Pusaka: IKN Sebagai Bentuk Kepedulian Kepada  Kaltim

IMG 20220314 WA0047

REAKSIMEDIA.COM | Kalimantan Timur – Penetapan IKN di wilayah Kalimantan Timur ( Kaltim ) merupakan  bentuk kepedulian pemerintah pusat kepada wilayah Kaltim dalam hal pemerataan pembangunan secara nasional.
Demikian disampaikan Ketua Umum DPP Persekutuan Asli Suku Kalimantan (Pusaka) Dr. Ir. H Abdunnur MSi dalam perbincangan santai di Samarinda, Minggu ( 13/3/2022 ).

” DPP Pusaka secara formal mendukung kebijakan pemerintah pusat menetapkan IKN di wilayah Kaltim berdasarkan UU No 3 tahun 2022. Hal ini memberikan sebuah bentuk kepedulian pemerintah pusat kepada wilayah ini dalam bentuk pemerataan pembangunan secara nasional,” tegasnya.

Wakil Rektor II Universitas Mulawarman ini menambahkan terpilihnya Kepala IKN, Bambang Susantono dan Wakil kepala IKN Dhony Rahajoe oleh Presiden Jokowi itu membawa harapan kepada keduanya dapat melakukan penyelenggaraan baik dari persiapan, pemindahan dan pembangunan IKN dengan baik.
” Setiap proses tahapan pemindahan dan pembangunan IKN dapat juga melibatkan secara partisipatif potensi masyarakat Kaltim. Harapan yang  bukan hanya menjadikan IKN sebagai kota berkelanjutan di dunia dan pertumbuhan ekonomi nasional, tapi juga tidak melupakan transfer ekonomi yang berdampak pada pembangunan ekonomi secara keseluruhan pada daerah penyangga,” tambahnya.
Akademisi ini juga mengingatkan prinsip pembangunan IKN yang mengedepankan kesetaraan dan keseimbangan ekologis, ketahanan, konektivitas dan smart city dapat juga diadopsi dalam pembangunan daerah, termasuk pembangunan kota-kota  dan pembangunan Internasional University di IKN yang dapat dijadikan akselerasi dan motivasi bagi Perguruan Tinggi di seluruh Kaltim.
” Motivasi ini bisa juga mendorong bagaimana mengembangkan smart kampus dalam rangka meningkatkan 3 pilar yaitu smart people, smart performance dan smart technology dan smart society dalam mendukung keberhasilan pembangunan IKN,” tutupnya.

Laporan : Ence M Romika 

Baca juga:  Kolaborasi, konektivitas, serta Keseimbangan Produsen, konsumen, kesejahteraan Petani, kunci pembangunan pangan

Tags: