Benteng Kerukunan di Bumi Hibualamo: FKUB Halut Periode 2025-2030 Dilantik, Siap Perkuat Moderasi Beragama

REAKSIMEDIA.COM | Halmahera Utara – Kabupaten Halmahera Utara (Halut), yang telah lama dikenal sebagai model kerukunan antarumat beragama di Maluku Utara, kini semakin mengukuhkan komitmennya. Pada hari Senin (20/10/2025), bertempat di Kantor Bupati Halut, Desa Gamsungi, telah dilaksanakan Pelantikan Pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kab. Halut untuk periode masa bakti 2025-2030.

Pelantikan ini menjadi penanda dimulainya babak baru dalam upaya menjaga harmoni daerah. Wakil Bupati Halut, Dr. Kasman Hi Ahmad, memimpin langsung prosesi pengukuhan yang dihadiri oleh Para Asisten Setda, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, serta puluhan tokoh agama dan masyarakat.

​Acara dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Bupati Halmahera Utara Nomor 400.8.2.1/210/HU/2025 yang secara resmi mengesahkan kepengurusan baru FKUB. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kasman Hi Ahmad secara tegas menyatakan bahwa tugas FKUB ke depan adalah sebuah pekerjaan besar.

“Pemda Halut mengucapkan selamat kepada pengurus FKUB yang dilantik. Kegiatan ini menandai sebuah pekerjaan besar yang akan menanti saudara sekalian dalam bidang ketertiban dan kerukunan umat beragama,” ujarnya.

Beliau menekankan bahwa inti dari gerakan ini adalah Moderasi Beragama, yang diartikan sebagai cara menghargai dan mengamalkan nilai-nilai budaya yang tumbuh kembang di tengah masyarakat. Halut, yang didiami oleh masyarakat majemuk, menjunjung tinggi filosofi adat “Hibualamo” (Rumah Besar).

Filosofi ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan nilai luhur yang mengikat semua penghuni, tanpa memandang suku atau agama, untuk hidup dalam semangat dan saling menghormati.

​Toleransi di Halmahera Utara bukan hanya sebatas retorika, melainkan praktik hidup sehari-hari yang teruji waktu. Dalam berbagai momentum keagamaan, sudah menjadi tradisi unik di Halut bahwa masyarakat lintas iman saling membantu.
​Contoh nyata dari toleransi ini terlihat dari berbagai kegiatan bersama, mulai dari gotong royong membangun tempat ibadah hingga perayaan hari besar keagamaan. Dikenal pula kisah-kisah di mana umat Muslim dan Kristen bergotong royong dalam kegiatan sosial, membuktikan bahwa perbedaan keyakinan justru menjadi pengikat, bukan pemisah. Kearifan lokal inilah yang menjadikan Halut sebagai salah satu daerah percontohan kerukunan oleh Kementerian Agama RI. Wakil Bupati menekankan peran FKUB untuk menjaga tradisi ini. “Diharapkan kepada pengurus FKUB yang telah dilantik pada hari ini dapat membantu kami Pemerintah daerah untuk mendorong moderasi beragama di kabupaten Halmahera Utara,” pintanya.

Baca juga:  TEGAS DAN PROFESIONAL : Polres Halmahera Utara Berhasil Ungkap Dua Kasus Kriminal, Amankan Belasan Barang Bukti!



​Pengurus FKUB yang baru dilantik merupakan representasi tokoh-tokoh dari berbagai kelompok masyarakat yang memiliki pengaruh kuat di komunitasnya masing-masing. Mereka diyakini mampu menjadi mediator ulung dalam menyelesaikan berbagai pertikaian kecil di tingkat akar rumput sebelum masalah tersebut membesar.

“Kami percaya bahwa pengurus yang dilantik adalah representasi dari berbagai kelompok masyarakat… serta menjadi kekuatan baru bagi pemerintah daerah untuk menjadikan Halut yang setara, Halut yang berkemajuan, Halut yang sejahtera untuk kita semua,” pesan Wakil Bupati Dr. Kasman Hi Ahmad.

Pesan Damai dari Bumi Hibualamo
​Pelantikan ini menegaskan bahwa di Bumi Hibualamo, perbedaan adalah rahmat yang harus disyukuri dan dijaga bersama. Dengan sinergi antara Pemda dan FKUB, Halmahera Utara optis akan terus menjadi mercusuar toleransi di Indonesia Timur.

“Kerukunan bukanlah tentang menyamakan keyakinan, melainkan tentang menyatukan tekad untuk hidup damai dalam bingkai kemanusiaan. Di sini, kita tanamkan bahwa, meski berbeda, kita adalah ‘satu rumah’, satu keluarga Halmahera Utara.”

Seluruh rangkaian kegiatan pelantikan ini selesai dengan tertib, aman, dan lancar.

Laporan : Edwin Tatipang

Tags: