REAKSIMEDIA.COM | Sukabumi – Pemerintah Kota Sukabumi, hingga saat ini masih menyusun pembuatan Sekolah Rakyat (SR) yang digulirkan oleh Pemerintah Pusat memalui Kementrian Sosial (Kemensos) RI. Keseriusan dalam mewujudkan SR tersebut, pemda langsung melakukan rakor dengan intansi terkait, yang di inisiasi oleh Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat.
“Belum lama ini, kita sudah melakukan pembahasan dengan beberapa perangkat daerah terkait, untuk menyusun proposal yang dibutuhkan dalam mewujudkan sekolah SR di Kota Sukabumi,”terang kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan. Senin, (05/05/2025).
Asep mengungkapkan, untuk mendukung program SR tersebut, pemerintah daerah harus menyediakan lahan untuk pembangunanya, dengan menyusun proposal yang dilakukan oleh Dinsos Kota Sukabumi.
“Dalam proposal itu, dirancang semua kebutuhan untuk membangun SR. Diantaranya, lahan, anggaran dan sumber daya manusia,” ucapnya.
Asep mengungkapkan, hasil pembahasan usulan lokasi dan lahan yang dibutuhkan dalam mendirikan SR sekitar 5 hektar, dengan titik lokasi di Jalan Kapitan, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu.
“Sekitar 16 April 2025 kemensos melakukan pembahasan ususlan lokasinya. Di Kota Sukabumi membutuhkan 5 hektare dan lokasinya di Jalan Kapitan, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu,”jelasnya.
Sedangkan SR yang diusulkan oleh Pemkot Sukabumi, yakni jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Sedangkan anggarannya, nanti bersumber dari pemerintah pusat dengan kebutuhan sekitar Rp100 miliar. Pasalnya, sekolah rakyat tersebut konsepnya boarding school. Dimana, guru pengajar dan siswanya akan tinggal di asrama.
“Karena Person In Charge (PIC) Pemkot Sukabumi adalah Dinsos, makan nanti kita akan kooridnasi lagi perkembangan pembangunan SR tersebutu. Kita hanya merumuskan hasil dari pembahasan dnegan Kemensos tersebut,” katanya.
Sementara itu dikutip dari situs Kemensos RI, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus lpul) menjelaskan, SR merupakan sekolah yang akan dirintis untuk membantu pelajar tidak mampu, khususnya mereka yang masuk kelompok miskin ekstrem agar bisa bersekolah secara gratis dan berkualitas.
bahwa Sekolah Rakyat, tambahnya, merupakan bagian dari strategi nasional pengentasan kemiskinan melalui kerja sama lintas kementerian dan lembaga.
“Gagasan Presiden Prabowo untuk memuliakan orang miskin, mendorong bangkitnya wong cilik agar bisa berkontribusi dalam Indonesia Emas tahun 2045,” jelasnya.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model pendidikan inklusif yang mampu mengangkat anak-anak dari keluarga miskin keluar dari lingkaran kemiskinan. Program ini juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Laporan : Leli
Tags: sukabumi
-
Naas, Seorang Pemuda di Kendal Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
-
Peduli Lingkungan, Polsek Lubuk Pinang Bersama Warga Bersihkan Lingkungan Pemukiman Penduduk
-
Ciptakan Kekebalan Kelompok, Pemerintah Percepat Pemberian Vaksinasi Covid-19 Kepada Masyarakat
-
Dukung Pembangunan di Kampung Binaan, Babinsa Timika Bantu Warga Bangun Drainase
-
Satgas Pamtas Yonif 131/Brs Melaksanakan Patroli untuk Mengecek Patok Batas RI-PNG
-
Kapolda Jateng Himbau Masyarakat Perketat Prokes, Varian Omicron Terkonfirmasi Masuk Jateng
-
Dandim 1715/Yahukimo Menerima Penghargaan Menteri Sosial RI atas Dedikasi dan Kontribusi Dalam Penanganan Bencana Alam di Yahukimo
-
Catatan Ketua MPR RI : Konsistensi Hilirisasi SDA Untuk Percepatan Transformasi Ekonomi
-
BSKDN Kemendagri Harap Pemda Penuhi SPM di Masing-Masing Daerah
-
Polres Madiun Berhasil Amankan Dukun Palsu Diduga Rudapaksa Anak Di Bawah Umur