REAKSIMEDIA.COM | Jakarta – Peran penting perguruan tinggi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah selain melahirkan SDM yang berkualitas dan ahli di bidang syariah, juga memiliki tanggung jawab menghasilkan riset-riset untuk memajukan industri produk halal.
“Memajukan sektor industri produk halal tentu tidak bisa kita lepaskan dari peran perguruan tinggi,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat meresmikan _Grand Launching_ Universitas Indonesia Halal Center (UIHC) di Universitas Indonesia, Jl. Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (11/11/2021).
Terkait hal tersebut, Wapres menguraikan empat peran yang dapat diambil oleh perguruan tinggi dalam upaya mengembangkan industri produk halal nasional.
“Pertama, pengembangan sumber daya manusia (SDM). Dengan adanya Halal Center, universitas diharapkan dapat menjadi pusat penyedia SDM untuk industri halal, seperti penyelia halal, auditor halal, dan lain sebagainya,” paparnya.
Yang kedua, lanjut Wapres, pengembangan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Kemudahan melakukan sertifikasi halal dengan banyaknya LPH, akan mendorong pelaku usaha untuk melakukan sertifikasi halal terhadap produk-produknya.
“Sejauh ini, kita baru memiliki 3 LPH, yaitu LPH milik LPPOM-MUI, LPH Surveyor Indonesia, dan LPH Sucofindo,” tuturnya.
Yang ketiga, terang Wapres, pengembangan riset produk halal dan inkubasi bisnis. Universitas dengan infrastruktur laboratorium, SDM, dan ilmu pengetahuan yang dimiliki, dapat menjadi pionir dalam inovasi dan riset produk halal, terutama untuk mendukung pengembangan inkubasi bisnis produk halal bagi UMKM.
“Untuk itu, universitas perlu memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri agar dari proses hulu ke hilir semakin terintegrasi,” pintanya.
Adapun peran keempat, menurut Wapres, adalah terus meningkatkan tingkat literasi masyarakat mengenai ekonomi dan keuangan syariah.
“Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia, literasi ekonomi dan keuangan syariah nasional tahun 2021 meningkat menjadi 20,1 persen dari tahun sebelumnya sebesar 16,3 persen,” jelasnya.
Menutup uraiannya, Wapres menyebutkan bahwa tingkat literasi ini masih tergolong rendah, sehingga dibutuhkan upaya yang lebih maksimal lagi untuk meningkatkannya.
“Sebagai pusat pendidikan, universitas harus berperan secara aktif mendorong literasi dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah,” pintanya.
Laporan : Suryadi
Sumber : RN, BPMI-Setwapres
Tags: jakarta
-
Danrem 071/Wijayakusuma Pimpin Ziarah Peringati HUT Ke-60 Korem 071/Wijayakusuma
-
Tingkatkan Imunitas Tubuh, Personel Kotis Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Laksanakan Vaksinasi Booster di Perbatasan
-
Andi Sinapati Rudy,SE ; Semarak HUT RI Ke – 79, Distanhorti Pinrang Tampil Di Pekan Raya Pinrang (PRP)
-
Utus Produk Terbaik ke Pameran di Padang, Bupati Tapanuli Selatan : Roda Perekonomian Mulai Bergerak
-
Kemendagri Percepat Penetapan Batas Desa Tahun Anggaran 2022
-
Tips Extra Untung dari Jualan Online di Bulan Ramadan
-
Paslon Iwan – Sudirman ” BERIMAN ” Hadiri Sosialisasi Di Kelurahan Manarang Mattiro Bulu, Ratusan Warga Hadir
-
Bupati Bogor Ade Yasin Kunjungi Kecamatan Sekaligus Meninjau Realisasi Penggunaan Anggaran Samisade
-
Pastikan Tepat Sasaran, Kapolres Pati Sidak Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Candi di Gereja Santo Yusuf Pati
-
Kemendagri Gelar Rakor Monitoring Kestabilan Harga Pangan Jelang Ramadhan