Telah Berjalan 7 Tahun, Usaha Kue Semprong Mbak Siti Butuh "Perhatian" Pemerintah

REAKSIMEDIA.COM | Mukomuko – Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) adalah sebuah program yang sangat dianjurkan sekali oleh pemerintah dalam hal untuk mengerakkan sektor perekonomian, UMKM juga terbukti dapat mengurangi angka pengangguran sehingga sektor ini menjadi prioritas pemerintah dalam mendukung perekonomian nasional.

Hal ini telah dilakukan oleh Siti Ulfiah ( 40 ) tahun Warga Desa Sido Makmur Kecamatan Air Manjunto Kabupaten Mukomuko yang telah menekuni usaha rumah tangga “Kue Semprong Mandiri”.

Saat diwawancarai oleh awak media, Siti menyampaikan usaha yang ditekuni nya bersama suami dan dibantu anak anaknya telah dilakukan sejak tujuh tahun silam.

“Alhamdulillah telah 7 tahun dan sampai kini berjalan dengan lancar, walau dengan peralatan seadanya,” ucap Siti.

Dijelaskannya, bahwa permintaan kue semprong dari hari ke hari semakin bertambah, sehingga keluarga nya agak sedikit kesulitan untuk mengejar produksi.

“Permintaan konsumen dari hari ke hari semakin bertambah, sehingga agak keteteran kita menggenjot produksi, sebab kita terkendala mesin pencetak kue, mesin pencetak label dan mesin pemeras santan, padahal pangsa pasar kue ini telah menembus wilayah Sumbar (Pessel) dan Air Muring (Bengkulu Utara),” jelasnya.

Untuk itulah, Siti Ulfiah berharap “perhatian” dari Pemerintah melalui Dinas terkait agar usaha yang ditekuninya ini mendapat dukungan, sebab sampai saat ini usahanya mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan Pelanggan, karena Usaha kue semprong hanya di kerjakan dengan alat sederhana ( Manual ).

“Kami bermohon kedepannya Pemerintah melalui dinas terkait dapat memberikan perhatian kepada kami untuk penguatan usaha ini, sebab kami agak kesulitan untuk memacu produksi dikarenakan kurangnya peralatan yang memadai,” ungkapnya.

IMG 20250107 WA0069

Dirinya menyebutkan bahwa usaha yang ditekuninya ini sering dikunjungi dinas terkait untuk memastikan proses pembuatan kue semprong higienis dan sehat.

“Secara berkala, dinas kesehatan juga datang mengecek usaha kami ini untuk memastikan proses pembuatan kue semprong higienis dan sehat, dan semua izin sudah kita urus, seperti NIB, Sertifikasi Halal dari MUI, hanya izin IPRT dari Dinas Perizinan yang sudah mati dan segera kita urus ke dinas terkait,” sebutnya.

Ditempat yang sama, Kusnanto selaku Kepala Keluarga juga ikut menyampaikan bahwa usaha yang ditekuni oleh istrinya, sedikit mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan, karena sampai saat ini usaha yang ditekuninya masih banyak kekurangan alat dalam pembuatan kue semprong, usaha yang ditekuni oleh istrinya ini telah berupaya untuk mengajukan bantuan dari dinas terkait maupun kepada Pemerintah Desa, namun sampai sekarang belum terpenuhi.

“Kalau ada program dari pemerintah/ dinas terkait untuk penguatan UMKM, tolonglah kami dilibatkan, seperti pelatihan untuk menambah wawasan kami dalam pengembangan usaha ini, kami sangat butuh dukungan dari pemerintah untuk penguatan usaha agar usaha ini dapat berkembang lebih maju, masih banyak alat alat yang belum ada untuk menunjang produksi kue, juga perlu penguatan manajemen yang lebih baik agar usaha ini dapat semakin maju kedepannya,” tutup Kusnanto.

Sejatinya dalam pengembangan usaha oleh masyarakat (UMKM), peran pemerintah sangat vital untuk mendukung pengembangan UMKM di masyarakat, baik untuk penguatan alat alat usaha, manajemen untuk jaringan pemasaran dan dukungan lainnya untuk memajukan UMKM di masyarakat, tentunya dengan terpenuhinya dukungan itu maka otomatis berdampak dalam mengurangi angka pengangguran, sehingga turut mendukung program nasional untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Negara-Republik Indonesia tercinta.

Laporan : Rahmadsyah Sipahutar

Tags: mukomuko bengkulu