Peduli Ketahanan Pangan Nasional, PT SSJA Salurkan CSR 2 Unit Hand Traktor Kepada Kelompok Tani

REAKSIMEDIA.COM | Mukomuko – PT Sapta Sentosa Jaya Abadi menyalurkan Dana CSR ( Corporate Social Responsibility) Tahun 2023 kepada Kelompok Tani yang berada di Desa Ranah Karya dan Desa Lubuk Pinang Kecamatan Lubuk Pinang Mukomuko, acara penyerahan 2 unit Hand Traktor itu digelar di SMKN 2 Lubuk Pinang, Senin (5/6/23).

Dalam kesempatan itu GM PT Sapta Sentosa Jaya Abadi Ir Imam Pamudji menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada petani di Kecamatan Lubuk Pinang,” banyak kendala yang ditemui oleh para petani, dari mulai alat pertanian, bibit, pasca panen hingga masalah pupuk, sehingga pada hari ini kami menghadirkan narasumber Prof Sigit Agus Himawan, untuk nantinya kita mendapatkan pengetahuan dan solusi atas mahalnya pupuk untuk tanaman persawahan,” terang Imam.

GM PT Sapta ini juga menjelaskan bahwa masalah tanah yang miskin unsur Hara sangat mempengaruhi produksi persawahan,” sehingga perlu strategi dan upaya untuk mengatasinya, nah dalam kegiatan ini kami memberikan sosialisasi sekaligus memberikan pengetahuan dalam
bidang hortikultura, agar kita bisa sharing dengan narasumber, sehingga kegiatan yang baik ini dapat menjadi solusi bagi masalah yang kita hadapi agar produktivas padi petani dan tanaman lainnya kedepannya semakin meningkat,” sebut Imam.

IMG 20230605 WA0046

Dilanjutkannya,” semoga hibah ini dapat bermanfaat untuk mengangkut hasil pertanian di wilayah ini. Dan semoga PT Sapta tetap dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat agar produktivas pertanian semakin meningkat,” pungkas GM PT Sapta Imam Pamudji.

Ditempat yang sama, Kades Ranah Karya Arman Jaya menyampaikan terimakasih kepada PT SSJA yang telah memberikan bantuan kepada petani di desanya.” Alhamdulillah PT Sapta sudah memberikan CSR kepada masyarakat kami. Harapan Kedepannya perusahaan semakin lebih baik lagi, sebab selama 2 tahun saya menjabat sebagai Kades, perusahaan sudah banyak berbuat untuk masyarakat di wilayah kami, terima kasih atas kepedulian PT Sapta Sentosa Jaya Abadi,” ucap Arman Jaya.

Hal senada juga disampaikan Camat Lubuk Pinang atas kepedulian PT Sapta Sentosa Jaya Abadi kepada petani di Kecamatan Lubuk Pinang,” kami menyampaikan terimakasih atas kepedulian PT Sapta, kami memberikan Apresiasi kepada PT SSJA yang telah banyak membantu dan kali ini memberikan hibah 2 hand traktor kepada Kelompok Tani di 2 Desa,” ucap Ali Nasri.

Camat Lubuk Pinang pun berharap kepada petani yang menerima bantuan untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” manfaatkan bantuan ini dengan sebaik baiknya, bergiliran agar semua kelompok tani di 2 Desa yang mendapat bantuan ini agar semuanya menikmati bantuan ini, ini bentuk perhatian perusahaan dalam upaya untuk meningkatkan hasil pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani kita, kami selaku Pemerintah Kecamatan Lubuk Pinang menyampaikan terimakasih dan semoga apa yang disampaikan oleh Narasumber nantinya juga bermanfaat bagi kelompok tani kita,” jelas Camat Lubuk Pinang Ali Nasri.

IMG 20230605 WA0048

Dinas Pertanian Mukomuko melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Novi menyebutkan apresiasi kepada PT SSJA, atas kepedulian perusahaan terhadap sektor pertanian,” sebab Lubuk Pinang merupakan sentra pangan di Kabupaten Mukomuko, semoga bantuan ini bermanfaat dan ilmu yang disampaikan narasumber Prof Sigit Agus Himawan agar permasalahan pupuk yang dialami petani mendapatkan solusi, sehingga kedepannya mampu meningkatkan produktivitas pertanian kita, dan bantuan ini sebagai stimulan untuk meningkatkan semangat petani kita dalam bercocok tanam,” ujar Novi.

Dalam kesempatan itu, Narasumber Prof Sigit Agus Himawan menyampaikan materi terkait perbaikan kualitas tanah dan Permasalahan serta solusi yang tepat untuk mengatasinya,”
Karena saya hari ini nggak bicara sawit, saya bicara tentang padi dan tanaman Holtikultura seperti jagung, cabe dan bawang, supaya ada kemandirian di mukomuko ini atas bawang merah dan cabe di daerah ini,” papar Prof Sigit.

Dia juga menjelaskan bahwa Cabe dapat mempengaruhi fluktuatif inflasi,” ya walaupun cuman cabe tapi pengaruhnya sampai ke Pemerintah Pusat, Presiden aja turun tangan untuk mengantisipasi mahalnya harga cabe,” beber Prof Sigit Agus Himawan.

Dalam kesempatan itu, Prof Sigit juga menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk memberikan pencerahan dalam meningkatkan produktivitas tanaman padi dan juga untuk upaya Swasembada holtikultura,” walaupun di sini dataran rendah yang masih masuk ketegori tanah kering, yang masih memiliki potensi holti, tinggal bagaimana kita memanfaatkan teknologi-teknologi, kita bisa menerima teknologi baru yang baru dikenal, supaya ada upgrading knowledge untuk budidaya tanaman padi, jagung dan lainnya,” ujar Prof Sigit.

Masih disampaikannya,” jika teknologi terbaru ini kita manfaatkan maka otomatis nantinya akan meningkatkan produktivitas yang seterusnya akan berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat, kemandirian atas pangan sangatlah penting, penting bagi kita untuk menjaganya dari serangan hama dan gangguan tanaman, karena saya baru menerima kabar bahwa kemarin sawah di beberapa daerah pulau Jawa diserang Karawang epidemi atau terkena terkena penyakit, ini yang harus kita perkuat agar tanaman kita dapat terhindar dari penyakit,” imbuh Prof Sigit Agus.

Narasumber ini juga memaparkan berbagai persoalan pangan di Indonesia, seperti masalah dengan Vietnam terkait impor beras,” problem masalah antisipasi inilah yang kita harus intensifikasi dari diri kita untuk tingkatkan produktivitas lahan, dalam upaya kita memperkuat swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani kita,” tutur Prof Sigit Agus Himawan mengakhiri.

Hadir dalam kegiatan itu,GM Perusahaan PT Sapta Sentosa Jaya Abadi, Narasumber Prof Sigit Agus Himawan,Camat dan Sekcam Lubuk Pinang, Danramil 428-01/Kota Mukomuko, Kapolsek Lubuk Pinang diwakili, Kepala Sekolah SMKN 2 Lubuk Pinang, Kades Ranah Karya, Kelompok Tani se Kecamatan Lubuk Pinang, Korluh PPL Lubuk Pinang, Tokoh Masyarakat, para staff PT SSJA serta lainnya.

Laporan : Rahmadsyah Sipahutar

Tags: Mukomuko