REAKSIMEDIA.COM | Wuhan, Tiongkok – Kementerian Transmigrasi mempelajari model pembangunan berbasis industrialisasi dan riset yang berhasil diterapkan di Tiongkok, khususnya dalam menghubungkan kemajuan industri dengan kesejahteraan masyarakat lokal.
Kementerian Transmigrasi yang dipimpin oleh Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat mengunjungi Mindray, perusahaan teknologi medis terbesar di Tiongkok yang berlokasi di Wuhan, Provinsi Hubei, melihat Provinsi Hubei sukses menjadi wilayah besar karena program transmigrasi yang fokus pada industrialisasi berskala ekspor. Hubei menarik investasi dan menekan angka kemiskinan hampir nol menjadi contoh nyata bahwa industrialisasi bisa selaras dengan pemberdayaan masyarakat di kawasan transmigrasi.
“Hampir tidak ada kemiskinan, kemudian lapangan kerja terbuka lebar di mana-mana. Inilah yang kami pelajari tadi. Salah satunya juga tadi kami pagi berkunjung ke tempat R&D-nya, tempat _Research and Development_-nya dari perusahaan Mindray,” kata Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.

Kunjungan ke Mindray menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian kerja sama strategis Indonesia–Tiongkok di bidang industri dan pendidikan, sekaligus memperkuat arah kebijakan Kementerian Transmigrasi dalam transformasi kawasan transmigrasi menuju pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Mindray adalah perusahaan swasta, tetapi dia _empowering local people_ (memberdayakan masyarakat lokal) sehingga bisa betul-betul berkembang dan menyediakan alat-alat kesehatan, di mana produk-produknya itu bukan hanya nomor satu di Cina, tapi di global juga,” ujar Menteri Iftitah.
Karena itu Menteri Iftitah menawarkan peluang investasi di kawasan transmigrasi strategis, termasuk di Papua Selatan. Wilayah tersebut dinilai potensial dikembangkan sebagai pusat layanan kesehatan, dan terbuka untuk negara tetangga seperti Papua Nugini.
Mindray berdiri sejak 1991, kini termasuk tiga besar perusahaan alat kesehatan dunia dengan jaringan lebih dari 60 anak perusahaan global dan memiliki 21 ribu karyawan. Pada 2024, Mindray mencatat pendapatan 5,158 miliar dolar AS, meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya. (HLV)
Sumber: Kementerian Transmigrasi
Tags: Tiongkok
-
Bertolak ke Cianjur, Wapres Hadiri Muhasabah dan Istigasah Doa Keselamatan Bangsa
-
Pabrik Narkotika yang Diungkap di Sentul Terbesar di Jabar, Barang Bukti 1 Ton
-
Kemendagri Ajak Pengurus Persatuan Pensiunan Indonesia Bantu Pemerintah Cegah Potensi Konflik Horizontal
-
Sambut Hari Bhayangkara ke-76, Polres Pekalongan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan
-
Serap Aspirasi, Polsek Pondok Suguh Gelar Jum’at Curhat di Desa Teluk Bakung
-
Rapat Pertanggung Jawaban Panitia Amaliah Ramadhan 1442H/2021 Masjid maradekaya Kota Makassar
-
Kapolda Jambi Didampingi Kapolresta Jambi Cek Vila Sehat Polresta Jambi Antisipasi Covid 19
-
Erick Thohir Jika dapat Dukungan Voters, Siap Maju Ketum PSSI
-
Wakil Bupati Mukomuko Tutup Kejuaraan Semi Open Turnament Bola Voli Dandim 0428/Mukomuko Cup ke 4
-
Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Laksanakan Karya Bhakti Pembersihan Bersama Warga di Gereja Perbatasan





