REAKSIMEDIA.COM | Jakarta – Mafia tanah ini benar-benar ada dan terjadi di lingkungan TNI. Terkait penyelesaian tanah, banyak sekali tanah-tanah TNI yang bermasalah, baik bersengketa dengan masyarakat, maupun dengan pihak lain dan juga banyak yang diserobot oleh mafia tanah.
Demikian penegasan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M. pada saat memberikan paparan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Laksamana TNI Yudo Margono lebih lanjut menyampaikan bahwa saat awal menjabat sebagai Panglima TNI dan melihat pelaksanaan pembangunan di tanah Jatikarya dengan luas 48 hektare, Dandenma Mabes TNI mengatakan tidak boleh dibangun karena tanah bermasalah. “Seingat saya punya TNI loh, kok ini bisa dikuasai orang lain, saya coba cek suratnya semuanya. Berdasarkan dari surat-surat yang ada saya yakin ini adalah lahan milik TNI,” ungkapnya.
Menurut Laksamana TNI Yudo, keberhasilan menyelesaikan sengketa tanah dapat berhasil karena adanya Satgas Mafia Tanah yang terdiri dari Kementerian ATR BPN, Kejaksaan Agung, dan Polri yang bertugas bersatu padu. “Hal ini sudah dibuktikan dengan penyelesaian tanah TNI 48 hektare yang bernilai Rp 10 triliun, ini prestasi membanggakan disaat terjadi banyak mafia tanah kita masih bisa menyelesaikan dengan baik dan pelakunya bisa diproses hukum dan tentunya ini merupakan prestasi yang membanggakan,” ungkapnya.
Terkait penyelesaian sengketa tanah tersebut, Laksmana TNI Yudo menjelaskan telah banyak dibantu oleh Satgas Mafia Tanah. “Saya sebagai pimpinan TNI sangat berterima kasih dan penghargaan kepada Menteri ATR, Jaksa Agung dan Kapolri serta seluruh Satgas yang bekerja keras untuk menyelesaikan ini dengan berbagai macam hambatan tantangan, hampir tiap hari saya dapat laporannya ternyata tidak mudah, tapi Alhamdulillah dengan kesabaran sehingga semuanya bisa dilaksanakan dengan baik. Ini tentunya menjadi pilot project untuk tanah-tanah TNI yang bermasalah, bisa diselesaikan semuanya sehingga tidak mengganggu tugas pokok TNI,” ucapnya.
Sumber : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi
Tags: jakarta
-
Pelihara dan tingkatkan kemampuan khusus Kodam I/BB Gelar Lattap Yonif Raider 100/PS
-
Novles : Jalan Penghubung Desa Tanah Rekah dan Desa Tanah Harapan Jika kemarau seperti Padang pasir, Jika Hujan Seperti Kubangan Sawah
-
Tahapan Pemilu Telah Dimulai, Dirjen Politik & PUM: Pemda Harus Total Dukung KPU, Bawaslu, dan DKPP
-
LaNyalla: Negara Tak Boleh Diserahkan ke Politisi yang Hanya Berpikir Kekuasaan
-
Sambut HUT Kemerdekaan RI ke 79, Karang Taruna Kecamatan V Koto Berkolaborasi Dengan Pemerintah Kecamatan V Koto Gelar Berbagai Kegiatan
-
Menteri Basuki Tinjau Homestay di Mandalika untuk Pemberdayaan Masyarakat Lokal
-
Wujud Sinergi Dan Kemitraan Bhabinkamtibmas Melaksanakan Pembinaan Dan Sosialisasi Kepada Anggota Satpam Terkait TPPO dan Kamtibmas
-
Petugas Bubarkan Warga Di Lokasi Wisata Sukabumi
-
Menteri Tjahjo: Pemerintah Fokus Merekrut PPPK di Tahun 2022
-
Operasi Sikat Jaran Candi 2021, Polres Jajaran Ekswil Pekalongan Ringkus 46 Pelaku Kejahatan