REAKSIMEDIA.COM | Banyuwangi, Jawa timur – Melihat hiruk pikuk terminal pariwisata yang sering di kunjungi oleh kaulah muda untuk nongkrong, teryata di balik itu tersimpan misteri yang patut di bedah tentang keberadaan gedung yang sudah bertahun tahun lamanya tidak di fungsikan sebagai mana peruntukanya.
Dengan ekspektasi yang sangat tinggih, Pemerintah Daerah (Pemda) Banyuwangi, dalam rancanganya akan membuka tempat ini menjadi sentral terminal terpadu pariwisata, mengkolaborasikan tiga bidang usaha seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dormitory dan terminal terpadu, Selasa (17/10/2023).
Dalam pantauan di lapangan, tempat yang mempunyai gedung 4 lantai ini, dulunya akan di sulap oleh Pemda menjadi tempat usaha dormitory kuliner penjualan pernak pernik dan oleh oleh.
Setelah di pantau di setiap lantai ada sebagian fasilitas gedung yang rusak seperti atap dan pintu kamar dormitory jebol, Selain itu toilet dan wastafel yang ada sangat kotor dan kumuh serta
di temukan sampah plastik berserakan dan tembok di corat-coret dan masyarakat pun menambahkan, “gedung ini sering di buat party minuman keras (Miras) dan mesum.
Dengan adanya kejadian seperti ini harusnya Pemda cepat mengambil tindakan dengan menugaskan Trantib maupun Satpol PP, untuk melakukan patroli malam di kawasan terminal wisata supaya bisa tertib aman dan nyaman.
Saat di wawacarai, Abdul Gani pengunjung terminal wisata, mengatakan,” dari luar sekitar halaman tempat ini enak di buat santai, banyak tempat makanan dan minuman juga permainan anak-anak sudah tersedia seperti rumah balon, otoped, mobil batterai hingga melukis, dengan harga tiket yang sangat terjangkau.Tetapi ketika saya melihat kedalam gedung mata saya langsung terpelanga melihat kondisi yang memperhatinkan seperti ini. Harapan saya semoga ada pembenahan dari luar seperti pencahayaan lampu jalan teminal terpadu pariwisata perlu ada penambahan lagi agar lebih terang untuk yang didalam supaya dipulihkan seperti semula dan dapat dipergunakan sesuai apa yang sudah direncanakan pemerintah di waktu pembuatan gedung megah ini,”Ujarnya.
Di tempat yang sama team dari media juga bertemu dengan salah satu pengunjung bernama olive wanita asal Kelurahan Kebalenan ini menegaskan, bahwa ia datang kesini bersama kekasihnya untuk hanya sekedar bersantai menikmati makanan dan minuman.
Olive menambahkan,”tempat ini sangat pontesial sekali, seandainya di buka pasti bisa menggerakan ekonomi masyarakat sekitar melalui UMKMnya. Selain itu faktor keamanan harus ada karena kawasan ini sangat besar, takutnya di salah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal di luar nalar seperti mesum, mabok dan transaksi narkoba.”tandasnya.
Saya menyarankan agar Pemerintah memberikan petugas penjaga untuk mengkontrol dan mengawasi gedung ini dari kegiatan yang negatif.”tutupnya.
Laporan : Brenson
Tags: Banyuwangi
-
Berbagi Jelang Ramadhan, Kecamatan Lubuk Pinang Salurkan Bantuan Pemkab Mukomuko Untuk Anak Yatim Piatu di Moment HUT Kabupaten ke 21
-
IKN, Peluang Usaha Generasi Muda
-
Resmikan Edu Wisata, Mendes Yandri Harap Pemaksimalan Potensi Desa Sodong
-
Ketua DPD RI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Cucu Jadi Jaminan Utang
-
Bertemu Akademisi Universitas Nasional, Wamen Viva Yoga Ajak Perguruan Tinggi Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi
-
Pangdam XII/Tpr Terima Kunjungan Kerja Danpusterad
-
PPKM Darurat Level 4, Polsek Brangsong Laksanakan Patroli Blue Light
-
Gus Halim: Kebersihan Harus Jadi Prioritas Utama Desa Wisata
-
Bhabinkamtibmas Ds Curugbitung Wilayah Hukum Polsek Nanggung sampaikan pesan kamtimas Kepada Petugas Pengamanan
-
Pangdam III/Slw Didampingi Danrem 061/Sk Meresmikan Koramil 0608-19/Takokak Wilayah Kab. Cianjur