REAKSIMEDIA.COM | Nusa Dua, Bali – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menegaskan bahwa Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) merupakan salah satu sarana strategis untuk memastikan keberlanjutan pembangunan di desa-desa Indonesia.
Melalui lomba ini, desa-desa akan terus berkompetisi memanfaatkan potensi pariwisatanya secara optimal sehingga percepatan menuju status desa mandiri dapat tercapai lebih cepat.
“Saya harap lomba desa wisata nusantara adalah satu media untuk merawat keberlanjutan dan peningkatan desa-desa wisata di Indonesia,” papar Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT saat memberi arahan dalam acara Malam Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN), Penggerak Swadaya Masyarakat, dan Tenaga Pendamping Profesional 2024 telah digelar di Nusa Dua, Bali pada Sabtu (28/9/2024).
Gus Halim juga menekankan bahwa pembangunan desa harus disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi lokal, bukan sekadar mengikuti tren. Begitu juga dalam mendirikan desa wisata yang baik adalah yang dibangun dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan alaminya.
“Setiap kesempatan saya menyampaikan jangan mikir bikin desa wisata tapi mindsetnya harus melestarikan alam. Desa wisata bagus dan memiliki keberlanjutan tinggi apabila disiapkan untuk kelestarian alam. Kalau sudah muncul keindahan alam baru kita bicara soal desa wisata,” tegas Gus Halim.
Menurutnya, penyelenggaraan LDWN bertujuan untuk mengoptimalkan kapabilitas desa-desa agar mampu berkembang menjadi desa wisata unggulan, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Acara Malam Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara ini bukan hanya sekadar selebrasi, tetapi juga ajang evaluasi dan apresiasi terhadap desa-desa yang mampu berinovasi serta berkomitmen untuk menciptakan desa wisata yang berkelanjutan. Hal ini untuk menjadikan desa-desa di Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berbasis pada pelestarian lingkungan dan kearifan lokal.
Selain memilih desa wisata terbaik, penghargaan juga diberikan kepada Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) dan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) yang dinilai berperan aktif dalam mendukung pembangunan desa.
Pada acara tersebut, Gus Halim didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Taufik Madjid, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Sugito, serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Luthfiyah Nurlaela. Mereka menyerahkan langsung piagam penghargaan kepada para pemenang lomba. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah kepala daerah, seperti bupati, gubernur, hingga kepala desa yang mendapatkan apresiasi atas kontribusinya dalam memajukan pembangunan desa di wilayah masing-masing.
Sumber : Ria/Kemendes PDTT
Tags: bali
-
Ungkap 64 Kasus Peredaran Narkotika dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir Oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor
-
Sukses Jalankan Tugas di KTT WWF Ke-10 Bali, 150 Personil DITLANTAS Disambut Upacara
-
Begini Keterangan Polisi dan Dokter terkait Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Tonjong
-
Sekjen Kemendagri Berpulang, Keluarga Besar Kemendagri Berduka
-
Kemendagri Dukung 3 Provinsi Baru di Papua Ikuti Pemilu 2024
-
Aksi Unjuk Rasa Masyarkat Beserta Gerakan Pemuda Peduli Bangsa (GP2B) Didepan Kantor PUPR Kota Tangerang
-
KC. FSPMI Labuhanbatu Dampingi Buruh PT Milano Wilmar Group untuk Menggugat PHK Sepihak
-
Menang 3-1 Atas Sassuolo Peluang Juventus Pada Liga Champions Musim Tahun Depan Masih Terbuka
-
Kapolres Kendal Bersama Forkopimda Kabupaten Kendal Instruksikan Isolasi Terpusat
-
Jelang Tahun Baru 2023, Stok Beras Kalbar 10.955 Ton Siap Banjiri Pasar