REAKSIMEDIA.COM | Bali – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto mengatakan, enam dimensi dalam Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) disusun untuk memperkuat pengelolaan keuangan di daerah. Pemerintah daerah (Pemda) diharapkan memahami masing-masing dimensi untuk mencapai kinerja pengelolaan keuangan yang maksimal.
“Ada enam dimensi IPKD ini mari kita pahami. Selanjutnya mari ini kita jadikan evaluasi bersama untuk daerah kita masing-masing, demi kemajuan kita bersama,” ujar Eko pada acara Bimbingan Teknis IPKD yang berlangsung di Bali, Jumat (10/6/2022).
Keenam dimensi tersebut yakni kesesuaian dokumen perencanaan dengan anggaran, kualitas anggaran belanja dalam APBD, transparansi pengelolaan keuangan daerah, penyerapan anggaran, kondisi keuangan daerah, dan opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dalam kesempatan itu, Eko mengajak Pemda untuk memahami pentingnya masing-masing dimensi. Dalam dokumen kesesuaian dokumen perencanaan, misalnya, Pemda dapat melihat ketepatan rencana yang disusun dengan alokasi yang dianggarkan. Selain itu hal ini juga membantu upaya transparansi.
“Sekarang ini teknologi semakin canggih. Kita punya website dan sebagainya, sehingga publik dapat tahu apa yang kita rencanakan dan apa saja yang sedang kita kerjakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali I Made Gunaja mengucapkan terima kasih kepada BSKDN Kemendagri yang telah memilih Provinsi Bali sebagai tempat penyelenggaraan Bimtek.
“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Kepala BSKDN dari Kemendagri yang menyelenggarakan Bimtek ini di Bali. Hal ini sejalan dengan strategi pemerintah daerah Bali dalam menjaga pergerakan ekonomi yang positif,” ungkap Gunaja.
Tidak hanya itu, dengan diselenggarakannya Bimtek IPKD ini pula, Gunaja mengharapkan semakin tumbuh gerakan ekonomi baru di Provinsi Bali.
“Ini sesuai dengan semangat Bapak Gubernur untuk membuat penggerak ekonomi baru di Bali selain pariwisata. Diharapkan, Bali tidak hanya (tumbuh) dari sektor pariwisata, tapi juga sektor lain, seperti UMKM,” pungkasnya. (*)
Laporan : Suryadi
Sumber : Puspen Kemendagri
Tags: bali
-
Panglima TNI: Fokus Pada Tugas Pokok Menjaga Keutuhan NKRI, TNI Netral Pada Pemilu 2024
-
Talk Show Ekonomi Kreatif, “IKN Nusantara Menjadi Magnet Pertumbuhan Ekonomi Baru” di Untag 1945 Samarinda
-
Kapolda Riau Irjen Iqbal Berikan Semangat Dan Bingkisan Untuk Anak Anak Peserta Vaksin Serentak
-
Banjir Kapuas Meluas, Sebanyak 4.166 Rumah Terendam
-
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Sambangi Security Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Ajak Cegah TPPO
-
Menparekraf Sandiaga Tinjau Persiapan Penyelenggaraan ATF 2023
-
Pekik Perjuangan Buruh dari Kapolri saat Puncak Peringatan May Day
-
Hari Pertama Jabat Kapolsek Bontonompo, AKP Hasan Fadhlyh Gelar Jumat Curhat bersama Warga
-
Kapolri Lepas Pesepeda yang Pecahkan Rekor MURI, Gowes Sejauh 508 Km
-
Kapolri: Layani dan lindungi, serta perhatikan rasa keadilan masyarakat.