Wapres Sambut Baik Hadirnya Universitas Darunnajah sebagai Wujud Upaya Cerdaskan Umat

IMG 20220816 WA0075

REAKSIMEDIA.COM | Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima para pengurus Pondok Pesantren Darunnajah dan Universitas Darunnajah, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Senin (15/08/2022).

Mengawali pertemuan, Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Sofwan Manaf menyampaikan progres pendirian Universitas Darunnajah sebagai wujud kontribusi dalam memberikan kemaslahatan kepada umat. Selain itu, ia juga meminta doa restu dan kesediaan Wapres untuk menghadiri peluncuran Universitas Darunnajah yang direncanakan pada November mendatang.

“ _Alhamdulillah_ kita berjuang 7 tahun [untuk] pendirian universitas. _Alhamdulillah_ sudah turun SK-nya 10 Juni kemarin, namanya Universitas Darunnajah. Sekarang ini ada 3 fakultas dan 10 prodi,” jelas Sofwan.

Acara tersebut, lanjutnya, akan digabungkan dengan Konferensi Kemandirian Pondok Pesantren, karena Universitas Darunnajah mengembangkan pula pendidikan bisnis digital, kewirausahaan, dan administrasi bisnis di bawah naungan Fakultas Bisnis.

“Kita mengundang pimpinan-pimpinan pesantren seluruh Indonesia pada saat itu. Jadi, nanti mungkin acaranya dibuka oleh Pak Kiai saat itu, terus launching universitas,” sebutnya.

Menanggapi hal tersebut, Wapres menyambut baik kehadiran Universitas Darunnajah sebagai salah satu upaya Darunnajah untuk terus mencerdaskan umat. Sebab, menurutnya, kunci kemajuan suatu bangsa memang terletak pada sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

“Saya memberi apresiasi terhadap Darunnajah yang terus memajukan pendidikan. Kita memang sedang membangun sumber daya manusia yang unggul. Sumber daya manusia unggul kan melalui pendidikan,” tutur Wapres.

Sebagai pendidikan berbasis pesantren, sambung Wapres, Darunnajah harus mampu mencetak SDM _al mutafaqqihina fiddin_ (ahli agama) dan SDM _al mu’ammirina_ (pemakmur bumi).

“Untuk memakmurkan bumi ini tergantung pada sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan tentang ekonomi, tentang pertanian, tentang perindustrian, dan tentang perdagangan,” imbuhnya.

Baca juga:  Terima Audiensi Bupati Mamuju, Gus Halim Jelaskan Tahapan Penurunan Miskin Ekstrem

Tantangan tersebut, papar Wapres, tentu berbeda dengan apa yang dihadapi pesantren pada masa terdahulu, yaitu menghasilkan calon ahli agama ( _al mutafaqqihina fiddin_) dan para pejuang tanah air ( _al-mujahidunal wathany_). Menurutnya, konsep _al-mujahidunal wathany_ dalam konteks sekarang adalah bagaimana mengisi pembangunan dan mengelola kekayaan alam.

“Kalau dulu, _kan_ perang mengusir penjajah. Nah, sekarang ini _al-mujahidunal wathany_ ya pemakmur bumi, bagaimana melakukan/mengambil peran di pembangunan,” urai Wapres.

Oleh karena itu, Wapres menekankan, pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat, termasuk di antaranya, melahirkan umat yang mampu berperan sebagai _hamzah washal_ atau _off-taker_ (penghubung antara petani dan akses pasar).

“[Indonesia] tanahnya banyak, tapi bagaimana mengelola perkebunan, pertanian, kelautannya? Petaninya banyak, yang kurang itu saya bilang _hamzah washal_-nya,” ungkap Wapres.

“Umat belum sampai bisa jadi itu [ _hamzah washal_]. Jadi, kita memang harus memunculkan pemberdayaan manusia yang memiliki itu,” tambahnya.

Hadir pula dalam pertemuan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Hadiyanto Arief dan Agus Abdul Gofur, Direktur Tarbiyatul Muallimin/Al-Islamiyah Aunurrofiq, Rektor Universitas Darunnajah Muh. Hasan Darojat, Dosen Universitas Darunnajah Hendro Risbiyantoro, serta Pengelola Universitas Darunnajah Rinaldi Permana Putra.

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, serta Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien dan Farhat Brachma.

Laporan : Suryadi
Sumber : RR/SK-BPMI, Setwapres

Tags: