REAKSIMEDIA.COM | Mukomuko – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA), melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera
VII Bengkulu, melaksanakan program pembuatan lubang biopori dalam kegiatan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) Kabupaten Mukomuko tahun 2023, kegiatan itu diawali dengan pembuatan Biopori diareal Kantor UPTD Pengairan Lubuk Gedang Mukomuko, Selasa (6/6/23).
Dalam
kegiatan itu, BWS Sumatera VII menggandeng Komunitas Peduli Lingkungan dan Hidup Sehat serta Swasta dan perwakilan instansi yang hadir secara bersama membuat lubang biopori sebanyak 100 unit. Adapun manfaat dari lubang biopori, yakni untuk menyerap air dari permukaan tanah sehingga kualitas air tetap
terjaga.
Balai Wilayah Sungai Sumatera VII melalui Kasi Operasional dan Pemeliharaan BWS Sumatera VII Bengkulu Budi Raharjo SP, M.Si mengatakan, bahwa BWS Sumatera VII mempunyai kewajiban untuk membuat
lubang biopori sebanyak 1700 lubang selama tahun 2023. “Saat ini, kita telah membuat lubang biopori sebanyak 400 dan masih tersisa 1300. Dimana lubang biopori
seluruhnya harus selesai 3 Desember 2023 mendatang,” terang Budi.
Kemudian ia juga menyampaikan, bahwa jumlah seluruh lubang biopori tersebut bukan bersifat mutlak harus
dilaksanakan oleh BSW Sumatera VII Bengkulu. “BWS hanya menjadi “pemantik” agar ada pihak-pihak lain ikut dalam gerakan ini. Kami juga telah melakukan sosialisasi untuk mengajak seluruh pihak dan elemen masyarakat agar mengikuti gerakan pembuatan lubang biopori. Alhamulillah, saat ini sudah ada yang merespon baik. Dimana PT Agro Muko
akan membuat lubang biopori sebanyak 200 unit di desa-desa penyanggah. Kemudian ada komunitas peduli lingkungan dan hidup sehat juga akan membuat 100 lubang
biopori,” jelasnya.
Kedepan ia juga berharap program pembuatan lubang biopori ini semakin meluas ke seluruh masyarakat. Sebab selain melakukan penyerapan air untuk menjaga kualitas air
tetap baik, program biopori juga untuk mencegah bencana. Dengan adanya resapan lubang biopori, maka air tergenang tidak seluruhnya ke sungai. “Bayangkan jika air
seluruhnya ke sungai dan tidak ada resapan, maka akan mengakibatkan pengikisan pinggiran aliran sungai secara terus menerus sehingga bisa berakibat terjadinya bencana
alam. Kita dari PUPR hanya mengawali, sekali lagi semoga kedepan program ini dapat di ikuti instansi-instansi lain dan seluruh masyarakat. Sebab program biopori ini juga
berdampak meminimalisir bencana,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Pejabat Fungsional dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun Bengkulu Irda Hayani, S.HUT, M.Si, yang menyebutkan bahwa pembuatan biopori ini merupakan
kegiatan positif untuk daerah aliran sungai dalam upaya untuk melestarikan sumber daya air. Program ini juga sebagai upaya menjaga kualitas air sehingga kebutuhan
terhadap air tetap tercukupi. Maka tidak ada istilah, kekeringan saat musim kemarau dan banjir saat musim hujan. Dengan adanya kegiatan biopori, termasuk menjaga
stabilitas alam. Sebab alam yang baik akan terus dibutuhkan dari generasi ke generasi selanjutnya.
“Tentu kita berharap program biopori ini bisa terus berlanjut sampai ke masyarakat luas. Jadi masyarakat juga bisa membuat lubang biopori dengan galian tanah biasa
tanpa paralon. Sehingga kita maksimalkan air hujan meresap bukan menjadi genangan,”ujar Irda.
Begitu juga disampaikan perwakilan GN-KPA Sumudi Darsono menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bagus sekali dalam upaya kemitraan dengan semua elemen dan organisasi, pihak Swasta yang ada untuk bersatu dalam menyelamatkan air,” sebab air merupakan sumber kehidupan, karena kegiatan semacam ini (Biopori-red) merupakan upaya dalam menyelamatkan air, bagaimana kita semua kedepannya dapat mengelola air semaksimal mungkin yang sangat bermanfaat bagi kehidupan dan hari ini juga bertepatan dengan kegiatan Biopori seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko melalui Kabid SDA Budi Antoni ST menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan yang sangat positif dalam upaya menjaga kualitas dan kelestarian air,” kegiatan ini juga sebagai edukasi bagi masyarakat kita, semoga awal yang baik ini bisa diteruskan oleh masyarakat dalam upaya bersama untuk melestarikan lingkungan,” pungkas Budi Antoni.
Ditempat yang sama, Senior Manajer Operasional PT Agromuko Marzali menyampaikan dukungan atas kegiatan Biopori di Kabupaten Mukomuko yang diinisiasi oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu,” kami sangat mendukung sekali, karena kami melihat kegiatan ini sangat bermanfaat terhadap bumi dan lingkungan, Kedepannya kami juga akan menerapkan program ini kepada seluruh karyawan karyawan kami agar program yang sangat baik ini semakin berkembang dalam tujuan kita untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu, BWS Sumatera VII bersama BPDAS Ketahun Bengkulu, GN KPA, Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, UPI D.I Air Manjuto, UPTD Pengairan Lubuk Gedang, Kades Lubuk Gedang serta Komunitas Peduli Lingkungan dan Hidup Sehat Mukomuko secara serentak melakukan pembuatan Biopori di areal Perkantoran UPTD Pengairan Lubuk Gedang Kabupaten Mukomuko. Adapun Tema dalam kegiatan itu, “Jangan Titipkan Air Mata Untuk Anak Cucu Penerus Bangsa Ini, Tapi Mari Bersama Titipkan Mata Air Untuk Masa Depan Generasi Penerus Bangsa”.
Tampak hadir pada kegiatan itu, Kasi Operasional dan Pemeliharaan BWS Sumatera VII Bengkulu beserta jajarannya, GN-KPA, Perwakilan BPDAS Ketahun Bengkulu, UPI D.I Air Manjuto, UPTD Pengairan Lubuk Gedang, Kades Lubuk Gedang serta Komunitas Peduli Lingkungan dan Hidup Sehat Mukomuko.
Laporan : Rahmadsyah Sipahutar
Tags: Mukomuko
-
Laksamana Budayawan dan Ketum Dharma Pertiwi Saksikan Opera Wayang Orang ASMARADANA “Ketika Cinta Memadamkan Bara”
-
Peresmian CV. Semi Gandrung Rahayu (SGR) Tour & Travel Di Warung Kemarang
-
Kapolres Pinrang Kunjungi Pasar Sentral Pinrang, Sampaikan Pesan Kamtibmas ke Pedagang
-
Top 45 Inovasi Tingkat Nasional Kembali Diraih Kabupaten Pinrang
-
Dandim Terima Kunjungan Kerja TIM Pengendalian Program Kerja Kodam XII Tanjungpura
-
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Batujajar
-
Bersama BPIP, Ganjar Ajak Pelajar Bumikan Pancasila
-
Kepala BSKDN Imbau Desa Lakukan Pembangunan Berbasis Potensi
-
H.A. Fahruddin Renteng ; Kepala Bappedalitbangda Dampingi Pj.Bupati Pinrang Meninjau Langsung Jembatan Yang Dipenuhi Material Sampah
-
Pemerintah Pusat Segera Bantu Perbaiki Ruas Jalan Rusak di Lampung