REAKSIMEDIA.COM | Mukomuko – Komunitas Peduli Lingkungan & Hidup Sehat (KPLHS) UPTD Pengairan Lubuk Pinang mengelar kegiatan gotong royong untuk perawatan yanaman yang berada di belakang UPTD Pengairan Lubuk Pinang, Minggu (27/5/23).
Ketua Komunitas Peduli Lingkungan & Hidup Sehat Debi Riadi SAP disela kegiatan itu mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan itu adalah adalah untuk mendukung dan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dimana tanaman ini ditanam dilahan kosong yang berada diarea Bendung Manjuto.
” kita di sini ingin memberikan edukasi kepada masyarakat dengan menunjukkan bahwa UPTD Pengairan Lubuk Pinang sangat mendukung dengan pelestarian lingkungan, kita menanam di belakang UPTD ini dengan berbagai jenis tanaman tumbuh lainnya seperti Nangka, Durian Musangking, Durian Kampung, Mangga, Manggis dan lainnya, selain peduli terhadap lingkungan kita berharap nantinya dapat memunculkan potensi Agrowisata, dan nantinya akan dapat membuahkan hasil untuk kita semua,” terang Debi.
Dilanjutkannya,” diharapkan dengan kegiatan ini selain untuk penghijauan dan kelestarian lingkungan, tentu hasilnya akan dapat dinikmati oleh masyarakat kita, saat ini beberapa lokasi yang sudah kita tanam, seperti beberapa titik diarea Bendung Manjuto dan diarea milik PU, jika masih ada lahan kosong pastinya juga akan kita tanam agar semakin terjaga kelestarian lingkungan kita disini,” ungkap Debi.
Ketua KPLHS ini juga menyebutkan bahwa saat ini sekitar kurang lebih 130 batang pohon sudah kita tanam dan hampir 30 % tumbuh dengan baik, dan sisanya kurang beruntung untuk tumbuh dikarenakan berbagai sebab seperti dimakan hewan ternak warga dan faktor lainnya, “namanya masyarakat, kan banyak binatang ternaknya yang berkeliaran dan kami menilai masyarakat pun sangat support terhadap apa yang kita lakukan ini,” jelasnya.
Dilanjutkannya,” yang jelas, kita perlahan akan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa menjaga lingkungan sangat bermanfaat bagi kelestarian alam, terutama di area bendung Manjuto, sebab sangat berdampak terhadap debit air di bendung itu, kedepannya kita berharap dengan kegiatan ini mampu mengedukasi masyarakat, masyarakat menjadi paham tentang menjaga lingkungan dan menanam tanaman, seperti peribahasa, apa yang kita tanam itulah yang akan kita petik,” ungkap Debi.
Disisi lain, Kepala UPTD Pengairan Lubuk Pinang ini berharap kepada masyarakat bahwa untuk menjaga kelestarian lingkungan bukan hanya menanam pohon, akan tetapi menjaga kebersihan lingkungan irigasi Bendung Manjuto juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
” kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang irigasi Bendung Manjuto kami mohon agar kita bersama sama menjaga tanaman yang sudah kita tanam ini, karena kedepannya apa yang kita tanam ini nantinya untuk kita semua, untuk masyarakat yang ada ternaknya dimohon untuk tidak dilepas sembarangan, apalagi diarea tanaman yang kita tanam itu, kami UPTD juga telah memberikan himbauan ke desa desa dengan menyampaikan himbauan/ permohonan secara tertulis serta himbauan langsung ke masyarakat yang memiliki ternak agar lebih menjaga ternaknya untuk tidak dilepas yang di dilepas diarea tanaman itu,” papar Debi.
Selain itu, Debi juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan terutama lingkungan disepanjang irigasi Bendung Manjuto,” jangan buang sampah sembarangan, terutama di saluran irigasi, sebab dinilai saat ini pemahaman masyarakat setiap membuang sampah kesaluran irigasi, nah pemahaman ini yang harus kita rubah. Kami dari UPTD selalu memberikan kasih pemahaman dan edukasi serta memberitahukan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi di aliran aliran irigasi,” jelas Debi.
Selain untuk air di sawah, air irigasi juga dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk mencuci, mandi dan berternak ikan,” karena irigasi ini panjang, banyak warga yang memanfaatkan untuk kebutuhan sehari seperti mandi, mencuci, minum ternak dan kolam ikan, jika tercemar tentu akan merugikan masyarakat kita juga nantinya, yang mandi badan bisa gatal gatal, pakaian yang dicuci bisa bau, minum ternak tercemar dan ikan dikolam bisa mati, khan saudara kita juga yang merasakan akibatnya jikalau kita membuang sampah dialira Irigasi, mari kita saling mendukung menjaga kebersihan lingkungan irigasi sebab banyak saudara kita yang memanfaatkan air irigasi ini,” pungkas Kepala UPTD Pengairan Lubuk Pinang Debi Riadi.
Laporan : Rahmadsyah Sipahutar
Tags: Mukomuko
-
Tekan Penyebaran Covid-19, Polsek Weleri Pantau Penerapan PPKM Level 3
-
Sosialisasikan Stop Bullying, Polres Blitar Blusukan Ke Sekolah
-
Pemerintah Turki dan Suriah Sambut Baik Dukungan Kemanusiaan dari Indonesia
-
Peringati Hari Pahlawan, Polsek Bajeng Gelar Donor Darah & Pemeriksaan Kesehatan
-
Kapolsek Tamansari dan Bhabinkamtibmas Desa Tamansari Menghadiri pengajian Rutin majlis Addiyah Ullami
-
Hadir Ditengah Warganya, Polisi RW Polres Mukomuko Serahkan Bantuan Kepada Keluarga Duka
-
Untuk Dibahas Lebih Lanjut,Enam Fraksi DPRD Pinrang Setujui Ranperda APBD TA. 2025
-
Berbagi Kebersamaan Polda Kalbar Sembelih 21 Ekor Sapi dan 8 Ekor Kambing untuk Dibagikan
-
TMMD Kodim 1623/Karangasem Bersama Warga Melaksanakan Karya Bakti Pembersihan Sungai Mengereng
-
Gencar Operasi Yustisi, Polsek Pegandon Jaring 10 Pelanggar