Berlangsung Dengan menerapkan Protokol Kesehatan
-
Gaspol Uji Ketangguhan Mobil Listrik Hyundai Jakarta-Bali
-
Pimpin Apel Gabungan di Bangkalan, Panglima TNI Minta Pasukan Bergerak dengan Cepat