REAKSIMEDIA.COM | Jakarta – Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) kembali menjadi sorotan setelah beredar informasi yang mengklaim bahwa proyek ini akan mempermudah pengembang membeli tanah dengan harga murah. Namun, informasi tersebut segera dibantah oleh Gus Rofi, Ketua Umum Barisan Kesatria Nusantara (BKN), dalam sebuah diskusi publik yang berlangsung di Rawon Bidadari, Lebak Bulus, Jakarta, Senin, (23/12/2024)
Dalam kesempatan tersebut, Gus Rofi menjelaskan bahwa tanah yang digunakan untuk PSN PIK adalah milik pemerintah yang dikelola dengan ketentuan ketat. Lahan ini tidak diperuntukkan bagi kepentingan komersial, melainkan untuk tujuan edukasi dan pelestarian lingkungan. “Proyek ini dimulai pada 2010 dengan tujuan melestarikan lahan mangrove seluas 91 hektare. Kini, kawasan ini akan berkembang hingga 1.754 hektare untuk mendukung kegiatan wisata, edukasi, dan konservasi,” ungkap Gus Rofi.
Lebih lanjut, Gus Rofi menegaskan bahwa informasi mengenai tanah murah dengan harga NJOP Rp10.000 per meter persegi adalah kabar hoax. “Tanah ini bukan untuk dijual dengan harga murah. Ini adalah lahan pemerintah yang disewakan dengan ketentuan khusus, bukan untuk dijual,” tegasnya.
Proyek PSN PIK dirancang untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan fasilitas wisata seperti taman safari dan wisata mangrove, proyek ini diharapkan dapat mendorong perekonomian lokal dan memberikan dampak positif bagi pembangunan Jakarta Utara.
Selain itu, Gus Rofi juga menambahkan bahwa pemerintah telah bekerja sama dengan petani garam yang sebelumnya mengelola sebagian lahan tersebut, memberikan mereka hak untuk tetap mengelola tanah dengan catatan bahwa penggunaan lahan tersebut tidak bersifat komersial.
Proyek PSN PIK diperkirakan akan selesai dalam waktu 15 tahun dan diharapkan menjadi ikon baru Jakarta Utara, sekaligus contoh pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan keseimbangan antara ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Laporan & By Foto : Ria Satria
Tags: jakarta
-
Kolam Retensi Solusi Konkret Tuntaskan Banjir di Terminal Lingkar Selatan Kota Sukabumi
-
Dubes China Kunjungi Bakamla RI Bahas Proyeksi Peningkatan Kerja Sama
-
Sigap Bencana Alam, Kapolres Demak Pimpin Evakuasi Warga Korban Banjir
-
Persiapan Stok untuk Penderita Thalasemia,Walikota Sukabumi Donorkan Darahnya
-
DLH Terus ingatkan Pelaku Usaha Peduli Lingkungan Hidup
-
Peduli Sesama Anggota Kepolisian Menjalin Silahturahmi Dengan Berbagi
-
Pelaku Pembunuh PLT Kepala BPBD Merangin Berhasil Diringkus
-
Kapolda Tinjau Langsung Respon Vaksinasi, Polda Kepri Berikan Vaksinasi Massal Pada Masyarakat
-
Wagub Jabar Sidak PPKM Darurat Sektor Industri di Tasikmalaya
-
Optimalisasi Sistem Pengamanan, Polres Banjarnegara Bersama Rutan Kelas IIB Banjarnegara Jalin Kerjasama