REAKSIMEDIA.COM | Lumajang – Kementerian Sosial terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapu bencana dengan mempercepat pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di sejumlah lokasi yang terindikasi rawan bencana.
Sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kemensos fokus melaksanakan kegiatan sebagai antisipasi kemungkinan bencana mega trust pantai selatan pulau Jawa, melalui peningkatan kapasitas masyarakat salah satunya melalui fasilitasi KSB.
Pasca gempa bermagnitudo 6,1 yang mengguncang tiga kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Malang, Lumajang, dan Blitar pada Sabtu (10/4/2021) lalu, mendorong Kementerian Sosial untuk segera membentuk KSB di Kabupaten Lumajang.
Dua kecamatan yang dipilih untuk pembentukan KSB kali ini adalah Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Pasirian, dimana kedua kecamatan tersebut memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi mulai dari gempa bumi, longsor, hingga tsunami.
Pembentukan dua KSB di Kabupaten Lumajang ini secara resmi dikukuhkan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq pada Sabtu (22/5) di Lapangan Desa Bulurejo, Tempursari, Lumajang. Pembentukan KSB ini sebagai langkah untuk pengurangan resiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Kabupaten Lumajang punya seluruh potensi bencana. Gempa kemarin kita merasakan dampaknya. Kita punya potensi tsunami karena kita di jalur pantai selatan. Kita punya potensi erupsi gunung berapi dari Semeru. Saya berterima kasih dan mengapresiasi keinginan warga untuk bersama-sama dengan kami pemerintah dan masyarakat kalau ada bencana kita siaga, kita siap”, ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dalam sambutannya.
Dalam satu kelompok KSB terdapat sekitar 60 warga yang ditunjuk menjadi anggota KSB. Mereka dibekali dengan sejumlah pelatihan mitigasi bencana seperti pemetaan potensi bencana, pemetaan sumber daya, pelatihan dasar pertolongan pertama dan evakuasi, keposkoan, hingga dapur umum.
“Kami memberikan pelatihan teknik tentang kebencanaan, masyarakat membuat SOP (standar operasional prosedur) sendiri sehingga mereka tahu dan terorganisir siapa yang bagian evakuasi, siapa yang bagian dapur umum. Masing-masing punya koordinator, sehingga jelas kalau ada bencana siapa berbuat apa”, kata Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi Kementerian Sosial RI Iyan Kusmadiana,
Selain memberikan pembekalan dalam hal pengetahuan, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan logistik berupa peralatan masak, tenda, family kit, beras, makanan siap saji, dan sebagainya senilai 211 Juta rupiah yang akan diletakkan dalam lumbung sosial sebagai logistik cadangan jika terjadi bencana.
Sementara itu, Sutono, yang didapuk menjadi ketua KSB Kecamatan Tempursari mengaku senang dengan adanya pembentukan. Menurutnya dengan adanya pelatihan bencana membuat masyarakat lebih siaga terhadap bencana yang bisa muncul kapan saja.
“Alhamdulillah, senang. Dari kemarin kami diajarkan pelatihan-pelatihan tentang bencana. Jadi mau gak mau ya kami harus bisa menyiapkan diri kami. Tapi tadi sudah dibagi-bagi tim dan sudah punya tugas masing-masing”, Ujar Sutono.
Pembentukan dua KSB di Kabupaten Lumajang ini menambah jumlah KSB di seluruh Indonesia menjadi 780 KSB. Kementerian Sosial akan terus melakukan pembentukan KSB baru di wilayah rawan bencana lainnya.
Laporan : Suryadi
Sumber : Humas Ditjen. Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial
Tags: lumajang
-
Mendagri Lantik Paulus Waterpauw sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP
-
Gelar Festival Mural, Kapolri: Jaga Kami Jadi Polri yang Lebih Baik
-
Malu karena Hamil Diluar Nikah, Wanita Muda ini Nekat Menggugurkan Kandungannya
-
Babinsa Kokonao Bantu Pemasangan Kubah Masjid An-Nur
-
Melawan saat Ditangkap, Satgas Madago Raya Tindak Tegas 1 DPO Teroris MIT
-
25 Alumni Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (Grha Putih) Berkumpul Deklarasi kan Ganjar Pranowo Sebagai Calon Presiden RI 2024 – 2029
-
Ungkap 5 Kasus Penyalahgunaan Narkotika, Satresnarkoba Polres Pekalongan Amankan 6 Pelaku
-
Bertemu Menteri Keuangan, Wapres Harapkan Rapat Pleno KNEKS ke-2 Bahas Program Peningkatan Kewirausahaan
-
Jabat Sekjen PBNU, Begini Harapan NU Daerah kepada Gus Ipul
-
Edukasi Masyarakat Taat Prokes Terapkan 5 M, TNI-POLRI dan Walikota Medan Cek PPKM Mikro