Sinabung Kembali Erupsi Dan Kuta Rayat Hujan Pasir, Dihimbau Jauhi Zona Merah

IMG 20210607 WA0065

REAKSIMEDIA.COM | Naman Teran, Karo  – Gunung Sinabung terletak di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo Sumatera Utara, kembali erupsi, Minggu ( 06/06/2021) sekitar pukul 23.50 Wib, namun tinggi kolom abu tidak teramati, dan terjadi hujan pasir di sertai kerikil kecil di sekitar desa Kutarayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo Sumatera Utara.

IMG 20210607 WA0067

Erupsi ini terekam di seismogram dengan aplitudo maksimum 36 mm dan durasi ± 1 menit 25 detik, dan saat ini Sinabung berada pada Status Level III (Siaga).

IMG 20210607 WA0066

Pengamat Gunung Api Sinabung Armen Putra, Senin (07/06/2021), menghimbau Masyarakat dan pengunjung wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa desa yang sudah direlokasi, serta lokasi didalam radius radial 3 Km dari Puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan timur dan 4 Km untuk sektor timur utara.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh “ujarnya.

“Masyarakat yang berada dan bermukim didekat sungai sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin, dan terpantau juga terjadi hujan pasie diseputaran Desa Kuta Rayat Kecamatan Naman Teran, dan terdengar suara Gemuruh ” Ujar Armen Putra.

Sementara Relawan Larsi Pelin Depari juga membenarkan, adanya erupsi Gunung Sinabung, dan suara gemuruh serta hujan pasir disertai batu batu krikil kecil.

Mari sama sama menjaga dan mengikuti himbauan dari Petugas dan relawan demi kebaikan kita semua, serta berharap ini cepat berlalu, kalau sudah ada himbaun maunya diikuti, jangan merasa ini tidak penting ” kata Pelin Depari yang sudah akrab dengan stuasi sekitar Danau Lau Kawar dan Gunung Sinabung ini.

Baca juga:  Untuk Dibahas Lebih Lanjut,Enam Fraksi DPRD Pinrang Setujui Ranperda APBD TA. 2025

Laporan : Erianto Perangin Angin.

Tags: ,