REAKSIMEDIA.COM | Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara resmi membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXVIII Tahun 2022. Dalam kesempatan itu, Mendagri berharap, usai mengikuti pelatihan, para peserta memiliki kemampuan manajerial tingkat menengah.
Mendagri juga meminta para peserta tak menjadikan pelatihan kepemimpinan ini sebagai kegiatan formalitas untuk mendapatkan sertifikat. Sebaliknya, dirinya berharap melalui kegiatan tersebut peserta dapat memiliki perubahan pola pikir atau mindset untuk menjadi pemimpin eselon II.
“Saya minta yang paling utama, rekan-rekan memiliki kemampuan manajemen, manajer tingkat tengah, middle manager. Eselon II itu adalah manajer tingkat tengah,” kata Mendagri di Auditorium Gedung F BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2022).
Mendagri menjelaskan, setidaknya terdapat dua kemampuan yang harus dimiliki seorang manajer tingkat menengah. Pertama, kemampuan strategis dalam menerjemahkan keinginan pimpinan. Kedua, kemampuan teknis untuk memberikan arahan ke bawahan.
“Dua kemampuan ini saya harapkan bisa betul-betul di dalam modul yang disiapkan oleh BPSDM harus ada,” ujarnya.
Untuk itu, pejabat eselon II juga dituntut memiliki kemampuan administrasi dalam arti luas. Hal ini dimaknai untuk mendukung seluruh kegiatan dalam rangka mengurus atau mengatur sebuah organisasi dengan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Lebih lanjut ia menjelaskan, administrasi tersebut dibagi menjadi dua, yakni administrasi statis dan administrasi dinamis atau yang disebut dengan manajemen. Seorang manajer tingkat menengah diharapkan mampu melakukan perencanaan program, pengorganisasian, mengaktualisasikannya, mengawasi, hingga mengevaluasi.
Meski demikian, Mendagri menilai, kunci pelaksanaan manajemen terletak pada leadership atau kepemimpinan. Baginya, leadership merupakan sebuah seni untuk memimpin dan memengaruhi orang lain yang tak dapat dipelajari secara instan.
“Tapi kunci daripada manajemen ini adalah leadership, kepemimpinan, dan ini adalah art, seni, tidak ada text booknya. Saya berharap dalam pelatihan ini juga diajarkan mengenai leadership itu,” pungkasnya.
Laporan : Suryadi
Sumber : Puspen Kemendagri
Tags: jakarta
-
Panglima dan Kapolri Hari Ini Akan Tinjau Vaksinasi di Bandung, Kudus dan Bangkalan
-
Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Mengikuti Rakor Bersama Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan Secara Virtual
-
Di Pekalongan, Panglima TNI-Kapolri Minta Perkuat PPKM Mikro dan Tingkatkan 5M serta 3T
-
MTQ VI Korpri Nasional di Sumatera Barat Segera Dibuka, 83 Kafilah Siap Bertanding
-
Kasum TNI Pimpin Laporan Korps Kenaikan Pangkat 36 Perwira Tinggi TNI
-
Meski Anggaran Minim, Ketua DPD RI Minta Senator Konsisten Perjuangkan Aspirasi Rakyat
-
Sat Lantas Polres Pinrang Menggelar Penyaluran Bantuan Kemanusiaan Untuk Negeri
-
Pengurus FPTI Laporkan Kesiapan Kejuaraan Dunia Panjat Tebing kepada Presiden
-
Kementerian PUPR Terima Penghargaan Aksi Stranas PK Implementasi Katalog Sektoral Konstruksi
-
Kecelaan melibatkan Sepeda Motor dan Mobil Box di Sukaraja Bogor, Pihak Kepolisian Gelar Olah TKP