Dr. Michael: Pembangunan IKN Agar Meningkatkan Perekonomian Indonesia

REAKSIMEDIA.COM | Kalimantan Timur –  Pembangunan IKN membutuhkan investor fresh money bukan investasi yang berjangka pendek. Pembangunan ini yang dapat meningkatkan perekonomian negara.

Demikian disampaikan dosen dari Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, Dr. Michael, SE, ME, di Samarinda, Senin ( 16/1/2022).

“Investasi jangka pendek, biasa disebut investasi kuning itu seperti kontraktor datang, kerja dan terus pergi. Mereka juga seperti investor yang bergerak di bidang perdagangan batu bara,” ungkapnya yang juga pengamat ekonomi.

Sementara IKN, lanjut dia, membutuhkan investor yang bersifat fresh money. Investasi jenis ini permanen. Banyak contohnya, di antaranya investasi di bidang kuliner seperti Kentucky Fried Chicken atau Maspion.

“Mereka menanam modal, sekaligus membuka lapangan kerja. Kehadirannya bermanfaat dalam jangka waktu lama atau seumur hidup, sehingga operasional perusahaan ikut berkontribusi meningkatkan perekonomian negara,” ungkapnya.

Dia menambahkan fresh money ini yang biasa disebut investasi hijau. Investor jangka pendek  pembangunan IKN belum memberikan dampak yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, baik perekenomian regional maupun nasional. Lain halnya dengan yang berjangka panjang, mereka akan memberikan dampak signifikan.

Untuk melihat peningkatan ekonomi akibat pembangunan IKN, menurut Michael, ukurannya dapat ditentukan melalui peningkatan pendapatan nasional, peningkatan aset penduduk dan perkembangan aksesibilitas. Jika tiga indikator ini tidak dapat dipenuhi dalam pembangunan IKN, maka dalam ilmu ekonomi, IKN ini tidak memenuhi sasaran pembangunan.

Di sisi lain, dalam jangka panjang, yang bisa diharapkan dari IKN ialah bisa mendekati perkembangan yang dicapai Jakarta saat ini. “Ada dua hal yang bisa kita lihat. Pertama Proximity, artinya IKN ini paling tidak sama dengan Jakarta yang ada sekarang bahkan kalau bisa harus lebih dari Jakarta,” lanjutnya.

Baca juga:  Partai Demokrat: Dukungan Terhadap IKN, Aspiratif

Kedua amenities. Di IKN harus tersedia berbagai fasilitas, baik itu pendidikan, rumah sakit dan banyak hal yang dibutuhkan masyarakat setempat.

“Fasilitas ini bukan hanya dalam kelas regional atau nasional. Kalau bisa sampai internasional. Saya mengapresiasi pembangunan IKN. Kehadirannya bisa memberikan dampak positif, sekaligus mengurangi dikotomi antara Pulau Jawa dengan pulau lain, atau perbedaan antara barat dan timur,” tutupnya mengakhiri.

Laporan : Moshy/Reynaldy

Tags: