REAKSIMEDIA.COM | Jakarta – Kepala Badan pangan Nasional/NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi melakukan konsolidasi dengan Dinas yang menangani urusan pangan Provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia pada Jumat (18/03/2022).
“Konsolidasi ini merupakan tindaklanjut dari Komitmen Badan Pangan Nasional yang telah disampaikan pada Rapat Koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan diikuti seluruh Sekda Provinsi, Kabupaten/Kota serta perangkat daerah lainnya mengenai kolaborasi bersama upaya pengendalian ketersediaan dan stabilisasi harga pangan .”Jelas Arief (18/3)
“Kami akan perkuat kerjasama kolaborasi antar daerah melalui Satgas Pangan, Dinas Urusan Pangan daerah dan menjembatani serta mendorong konektivitas daerah Produsen dan konsumen melalui BUMD, BUMDes, BUMN Pangan seperti BULOG dan ID FOOD untuk bersama – sama mengatasi dan mengendalikan stabilitas pangan nasional.”Jelas Arief (18/3).
Disamping itu, Arief menambahkan dalam merealisasikan kerja sama kolaborasi tersebut, Ia memastikan Dinas urusan Pangan di Daerah untuk prioritas kesejahteraan Petani serta menjamin adanya _offtaker_ atau pasar untuk menjaga ketersediaan pangan, dalam hal ini Pemerintah Daerah pun dapat membuka peluang kerja sama dengan swasta / _Private_ maupun asosiasi pelaku usaha pangan.
“Kalau petani sejahtera, _buyer_ ada, maka mereka otomatis akan bertanam, dan produksi akan meningkat, tapi kalau tidak menghasilkan keuntungan bercocok tanam, otomatis nanti produksi akan menurun. Jadi sangat penting memprioritaskan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan” Kata Arief.
Ia memastikan akan monitor semua dari sistem laporan, memastikan stok pangan tidak terhambat, dan dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Konsolidasi Badan Pangan diikuti 900 peserta secara daring dari seluruh dinas pangan daerah, Ia pun mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam membangun sinergi tata kelola pangan yang lebih baik.
Tata hubungan kerja badan dengan dinas mencakup stabilisasi pasokan dan harga pangan, analisis data pangan, dan penguatan cadangan pangan, pengawasan mutu dan keamanan pangan, penganekaragaman konsumsi pangan, serta pengentasan daerah rentan rawan pangan.
“NFA tidak bisa melakukan pekerjaan ini sendiri tapi perlu kerja sama seluruh _stakeholder_ pangan termasuk di Dinas yang berurusan pangan baik di Provinsi maupun Kabupaten dan kota,”ujar Arief. (*)
Laporan : Suryadi
Sumber : Badan Pangan Nasional
Tags: jakarta
-
Mendagri Apresiasi Kebersihan Kota Tidore Kepulauan
-
Sukses Terselenggaranya MTQ Ke-33, Bupati Pinrang Irwan Hamid Mengungkapkan Rasa Banggan Pada Penutupan MTQ Dimattiro Sompe
-
Rahmat Erwin Kembali Torehkan Hasil Positif dengan Raih Emas Sekaligus Pecahkan Tiga Rekor SEA Games
-
Wujudkan Keharmonisan Antar Umat Beragama, Satgas Pamtas Yonif 711/Rks Lakukan ini
-
Kasum TNI : Analisis Ancaman Berdasarkan Perkembangan Lingkungan Strategis
-
Pemerintah Naikkan Tarif Cukai Hasil Tembakau Tahun 2023 dan 2024
-
Kapolda Jambi: Polda Jambi Siap Amankan PSU Gubernur Jambi, dan Anggota Polri Harus Netralitas
-
Jalan Rusak Di Kota Tanjungbalai Rawan Kecelakan Dikeluhkan Warga
-
Kapolres Pekalongan Minta Jajarannya untuk Terus Gelorakan Vaksinasi Merdeka Anak Usia 6-11 Tahun
-
Temanna Irma : A.Azizah Irma Wahyudiati Irwan Ketua Tim Pemenangan ” BLB “BERIMAN Gelar Acara Konsilidasi Sahabat Muda Iwan – Sudirman, Semangatnya Dua Kali Lebih Baik