REAKSIMEDIA.COM | Jakarta – Pekerjaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, ternyata bukan semata bersifat administratif. Ada upaya mencapai tujuan bernegara antara lain melindungi segenap bangsa ketika bersentuhan dengan nilai-nilai humanisme universal.
Itulah upaya tak kenal menyerah para awak Dukcapil di berbagai daerah saat melakukan layanan jemput bola merekam data KTP-el dengan mendatangi penduduk di wilayah terpencil, termasuk pelayanan perekaman KTP-el bagi Masyarakat Adat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten.
Skema layanan jemput bola (Jebol) tersebut hasil kolaborasi Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri dengan Dinas Dukcapil Provinsi Banten dan Dinas Dukcapil Kabupaten Lebak.
“Negara itu dibentuk untuk membahagiakan masyarakat. Begitu juga Dukcapil ada, itu pun untuk masyarakat yang berada di mana pun tanpa mengenal diskriminasi. Kami wajib melakukan layanan yang kami sebut jemput bola dengan mendatangi penduduk untuk mendapatkan layanan administrasi kependudukan di mana pun mereka berada,” tutur Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh, Kamis (20/1/2022).
Dari Dinas Dukcapil Kabupaten Lebak dilaporkan, selama 4 bulan sejak September hingga Desember 2021 pelayanan Adminduk di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak telah diterbitkan sebanyak 2.578 dokumen kependudukan bagi Masyarakat Adat Baduy Dalam dan Baduy Luar, terdiri dari KTP-el, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Menurut Kadis Dukcapil Kabupaten Lebak Ujang Bahrudin, pihaknya didukung Dukcapil pusat telah memasang peralatan perekaman dan jaringan komunikasi dan data (Jarkomdat) sejak September 2021 di Kantor Desa Kanekes.
“Kami melakukan perekaman KTP-el bagi 663 penduduk wajib KTP, pencetakan KTP sebanyak 434 keping, menerbitkan Akta Kelahiran bagi 232 anak, KIA bagi 194 anak, dan KK bagi 1.055 keluarga,” kata Ujang merinci.
Disampaikan Zudan, pelayanan yang diberikan sejalan dengan arahan Mendagri Bapak Tito Karnavian untuk melakukan jemput bola dan memberikan pelayanan yg lebih mudah dan cepat.
“Kami juga melakukan pelayanan lanjutan selama tiga bulan di balai desa yang dekat dengan Suku Baduy, yakni di Desa Ciboleger. Kami buka sampai malam karena kami tahu banyak warga Baduy yang di siang hari sibuk bekerja di ladang,” kata Zudan.
Dirjen Zudan menyebut tujuan pelayanan Jebol Adminduk adalah untuk menghadirkan pemerintah sampai di depan pintu rumah-rumah penduduk, khususnya dalam hal pelayanan Adminduk.
Pasalnya, lanjut Zudan, Adminduk merupakan dasar bagi semua pelayanan publik. “Masyarakat hanya dapat mengakses berbagai pelayanan publik seperti bantuan sosial, kesehatan, dan pendidikan, setelah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK),” tutup Zudan.
Laporan : Suryadi
Sumber : Puspen Kemendagri
Tags: jakarta
-
Panglima TNI: Acara Buka Puasa Bersama Pererat Sinergitas dan Soliditas TNI-Polri
-
Sinergitas TNI – Polri Wilayah Hukum Polsek Gunungsindur Lakukan Silahturahmi Dan Berikan Pesan Kamtibmas dan Ajak Cegah TPPO
-
Panglima TNI Apresiasi Kodiklat TNI Atas Suksesnya Latihan Gabungan TNI 2023
-
Sinergitas TNI – Polri Wilayah Hukum Polsek Rumpin Silahturami Warga Binaan Beri Himbauan Kamtibmas dan Ajak Cegah TPPO
-
Mahfud MD: Mahasiswa di Luar Negeri Adalah Duta Bangsa, Pembawa Citra Positif Indonesia
-
Jelang Ramadhan, Dewi Aryani Gelar Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim
-
Jalin Sinergitas Kemitraan Yang Lebih Baik, Kapolres Mukomuko Ajak Insan Pers Ngobrol Bareng
-
Tak Kenal Waktu, Malam Haripun Polres Pekalongan Bagikan Bansos kepada PKL
-
Pemko Padangsidimpuan Adakan Rembuk Sinting
-
Usai Saksikan Pengukuhan KDEKS Provinsi Jambi, Wapres Langsung Bertolak ke Padang