REAKSIMEDIA.COM | Sumedang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga tengah melaksanakan percepatan pembangunan Tol Cisumdawu. Pada Kamis (30/9/2021), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan Tol Cisumdawu di dua titik lokasi yaitu Interchange Cileunyi dan Lereng Dusun Bojongtotor. Tinjauan dilakukan bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
“Penyelesaian pembangunan Tol Cisumdawu sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu Majakuning dan Kawasan Rebana Jawa Barat. Saya apresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Ditjen Bina Marga dan BUJT dalam rangka percepatan penyelesaian Tol Cisumdawu ini. Terus lanjutkan terutama pada pembebasan lahan, semoga tidak ada hambatan besar sehingga bisa selesai akhir tahun ini,” kata Menteri Basuki.
Interchange Cileunyi merupakan salah satu bagian dari Tol Cisumdawu seksi 1 phase III yang progres pekerjaannya telah mencapai 89,10%. Dibangun sejak Mei 2021, Interchange Cileunyi dibangun untuk menghubungkan jalan Tol Cisumdawu seksi 1 dengan jalan nasional. Nantinya, seksi 1 dan seksi 2 akan memiliki 8 jembatan, 13 overpass dan 8 underpass.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian mengutarakan bahwa diperlukan percepatan progresif dalam penyelesaian Tol Cisumdawu, terlebih untuk seksi 1. Wilan menjelaskan bahwa telah dilakukan upaya percepatan melalui penambahan jumlah tenaga kerja dan alat-alat berat (crane, launcher, excavator, compactor, dump truck, paver). “Kami optimis untuk pekerjaan fisik seksi 1 dan seksi 2 dapat diselesaikan pada akhir tahun 2021,” ujarnya.
Sedangkan pada seksi 4 dan seksi 5, sedang dilakukan juga percepatan pada pembebasan lahan. Apabila pembebasan lahan seksi 4 dan Seksi 5 sudah tuntas pada Oktober 2021, maka pekerjaan di kedua seksi tersebut juga dapat dikebut untuk selesai Desember 2021.
Selain itu, salah satu tantangan dalam pembangunan Tol Cisumdawu adalah penanganan lereng di Dusun Bojongtotor dengan ketinggian maksimum 136 meter. Beberapa alternatif solusi penanganan yang dilakukan antara lain dengan dilakukan penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, sumuran dengan sistem pompa, serta penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai. Melalui 4 metode tersebut, penanganan lereng ditargetkan selesai pada Desember 2021.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong sepanjang 11,45 km dan seksi 2 Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Saat ini progres seksi 1 secara keseluruhan sebesar 94,55%, sedangkan progres seksi 2 sebesar 95,80%.
Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka – Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 6,59%, dan seksi 5 Legok – Ujungjaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 20,65%. Sedangkan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 63,29%.
“Setelah melihat langsung kondisi di lapangan, saya optimis Tol Cisumdawu akan bisa mulai digunakan pada tahun 2022. Melalui tol ini, perjalanan dari Bandung sampai Kertajati nantinya bisa ditempuh dalam waktu 1 jam. Saya kira ini merupakan pekerjaan yang hebat oleh Kementerian PUPR sehingga pembangunan Tol Cisumdawu dapat berjalan dengan cepat,” tutur Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki dalam tinjauan tersebut Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian.
Laporan : Suryadi
Sumber : Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Tags: sumedang
-
Dandim 1715/Yahukimo Bersama Pejabat Pemda Yahukimo Melaksanakan Tatap Muka Dengan Tim Wasev TMMD Ke-119 Tahun 2024
-
Sat Lantas Polres Tolikara Kembali Laksanakan Strong Point
-
Komitmen Dukung Kebijakan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Kementerian PUPR Gelar Kampanye Publik Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau Indonesia
-
Dirjen Bina Keuda Kemendagri Berikan 10 Arahan Penting Tingkatkan Kinerja BUMD
-
Operasi Mantap Praja Gandrung: 3.278 Personel Siap Amankan Pilkades Serentak 51 Desa Di Kabupaten Banyuwangi
-
Perpenca Beri Apresiasi Polres Jember, Sentuh Hati Disabilitas Dan ODGJ
-
Unit Kamsel Satlantas Polres Pinrang Sosialisasi Kamseltibcarlantas di pasar
-
Kalapas Banyuwangi Ingatkan Jajarannya Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024
-
Sampah Berserakan di Jalan Masuk TPA Areal HGU PTPN III Rantauprapat Menimbulkan Bau Busuk Yang Sangat Menyengat
-
Satresnarkoba Polres Serang Kota Ringkus 5 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba