REAKSIMEDIA.COM | Kalimantan Timur – Di IKN ada peluang bisnis yang sangat terbuka. Oleh karena itu, OIKN berencana akan membuat Badan Usaha Milik Otorita (BUMO), yang bisa bekerjasama dengan BUMD sehingga bisa terlibat dalam pembangunan IKN.
Demikian disampaikan Direktur Utama Melati Bhakti Satya (MBS) Kaltim, Aji Muhammad Abidharta Wardhana Hakim, M.M., CRMO dalam menanggapi isu usaha pembentukan BUMD di IKN, di Samarinda, beberapa waktu lalu.
“Untuk ring 1 susah orang daerah masuk, karena sudah ada BUMN dengan vendor-vendor handal mereka. Kami pernah mencari informasi untuk masuk tapi memang dihadapkan dengan persyaratan-persyaratan yang spesifik. Mudah-mudahan tetap ada peluang di ring 2 dan 3 saja.
Bisnis yang tetap ada prospeknya itu tidak lepas dari pangan, papan, sandang dan energi, jadi masyarakat Kaltim bisa fokus menyediakan hal tersebut. Intinya kita bisa berpikir untuk memaksimalkan bidang yang sudah kita miliki saat ini,” tutur Abi.
Dia menambahkan, bagi MBS ketika melihat ada kendala untuk masuk, kembali ke dasar untuk melihat apa saja aset yang bisa dimaksimalkan. Alhamdulillah, MBS punya 72,5 hektar lahan yang sekarang menjadi pelabuhan peti kemas. Kemudian sampai saat ini baru termanfaatkan kurang lebih 13 hektar oleh PT Pelindo. PT Pelindo dan MBS menjalin kerja sama buat joint venture company, dan sudah bekerja sama dengan beberapa Investor yang ternyata juga menjadi supplier kebutuhan IKN.
Ketika ada kendala seperti saat ini, mau tidak mau harus bisa memanfaatkan aset yang dimiliki ketika link untuk masuk kesana (IKN), terhalangi apalagi pelabuhan menjadi pintu masuk sehingga perlu memaksimalkan hal tersebut. Pelabuhan sebagai pintu masuk IKN, akan dioptimalkan.
“Informasi yang saya dengar telah dibentuk Badan Usaha Milik Otorita (BUMO). Sebenarnya kami BUMD ingin berperan lebih disana tentunya dengan kolaborasi. Perlu kolaborasi dengan semua stakeholder atau pihak manapun, entah kita mau menjadi investor, kontraktor atau supplier.
Di IKN ada peluang bisnis. OIKN mau buat BUMO. Kami berharap dengan adanya BUMO bisa membuat kerjasama dengan BUMD sehingga bisa terlibat sebagai penopang IKN. Bayangan saya terkait Perseroda/BUMD di IKN, jika sudah ada hilalnya. IKN akan mirip DKI Jakarta dengan jabodetabek. Kaltim sebagai penyangga dan mempunyai peran masing-masing,” tegasnya.
Abi juga memberikan saran bagi penduduk lokal yang ingin masuk IKN, untuk segera meningkatkan kemampuan bisa dengan knowledge maupun skill yang dimiliki dan juga jika ada kesempatan segera dapatkan sertifikasi atas kemampuan yang dimiliki.
“Kolaborasi dan dukungan pemerintah provinsi diharapkan untuk segera duduk bersama-sama dengan badan otorita sehingga bisa melibatkan potensi usahanya.
Kalau pemerintah pusat punya BUMN, OIKN punya BUMO maka seharusnya BUMD juga dilibatkan untuk membangun bersama-sama,” tutupnya mengakhiri.
Laporan : Ence/Reynaldy
Tags: Kalimantan timur
-
DJKI Tingkatkan Kinerja Pelayanan Publik dengan Restrukturisasi Organisasi
-
Presiden Jokowi Apresiasi Sambutan Baik UMKM Terhadap Program Mekaar
-
Satu Dayung Untuk Indonesia
-
Panglima TNI Instruksikan Kampanye Aksi Pengurangan Sampah
-
Polresta Barelang Terima Kunjungan Supervisi dan Asistensi oleh Korpsabhara Baharkam Polri
-
Dalam waktu 1 Bulan Kelompok Teroris Kriminal Bersenjata Papua berhasil dilumpuhkan, 4 Tewas, 11 Terluka
-
Pj.Walikota Padangsidimpuan Hadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan tahun 2025
-
Kapolres Mukomuko Gelar Press Release Ops Keselamatan Nala 2023, Sita 406 Knalpot Brong dan Amankan 53 Kendaraan Tak Sesuai Standard
-
LaNyalla Desak Skandal Pajak Diusut Transparan dan Jangan Takut-Takuti Rakyat
-
Bupati Pinrang Irwan Hamid Bersama Ketua TP PKK Hj.A.Sri Widiyati Irwan Memilih di TPS 9