Tinjau Posko Cek Poin, Bupati Bogor Berhasil Putar Balik Dua Kendaraan Yang Nekad Mudik

bupati 2

REAKSIMEDIA.COM | Bogor – Bupati Bogor, Ade Yasin meninjau langsung Posko Operasi Ketupat Lodaya tahun 2021 di dua titik yakni Posko Gadog arah Puncak dan Posko di Pertigaan Keluar Pintu Tol Cigombong, Rabu (5/5). Hasil peninjauan Bupati Bogor mendapati dua kendaraan pemudik asal Jogjakarta dan Medan yang langsung diputarbalikan. Itu dilakukan untuk mengoptimalkan kebijakan larangan mudik dan mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor.

Ade Yasin menuturkan, peninjauan sejumlah titik Posko Operasi Ketupat Lodaya terutama di perbatasan Sukabumi dan arah Puncak dilakukan untuk antisipasi pemudik dengan kendaraan plat luar Kabupaten Bogor.

“Ini kita antisipasi, biasanya banyak mobil bak yang mengangkut orang pakai terpal, akan kita stop kalau tujuannya mudik, kita langsung minta putar balik. Tadi ada dua kendaraan plat Jogjakarta dan Medan yang kita putar balik karena tujuannya mudik,” ungkap Bupati Bogor.

Lanjut Bupati Bogor menyatakan, ada 8 Posko cek poin di perbatasan jalan-jalan besar dan protokol termasuk cek poin di stasiun, dengan melibatkan petugas dari semua unsur mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, Damkar, Dinkes, Pramuka, unsur Kecamatan dan Hansip, yang akan berjaga selama 24 jam dibagi menjadi tiga shift.

“Di stasiun juga kita sekat-sekat jangan seperti kemarin orang berbondong-bondong ke Jakarta hanya untuk berbelanja, yang menimbulkan kerumunan. Ini tidak boleh terjadi lagi, meskipun efektifnya larangan mudik ini 6-17 Mei 2021 tapi hari ini sudah ada yang kita putar balik karena upaya antisipasi kita,”tegasnya.

Menurutnya, untuk antisipasi pemudik melalui jalur-jalur tikus, ia melibatkan petugas PPKM Mikro seperti Kepala Desa, RW dan RT. “Karena kebijakan PPKM mikro masih berlanjut, petugas tingkat Desa hingga RW dan RT yang akan melakukan penyekatan,” imbuhnya.

Baca juga:  Layani Kebutuhan Informasi Sesuai Tuntutan Zaman, PPID Kemendagri Lakukan Transformasi Pelayanan Publik

Laporan : Hotma Lingga

Tags: