REAKSIMEDIA.COM | Raja Ampat – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta seluruh peserta pelatihan program Transformasi Kampung Terpadu (TEKAD) untuk betul-betul mengikuti, memahami dan mendalami materi yang disampaikan di dalam pelatihan.
Dengan demikian seluruh peserta dapat menerapkan dan menindaklanjuti materi di lapangan, sehingga berkontitbusi positif bagi pengembangan ekonomi di desa sasaran.
“Kenapa saya pesan ini saja? karena di situlah letak urgensi dari kegiatan malam hari ini. Banyak sekali kita melaksanakan pelatihan, tapi sering kali setelah pelatihan selesai, selesai,” ungkap Gus Halim saat membuka Training penguatan Badan Usaha Milik Desa dan Lembaga Ekonomi Lainnya di Gedung Pari Kabupaten Raja Ampat, pada Selasa (14/11/2023).
Gus Halim menyoroti bahwa setelah penutupan pelatihan, kegiatan sering kali berhenti dan ketika ditanyakan mengenai tindak lanjutnya, seringkali tidak ada.
“Setelah pelatihan ditutup, ditutup semua kegiatan. Ketika ditanya tindaklanjutnya, tidak pernah ada. Ini tidak boleh terjadi di program TEKAD,” sambung Profesor Kehormatan UNESA ini.
Lebih lanjut Gus Halim mengatakan, program TEKAD tidak dilakasanakan di seluruh 38 Provinsi di Indonesia. Program ini, hanya dilaksanakan untuk-untuk desa di wilayah Indonesia timur.
“Oleh karena itu, saya tentu sangat-sangat berharap agar kegiatan ini diikuti dengan serius dan dikelola dengan serius,” ujarnya.
Untuk menyukseskan program ini, Gus Halim juga telah membentuk program Strategic Policy Unit (SPU) yang mempunyai tugas khusus untuk mengawal seluruh program TEKAD atas nama Mendes PDTT.
Untuk itu, Gus Halim berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan betul supaya keberadaan SPU bisa memberikan kontribusi yang signifikan terkait dengan keberhasilan program ini.
“Saya kira itu saja yang perlu saya sampaikan karena memang pada intinya yang terpenting adalah kegiatan pelatihan ini betul-betul menghasilkan sebuah tujuan yang sudah ditetapkan, tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Indonesia Timur,” ungkap Gus Halim.
Turut mendampingi Gus Halim dalam pembukaan pelatihan ini yakni Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendes PDTT Lilik Umi Nashriyah, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Harlina Sulistyorini, Kepala Biro Humas Kemendes PDTT Erlin Chaerlinatun dan Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Desa Nugroho Setijo Nagoro.
Laporan : Hotma
Sumber : Rifqi/Kemendes PDTT
Tags: Raja Ampat
-
Kejaksaan Agung Memeriksa 1 Orang Saksi Terkait Perkara Komoditi Emas
-
Seimbangkan Potensi Pertumbuhan Ekonomi dengan Keberlanjutan Lingkungan Melalui Rencana Tata Ruang
-
Seluruh Cakades Kota Padangsidimpuan Menggelar Deklarasi Damai
-
Satgas BLBI, Polri Sita Aset Senilai Rp 5,9 Triliun
-
Turunkan Risiko Gagal Panen, Wapres Dorong Pertanian Hidroponik Modern
-
Menjelang Purna Tugas, Satgas Yonarmed 1 Terima Kunjungan Tim Verifikasi Kolakops 151/BNY
-
Holding BUMN Pangan memasuki tahap persiapan Permergeran BUMN Pangan dari berbagai aspek
-
Ledakan Mercon di Magelang, 1 Tewas dan 11 Rumah Rusak
-
Ponpes Safinatul Ummah Al-Muhajirin Pimpinan KH.Didin Saepudin Lahirkan Ratusan Hafiz Al Quran
-
Kasrem 041/Gamas Hadiri Pembukaan TMMD ke 113 Tahun 2022 Kodim 0428/Mukomuko