REAKSIMEDIA.COM | Semarang – Polda Jateng menyatakan komitmennya untuk menegakkan disiplin dan aturan bagi seluruh anggotanya tanpa terkecuali. Hal ini disampaikan Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy saat menanggapi pertanyaan media terkait penanganan kasus asusila yang melibatkan oknum anggota Polsek Cluwak, Polres Pati, Bripka RY.
Sebagaimana diketahui, Bripka RY dilaporkan seorang pekerja migran bernama Sukalam karena berselingkuh dengan istrinya berinisial SA. Laporan itu ditindaklanjuti Polres Pati dengan mengadakan penyelidikan pemeriksaan hingga sidang kode etik terhadap Bripka RY.
Setelah melalui beberapa kali persidangan, terduga pelanggar Bripka RY akhirnya dianggap melanggar kode etik Polri dan dijatuhi sejumlah sanksi disiplin serta direkomendasikan untuk diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH).
“Terduga pelanggar dipersangkakan melanggar Pasal 11 huruf c dan Pasal 11 huruf d Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri. Saat ini yang bersangkutan ditempatkan di ruang khusus untuk menjalani sanksi disiplinnya,” ungkap Kabidhumas.
Terkait rekomendasi PTDH, lanjutnya, Bripka RY diberi waktu 14 hari oleh komisi kode etik Polri di Polres Pati untuk mengajukan banding.
“Pengajuan banding ditujukan ke atasan Ankum yaitu Kapolda Jateng,” ungkapnya.
Kabidhumas menandaskan, Polri mempunyai mekanisme dan aturan jelas terkait kinerja anggota Polri. Setiap anggota terikat pada aturan kode etik yang berdampak pada karier personil bersangkutan.
“Jadi ada konsep reward and punishment yang jelas di Polri. Ada sejumlah aturan tentang hal itu. Siapa yang melanggar akan dihukum. Sebaliknya siapa yang memberikan kontribusi baik atau berprestasi, akan mendapatkan penghargaan,” ungkap Kabidhumas.
Bidhumas Polda Jateng sendiri, tambah Kombes M Iqbal, menerima sejumlah penghargaan atas kinerja yang sangat baik. Terakhir, Bidhumas menerima penghargaan sebagai Top 1 Engagement Media Sosial dari Kadivhumas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo pada acara Anev Konsolidasi Humas Polri yang digelar di Jakarta, Rabu (14/12) lalu.
Engagement Media Sosial yang tinggi, merupakan bukti interaksi netizen terhadap suatu akun media sosial dalam berbagai ragam bentuk seperti komentar, like, applause dan sebagainya. Tingginya respon atau interaksi netizen terhadap akun medsos menunjukkan tingkat popularitas akun tersebut di dunia maya.
“Jadi akun-akun yang dikelola jajaran Humas Polri di Jateng mendapat respon tinggi dari netizen. Bahkan oleh pimpinan dinilai yang tertinggi se jajaran Polri di Indonesia,” tandasnya.
Terkait keterlibatan erat netizen pada medsos yang dikelola Polda Jateng dan jajarannya, tercermin saat tagar Program Satu Juta Mangrove menjadi trending topics nasional di Twitter pada 10 Oktober 2021.
“Hashtag program satu juta mangrove itu terkait dengan program Mageri Segoro yang digagas Kapolda Jateng,” jelas Kabidhumas.
Laporan : Suryadi
Sumber : Humas Polres Cilacap
Tags: semarang
-
Presiden Jokowi Apresiasi Peningkatan Aktivitas di Bandara Internasional Kertajati
-
Bhabinkamtibmas Polsek Lubuk Pinang dan Babinsa Koramil 428-01/ Mukomuko Apresiasi Lomba Lingkungan Bersih, Sehat dan Rapi di SP. 1 Air Manjuto Dalam Rangka HUT RI Ke-77
-
Tilang dan Pelanggaran Meningkat, Ops Zebra Nala 2022 Polres Mukomuko Berakhir
-
Dorong Percepatan Realisasi Belanja APBD, Kemendagri dan Kemenkeu Terjunkan Tim Bersama
-
Antisipasi Krisis Pangan, Pemdes Tirta Makmur Gelar Pelatihan Penguatan Ketahanan Pangan
-
Jelang HUT TNI ke-76 Wakil Bupati dan Forkompimda Ziarah ke TMP Kusuma Jati Kendal
-
Dalam Rangka Menunjang Tugas Pokok Kepolisian, Waka Polda Lampung Gelar Supervisi Di Polres Way Kanan
-
Pemdes Talang Petai Salurkan BLT DD di Jumat Berkah, Kades Armadi : Gunakan Bantuan Ini Untuk Membeli Kebutuhan Pokok Sehari Hari
-
Sat Reskrim Polres Karimun Ungkap Kasus Persetubuhan Anak Di Bawah Umur
-
Selama Sebulan, Polda Kalbar Berhasil Amankan 5 Pelaku Kasus Curanmor di 10 TKP Berbeda